Hati hati!
Typo bertebaran_______
Aku sampai lupa bahwa aku belum beli album, untungnya aku inget. Aku seneng banget pas buka album dapet kupon fansign. Aku kan beli albumnya mepet, takun kuotanya udah penuh jadi nggak ikut fansign. Jauh jauh dari Prancis tagi nggak jadi ikut fansign sedih aku.
...
24 April 2019
Fansign akan dimulai pukul 09.00 KST, dan sekarang masih jam 07.00 KST. Aku dan Papa tengah sarapan, dan Papa berkata,
"Papa sudah memikirkannya" aku hanya diam menunggu kelanjutannya. "Kau boleh menjadi idol" lanjut Papa.
Apa aku salah dengar? Papa bilang apa? Seakan tahu kebingunganku Papa memperjelas kata-katanya. "Kau boleh menjadi idol tapi kau harus menyelesaikan S2 mu"
"Papa beneran?" Papa hanya mengangguk, "Akh..... makasih Papa, Della janji Della akan nyelesaiin S2, kalo bisa dengan nilai tertinggi seangkatan" aku pun bangkit dan langsung memeluk Papa.
"Makasih Papa"
"Iya Sama-sama. Ingat janji mu! Kalau nanti kamu merasa kesulitan bilang sama Papa, siapa yang berani menindas anak Ludwight Paul Durand? Cari mati dia"
"Hahah Papa bisa aja. Iya kalau Della mengalami kesulitan, Della pasti lapor ke Papa"
Setelah itu aku pun bersiap untuk menghadiri fansign BTS, aku datang bersama Papa. Papa memaksa ikut, karena dia ingin tahu seperti apa idola anaknya.
...
Sekarang aku dan Papa telah sampai di tempat diadakannya fansign BTS. Pintu masuknya pun sudah dibuka, aku sedang antri dengan Papa.
"Berarti Papa nanti duduk aja didalam?" Tanya ku pada Papa yang sedang baris di belakangku.
"Iya, kan nggak mungkin Papa ikut antri ketemu idolamu"
"Hehehe". Ngomong-ngomong saat ini Papa sedang menggunakan masker dan kacamata hitam. Papa bilang dia takut kalau ada wartawan yang mengenalinya. Papa papa, aku merasa Papa seperti idol korea yang takut dengan skandal. Hehehe
Saat masuk aku sudah melihat pangung kecil yang tidak terlalu tinggi dan ada meja panjang. Mamber BTS akan duduk berjejer disana. Acara dimulai 15 menit lagi, aku sudah duduk dengan Papa di sebelahku.
Setelah menunggu 15 menit, para mamber mulai memasuki hall. Mereka memberi salam, setelah itu mereka duduk. Dimulai dari Jin hyung, Suga oppa, Jimin oppa, V oppa, Namjoom oppa, Jungkook dan Hoseok oppa.
Urutan maju dimulai dari deret pertama, setelahnya berlanjut ke deret ke dua dan seterusnya. Saat ini deret ketiga-dimana aku duduk- mulai bersiap untuk maju.
"Pa, Della maju dulu ya, Papa tunggu disini"
"Oke"
Setelahnya aku mulai ikut berbaris sambil membawa semua hadiahku. Tinggal satu orang lagi aku akan berhadapan dengan Jin hyung, uhg... aku merasa berdebar. Gimana kalau aku tidak bisa bicara di depan mereka? Kalu aku malah pingsan gimana? Ya Allah kuharap aku tidak melalukan kesalahan. Amin.
Staf menyuruhku untuk bergeser dan berhadapan dengan Jin hyung.
"Annyeong" kata Jin hyung.
"Eoh? Annyeonghaseo"
"Neo ireumun mwoyeyo?" (Siapa namamu?")
"Della imnida"
"Oh Della. Kamu bukan orang korea ya?"
"Ne. Saya campuran Indonesia dan Prancis"
"Wah... Daebak. Bahasa Korea mu lancar sekali"
"Ghamsahamnida. Em... oppa?" Panggilku saat Jin-hyung sedang menandatangani albumku.
"Hyung ra-go bul-leo-do doel-kka-yo?" (Bolehkah aku memanggilmu hyung?")
"Em.. wae? Bukan oppa?" Dia mendongak menatapku.
"Aku merasa memanggil Jin oppa dengan hyung lebih nyaman. Bolehkah?" Kataku. Semoga saja boleh.
"Oke... kalau itu lebih nyaman untukmu"
"Makasih Jin-hyung. Ah, hyung ini hadiah untukmu" aku sambil mengeluarkan hadiah, "dan ini surat untukmu. Tolong buka saat sudah ada di dorm saja ya hyung"
"Oh, terimakasih. Baiklah akan ku buka saat sudah ada di dorm"
"Ok. Sampai jumpa lagi hyung"
Kemudian aku pun bergeser ke mamber selanjutnya, dia adalah Suga Oppa.
...
KAMU SEDANG MEMBACA
대박 : BTS Fansfiction ✔
FanfictionCerita fansgirl yang ketemu idolanya..... update suka suka Semua yang ada di cerita ini hanyalah fiksi semata, baik alur ataupun tokohnya. Jika ada kesamaan semu itu murni karena ketidaksengajaan.