Hati hati!
Typo bertebaran_______
"Kau sangat semangat ya"
"Hehehe. Ya sudah itu saja yang ingin aku sampaikan, juga ini ada hadiah dan surat. Oppa bisa buka saat ada di dorm. Aku harus ke mamber selanjutnya"
...Berhadapan dengan Jungkook membuatku malu. Dia tampan tapi juga imut. Apa lagi saat ini dia sedang menatapku, setelah menandatangani albumku.
"Hai." Sapanya
"Hai, Jungkook"
"Who's your name?"
"My name is Della and I'am from France"
"My name is Jungkook"
"I know, I am your fans"
"Ehm.. I don't speak English well"
"It's ok, I can speak Korean"
"Kenapa kau tidak bilang dari tadi?"
"Kau yang menyapaku dengan bahasa inggris"
"Kau berbicara dengan RM Hyung menggunakan Bahasa Inggris, ku kira kau tidak bisa bahasa korea makanya aku bingung"
"Hahaha, that's my bad. I'am sorry"
"No problem. Kau terlihat lebih tua dariku"
"Memang. Makanya aku tak memanggilmu oppa"
"Berarti aku harus memanggilmu noona?"
"Tentu saja. Kapan lagi idol besar sepertimu memanggilku noona"
"Oke, Della Noona"
Saat ini kami mengobrol seperti teman, tidak terasa canggung. Ternyata Jungkook sosok yang menyenangkan.
"Kau tidak mau fan sarvice, noona?"
"Oke, kita salaman saja" dan kami pun berjabat tangan. "Ini hadiah dariku kau buka saat di dorm saja" aku menyerahkan hadiah dan suratku.
"Wae?"
"Ya nggak papa, hanya agar kau lihat sendiri saja. Ini hadiah mahal dariku"
"Ei.. sombong"
"Hahaha... sudah aku harus bergeser "
"Tunggu" kata Jungkook sambil manaruh tangannya di meja tepat di sebelah kananku.
"Wae? Staf sudah menyuruh bergeser itu"
"Katakan dulu siapa bias mu!"
"Kau akan tahu nanti" aku pun langsung bergeser dan berhadapan dengan Jhope oppa.
Uh... bagaimana ini? Aku nervous di hadapan Jhope oppa, dia adalah ultimate bias ku.
"Jadi hobi hyung bias mu?" Kata Jungkook pelan sambil menatapku dan aku masih bisa mendengarnya.
"Annyeonghaseo Oppa "
"Annyeong, siapa namamu?"
"Della" dia yang sedang menandatangani albumku langsung mebatapku.
"Della-ssi, bagaimana perasaanmu datang ke fansign"
"Saya senang oppa"
"Ei.. tidak usah formal begitu. Kalau begitu katakan siapa biasmu!"
"Aku suka semua member, tapi ultimate biasku adalah oppa"
"Benarkah?"
"Ne"
"Katakan, kenapa kau suka padaku?!"
"Aku suka gaya rap oppa. Gaya rap oppa sangat menarik. Aku mencoba belajar rap oppa, tapi itu sangat sulit. Selain itu aku juga suka oppa yang selalu membawa keceriaan"
"Gomawo, aku memang pembawa keceriaan. Apa kau ingin menjadi rapper?"
"Aku mengatakan pada Papaku, bahwa aku ingin menjadi idol. Dan Papa bilang aku harus menyelesaikan S2 ku dulu"
"Wah... kau mau menjadi idol? Posisi apa yang ingin kau ambil?"
"Entahlah, tapi aku ingin posisi rapper. Aku sudah belajar rap dari sejak aku mengenal BTS, tahun 2015. Aku juga sudah mencoba menulis lirik baik untuk rap atau lagu. Hanya saja aku belum bisa membuat musik".
"Kau hebat ya. Tidak papa. Kau sudah berusaha. Jika kau sudah menjadi idol aku berharap kita bisa berkolaborasi"
"Amin. Oppa ini hadiah dariku. Waktunya sudah habis."
"Gomawo. Baiklah, annyeong" katanya sambil melambaikan tangan padaku.
Aku pun langsung kembali ketempat duduk di sebelah Papa.
"Bagaimana perasaanmu? Kau senang?" Tanya Papa.
"Ya, aku senang. Terimakasih Papa karena telah mengizinkanku kesini. Ini pertamakalinya aku bertemj mereka secara langsung" aku langsung memeluk lengan Papa.
"Sama-sama, Papa senang kau bahagia. Maafkan Papa yang baru bisa menemukanmu"
"Tidak papa, bisa bertemu Papa aku sudah senang. Papa tidak usah sedih. Aku sayang Papa" setelah nya aku menghadap ke depan.
Saat aku menghadap ke depan, mataku dan Jungkook bertatapan. Lalu dia tersenyum dan aku membalas senyumannya.
"Dia tampan" kata Papa yang ikut menatap Jungkook, "Juga imut" tambahnya.
"Memang. Dia adalah yang termuda dalam grup"
Aku madih disana sampai acara penutupan dengan performance Boy With Luv.
...
KAMU SEDANG MEMBACA
대박 : BTS Fansfiction ✔
FanfictionCerita fansgirl yang ketemu idolanya..... update suka suka Semua yang ada di cerita ini hanyalah fiksi semata, baik alur ataupun tokohnya. Jika ada kesamaan semu itu murni karena ketidaksengajaan.