Yeji terus berlari dengan kencang. Kepalanya menatap pada sisi belakangnya, berjaga-jaga jika salah satu dari lima laki-laki yang ia curigai sebagai vampire itu tidak mengejarnya.
"Ingin pergi kemana, nona?"
Yeji terkejut kemudian ia terjatuh begitu saja. Gadis itu menatap luka di lututnya, ada sedikit darah yang keluar dari luka itu.
Yeonjun melihat itu langsung mendesis. Nafsu ingin memiliki gadis itu semakin tinggi kala hidungnya sendiri mencium darah segar dari luka Yeji.
"Darah."desis Yeonjun tidak sabar. Lelaki itu bahkan sudah menjilat bibirnya beberapa kali karena darah itu tampak nikmat jika berada di tenggorokannya.
"Kau tidak akan bisa bebas dari sini, nona." Yeonjun berjongkok agar tingginya setara dengan Yeji yang masih terduduk.
Tangan kanan Yeonjun mengangkat dagu Yeji hingga keduanya saling bertatapan. Melihat kedua mata tajam itu, Yeji bergidik ngeri. Baru kali ini dia menemukan vampire yang bahkan ia biasa mendengarnya sebagai cerita atau mitos belaka.
"Aku menyukaimu. Maka dari itu, kau tidak akan pernah kubebaskan, sayang."lirih Yeonjun tepat di depan wajah Yeji. Yeonjun mengembuskan napasnya membuat Yeji menutup kedua matanya.
Dia tampan dan wangi...
Yeonjun kemudian membawa Yeji ke sudut ruang itu. Mengambil borgol yang biasa laki-laki itu gunakan ke mangsanya. Kemudian mengunci kedua tangan Yeji.
"Untuk apa aku diborgol? LEPASKAN AKU!"teriak Yeji.
Yeonjun memajukan wajahnya lalu tangan kanannya menekan wajah gadis itu.
"Diamlah. Atau aku habisi kau sekarang."
• v a m p i r e •
Kepala Lia terus menoleh ke belakang. Kakinya tetap berlari dengan sekuat tenaga demi menghindari dari lima laki-laki tadi dan kabur dari goa ini.
"Kau salah jalan, gadis cantik."
Lia berhenti dan melihat sekelilingnya. Ia merasa seperti mendengar suara seseorang. Kepalanya menatap ke seluruh penjuru goa. Tapi tidak menemukan siapapun.
"Kau mencariku?"
Lia berjengit ketika melihat salah satu dari lima vampire itu berbisik di telinganya dari arah belakang.
Gadis itu kemudian berbalik dan memundurkan langkahnya pelan-pelan.
"Jangan takut. Aku tidak akan menyakitimu sekarang."
Soobin berjalan maju, sedangkan Lia semakin terpojok.
Laki-laki itu kemudian mengendus aroma yang dikeluarkan Lia.
Hmmm darahnya...
Kemudian Soobin mempersempit jarak yang terbentang diantara keduanya. Kini, mereka berdua sangat intim. Soobin mengelus wajah gadis itu dengan pelan. Memajukan wajahnya dan mengecup bibir Lia yang berwarna soft pink itu sekilas.
"Kau milikku. Aku akan segera menjadikanmu vampire agar kita bisa hidup berdua dengan keabadian yang bahagia."
Lia menatap Soobin dengan takut. "Aku mohon... Lepaskan aku."
"Tidak bisa, sayang. Dan, jangan pernah pergi dariku."
Setelah mendengar itu, Lia bisa merasa jika hidupnya akan bersama laki-laki vampire ini.
• v a m p i r e •
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Vampire - Heubhyeolgwi
Fanfiction#3 in TXTZY [ 26 Juli 2020 ] #2 in TXTZY [ 21 Agustus 2020 ] #1 in TXTZY [ 28 September 2020 ] Yeji, Lia, Ryujin, Chaeryeong, dan Yuna menyesal sudah pergi ke goa merah bagian Selatan itu. Mereka terjebak dan tidak pernah bisa pergi dari sana. Terik...