Seperti ucapan Elsa tadi setelah putra-putranya selesai mandi kini mereka berada di ruang keluarga untuk menantikan apa yang akan di sampaikan oleh Maminya tercinta. Math cengo melihat senyum yang tidak pernah luntur dari bibirnya sedangkan Rios dan Robin hanya mengngkat bahunya acuh.
"Papi ke mana mi ?" Ucap Robin memecah keheningan
"kantor" jawabnya tersenyum
"Are you okay Mi ?" Tanya Math ragu
Elsa mengangguk senang. "Tentu saja Mami baik-baik saja, meskipun sudah tua tapi mami masih kuat kok"
"Anu, bukan itu maksudku Mi" ucap Math menggaruk lehernya yang tidak gatal
"Maksudnya sayang?" Ucap Elsa bingung
"Mami dapat arisan ya? Sejak tadi kami melihat mami tersenyum terus" tanya Rios
Elsa ngerti kok sejak tadi mungkin anak-anak merasa aneh, sebenernya ini karena ia terlalu bahagia. Semalam ada telepon masuk dan Elsa kaget begitu tahu siapa yang nelepon mereka, tanpa menunggu ia langsung mengangkatnya dengan cepat.
Flashback on!
"Halo Yah, ada apa tumben sekali telepon malam-malam?" Ucap Elsa lembut
Chris melirik istrinya dengan kepo, Elsa menggeleng tanda ia belom tahu apa tujuan ayah mertuanya telepon.
"Oh maafkan ayah sudah mengganggu waktu kalian, bagaimana kabar kalian disana?"
"Kami baik ayah, ayah dan bunda kabarnya gimana?" Tanya Elsa saat mengetahui jika bunda nya waktu itu sakit
"Kami baik-baik saja, Elsa maafkan ayah dan bunda sudah memisahkan kalian dengan putrimu. Ayah dan bunda merasa berdosa telah memisahkan kalian , tapi percayalah ayah melakukan ini bukan tanpa sebab. Ayah hanya ingin yang terbaik untuk cucuku juga agar kalian bisa introspeksi diri kalian agar di masa depan kalian tidak lagi melakukan kesalahan yang sama"
Elsa terdiam dengan mata berkaca-kaca. Hatinya langsung sakit begitu mengingat bahwa dulu ia pernah menyakiti hati putrinya sendiri sampai-sampai putrinya membenci dirinya.
Chris yang melihat istrinya menangis langsung memeluknya erat dan mengambil alih telepon istrinya.
"Halo ayah?"
"Chris?" Sahutnya pelan
"Iya ini aku, ada apa ayah menelepon? Jika tidak ada yang penting aku akan matikan" ucapnya dingin
Elsa masih menangis dipelukan Chris sampai-sampai suara Isak tangisnya terdengar oleh Arga.
"Apa Elsa menangis? Maaf ayah tidak bermaksud! Chris ayah minta maaf dulu telah memisahkan kalian dengan putrimu. Ayah hanya ingin bilang padamu kalo putrimu akan segera pulang ke Indonesia, aku mohon jaga dia dengan baik dan buatlah bahagia. Ayah percaya kau bisa membahagiakannya! Ayah dan bunda juga akan tinggal di Indonesia"
"Benarkah?" Ucap Chris terbata-bata
"Iya, kalo begitu ayah tutup ya, bunda juga merindukanmu dan Anton"
"Aku juga merindukan kalian ayah" jawab Chris lirih
Tut..Tut...Tut..
Chris langsung menyampaikan pesan ayahnya pada Elsa dan itu membuat Elsa menangis bahagia, akhirnya...hari yang ia tunggu-tunggu datang juga putrinya, putrinya akan kembali dan Elsa berjanji akan terus membahagiakan putrinya sampai ia tutup usia begitu pun dengan Chris ia tidak akan membiarkan siapa pun akan menyakiti putrinya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
BACK WITH A NEW ATMOSPHERE
Fiksi Remaja( sequel dari HI , I'M QUEN) ( Ganti judul hi im a new life - BACK WITH A NEW ATMOSPHERE ) Kehidupan manusia tidak akan terlepas dari berbagai peristiwa, tantangan, rintangan, kesempatan dan pengalaman. Semua itu akan membuat mereka menjadi pribad...