SATU - WORLD IN SO COMMON

131 10 19
                                    

Sebuah pagi yang sama, rasa malas yang sama, bunyi waker ayam standard for centuries,

"Petooooookkkkk..petooookkkk!" *in English* yang mampu membangunkanmu layaknya singa yang lagi tidur. Anyway ini adalah waker kesekian yang mampu bertahan melawan hempasan tangan yang menghujamnya ke dinding atau lantai tiap kali bunyi. Well, I think that's such a bad habit of mine.

Kubuka tirai kamarku dan mendapati pemandangan yang sama setiap paginya. Mbok Amad lagi nyapu,

"Sraaakkk, sreekk, sraakkk, sreekkk," walau agak sedikit kedap dari atas sini. Kadang kasian melihat orang setua dia harus membersihkan daun berton-ton hasil obsesi Mamah yang ingin menggo-greenkan rumah ini.

Aku turun kebawah untuk sarapan, tapi kemudian aku jadi ingat ada janji untuk datang lebih awal ke kantor untuk nemuin Sandra si miss rempong itu. Jadi aku berubah pikiran, aku hanya mencomot 1 potong roti lalu pamit.

"Kok pagi banget nak, tumben?" Tanya mamah, lil bit curious karena gak biasanya aku skip yang namanya sarapan.

"Eng-gak papa kok ma, aku ada janji mau sotoan sama Sandra dulu deket kantor. Bye!" Aku lalu berlari menuju garasi, sesampainya di mobil ngeluarin make-up stuffs ala kadarnya di kursi penumpang sebelahku untuk sambil dandan di jalan. Ceroboh tapi tenang aja I can tell ya that I'm expert on this. Hahaha

Sesampainya di kantor, parkir, last minute sebelum turun aku masih ngecek apakah alis dan bibir ini sudah sesuai standar kecantikan internasional, lagi manyun-manyun gak jelas berharap bisa seseksehh mbak kylie jenner, tiba-tiba;

"Dok..dok" Si miss rempong ternyata udah notice kedatangan hamba.

"Ey ciynn... pas banget yakkk, yuk buruan aku tuh udah gak sabar mau cerita sama kamu" Kata Sandra sambil udah megangin tanganku

"Iye..iye.. bentar kali San"

Sambil jalan berdua dengan Sandra ke warung soto depan kantor, mulailah 1001 dongeng Sandra dimulai.

"Eh Rie' kamu tau si David yang kacamataan jangkung banget itu kan?"

"Oh si Slender Man itu?"

"Emh! Bener banget, dia nge-email aku coba?!"

"Ah masa? Emang dia bilang apa?"

"Dia itu Cuma nanya weekend aku ada acara apa gak, tapi yang ngeselin itu masa dia lupa ngehapus Cc-nya, kan jadi ke forward ke bu Ika?!!?" Kata Sandra kesal, David yang dijuluki Slender Man di kantor itu dikenal pintar tapi cupu banget dan jarang ngomong, wajar saja kalau miss rempong ini kesal karena apapun yang sampai ke telinga bu Ika bakalan jadi buah bibir sekantor. 

"Haha, pake e-mail kantor? geblek. Siap-siap aja kupingmu panas nanti diomongin sekantor."

"Oh damn! And guess what gurl. Gak aku bales!"

"Padahal mau ni yee? Aahahaii"

"Ihh apaan sih kamu!" Jawab miss rempong malu, tapi aku tau cerita dibalik ini semua karena pernah sekali waktuSandra lagi mabok tiba-tiba dia mention kalo dia membayangkan betapa tampannya David dibalik kacamata, dan saat ku tanya keesokan harinya nyonya ini berdalih pernah tidak sengaja lihat david keluar restroom habis cuci muka, but yahwhatever happen next aku turut bahagia jika sesama rekan singleku ini akhirnya menemukan belahan jiwanya. Wait.. and what about me? Lol, I guess we'll never know.

SAMI MAWON MONDAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang