Hari yang cukup menyenangkan. Jimin tidak berhenti menebar senyuman pada semua karyawannya. Sampai sampai semua kebingungan, walaupun Jimin tipe pria yang ramah dan tidak dingin namun rasa bahagianya telah melampaui batas.
"Taehyung kau ingin makan siang bersama tidak?" Jimin menghubungi Taehyung
"Boleh, kurasa ada yang perlu ku bicarakan" Mereka akhirnya bertemu ditempat seperti biasa mereka bertemu untuk sekedar bercengkrama ataupun private meeting.
"Kau seperti pria gila Jim, tidak berhenti tersenyum"
"begitukah. Kau tahu kenapa aku seperti ini?"
"Kenapa?"
"YunHee hamil Taehyungssiii! wah aku akan menjadi seorang Ayah"
"Kau serius?! Selamat Jiminssii" Saat mereka saling tertawa mendengar berita terbaru tiba tiba Taehyung sedikit teringat dengan kejadian di acara pertemuan perusahaan yang lalu.
"Jim, apa kau mengenal Park Na Ri" Mendengar hal itu Jimin tersedak
"A- ada apa dengannya?"
"Kau mengenalnya kan. Siapa dia. Dia juga mengenal Jungkook"
"Hanya temanku."
"Kuharap kau tidak menyakiti YunHee Jim"
Jimin hanya terdiam setelah Taehyung mengatakan itu, seperti ada sesuatu yang disembunyikannya. Ya jelas ia mengenal Park Na Ri. Setelah beberapa menit mereka akhirnya berpisah menjalani sisa hari mereka masing masing.
-
"Kau lagi? Apa urusanmu denganku"
"Jung. Kau tahu apa yang terjadi denganku dan Jimin?"
"Apa? kau hanya mantan kekasihnya"
"Ah mantan ya? Kau mau melihat hal yang mengejutkan?"
"YA PARK NA RI! Apa kau ingin merusak kebahagiaan Jimin? Apa kau terlalu terobsesi dengannya?"
"Apa yang terobsesi Jung. Kau mau melihat hal yang mengejutkan?" Wanita yang disapa Na ri itu membawa seorang anak kecil berumur 1 tahun.
"Kau tahu Jimin meninggalkanku satu tahun yang lalu"
"Ba-bagaimana bi-sa?!"
-
"Jim kau sudah pulang" Yunhee menaruh tas kerjanya diatas sofa yang diduduki Jimin.
"Hmm sedikit lebih cepat haha, aku bertemu Taehyung tadi" Jimin menarik Yunhee ke pelukannya dan memangku tubuh ramping Yun Hee
"Jim aku ingin mandi"
"Tubuhmu tetap wangi ya, bagaimana kalau mandi bersama?"
"Jimin!"
"Baiklah, ada Jimin kecil disini" Jimin mengusap pelan perut YunHee
"Ah sudah" Yunhee segera bangkit dan menuju masuk kedalam kamarnya. Jimin hanya tersenyum kecil melihat tingkah laku istrinya. Sok dingin tapi selalu khawatir dengan Jimin.
Jimin mengambil ponselnya yang tiba tiba berdering menandakan seseorang menghubunginya.
"Halo. Siapa ini?"
"Sudah Dua tahun ya Jim tidak bertemu?"
"K-Kau? mau apa kau?" Jimin segera keluar menuju teras besar rumahnya
"Aku mengirim foto seseorang ke pesanmu, bisa kau lihat sekarang?" Jimin dengan cepat membuka pesan foto yang dikirim, melihatnya Jimin begitu terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
WEDDING CONTRACT - Jimin Fanfiction {END} ✔️
Fiksi Penggemar"Ingat tapi ini kontrak, sehabis aku mendapatkan keuntungan yang cukup besar dan kau juga mendapatkannya kita bisa bercerai bukan?" Jimin terkejut dan merasa gugup "Bisakah kau juga memberikanku keturunan? Aku tertarik padamu"