462 35 0
                                    

Hati hati!
Typo bertebaran

_______

"Aku adalah pengusaha, dan pada awal saat perusahaanku maju semakin pesat banyak orang yang ingin menjadi investor. Tapi tidak semua investor itu aku terima, dan ada satu investor yang dendam karena proposalnya aku tolak. Pada saat aku dan ibumu liburan di Indonesia, saat itulah dia menculik ibumu. Hampir seminggu ibumu di sekap. Aku mengunakan semua detektif untuk mencari ibumu, tapi semua sia-sia. Saat akhirnya aku menemukan tempat ibumu di sekap, tapi ibumu sudah tidak ada disana. Ibumu kabur. Aku frustasi tak menemukan ibumu yang saat itu mengandung dirimu. Kandungannya sudah 8 bulan-" dia berhenti sebentar dan melanjutkan lagi.

"Esoknya ada yang menghubungiku dan mengatakan bahwa ibumu di rumah sakit. Aku langsung ke rumah sakit itu. Ibumu kritis karena pendarahan. Ternyata ibumu melahirkan secara prematur, dan itu tidak di rumah sakit. Jadi saat dirumah sakit, kau sudah tidak bersama ibumu. Pada hari ke-3 ibumu sadar. Dia manegatakan bahwa kau dilahirkan saat ibumu melarikan diri. Dan ibumu menitipkanmu di sebuah rumah. Setelah mengatakan itu, ibumu akhirnya menghembuskan nafas terakhir.  Mungkin ibumu sudah tidak kuat dengan pendarahannya, walaupun sudah ditangani rumah sakit. Bertahun-tahun aku mencarimu. Mencari anak yang tidak pernah aku temui, bahkan dia perempuan atau laki-laki pun aku tidak tahu. Sampai detektifku mengatakan bahwa kemungkinan anakku ada di rumah Tuan dan Nyonya Arien. Dan aku menemukanmu."

Saat mendengar ayah kandungku mengatakan bagaimana aku bisa ada dirumah Tuan dan Nyonya Arien, aku menangis tak kuat menahan sakit. Ternyata bukan karena aku tak diinginkan, tetapi karena dendam.

"Aku kira aku anak yang tak diinginkan orang tua ku, makanyaaku dibuang. Maafkan aku. Maafkan aku telah salah sangka pada kalian" akhirnya aku buka suara.

"Tak apa. Aku tahu kau sendirian disana. Walau mereka memperlakukanmu dengan baik, tapi kau pasti merindukan keluarga kandungmu. Kau bisa panggil aku Papa mulai sekarang. Kau akan tigal bersamaku."

"Iya, papa"

...

Keesokan harinya aku bangun karena sinar matahari membangunkan ku. Aku pun bangun dan membuka lemari, mengecek apakah ada pakaian yang bisa aku pakai. Tak menyangka bahwa semua pakakian dilemari masih baru, bahkan masih ada label harga. Dan semuanya sangat mahal. Dan kebanyakan gaun.

Kuambil gaun yang sederhana saja, karena aku tak tahu apa yang akan aku lakukan hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kuambil gaun yang sederhana saja, karena aku tak tahu apa yang akan aku lakukan hari ini. Aku melangkah ke kamar mandi, dan 30 menit kemudian aku telah siap. Aku turun kebawah, ke arah dapur. Kulihat semua maid sedang sibuk dapur pun sibuk.

"Nona muda apa yang Anda lakukan didapur? Apa Anda lapar? Tungulah di meja makan Nona." Kata perempuam paruh baya itu. Dia mengenakan pakaian yang berbeda. Apa dia kepala pelayan?

"Tidak papa. Aku ingin memasak untuk Papa. Dan bagaimana aku memangil bibi?"

"Pangil saya Lucy saja Nona tidak perlu mengunakan bibi. Tidak papa nona, biar kami yang memasak saja. Nona tidak pantas berada di dapur"

"Tapi itu tidak sopan, aku akan tetap memangil mengunakan bibi. Tidak papa bi, aku ingin Papa merasakan masakanku. Bibi kerjakan saja yang lain"

"Tap-"

"Sudah bibi, tak papa. Oh iya bi, apa makanan yang disukai Papa? Makanan Indonesia"

"Kalau makanan Indonesia, tuan mungkin makan nasi goreng. Kami jarang memasak makanan Indonesia."

"Oh oke bi. Terimakasih ya."

"Sama-sama Nona. Saya tinggal dulu kalau begitu. Jika ada yang di perlukan semua orang disini siap membantu"

"Iya bi."
...

대박 : BTS Fansfiction ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang