Beberapa jam sebelum acara, aku dan Sandra geratakan dandan di kamar;
"rie, pinjem jepet bulu mata dong, punyaku ketinggalan coba"
"nih, jepit yang kenceng usahakan sampe kayak bulu mata anti badainya mbak Syahreni" Sandra masih saja terus mengoceh sayupku dengar suaranya namun jauh di dalam pikiranku malah lagi ngebayangin Thomas bakal kek apa ya nanti, hehe.
Tak lama kemudian,
"kamu udahan belom beb? Yuk berangkat, udah jam nih" kata Sandra yang udah mulai panik.
"santai kali San, masuk gak pake presensi kok" kataku nyantai sambal masih curi-curi pandang di semua kaca yang kami lewati di rumah sampai mobil. Dalam perjalanan di traffic light terlihat pepohonan berayun sana-sini, sepertinya angin di luar cukup kencang, waduh jangan-jangan nanti hujan, duh jangan dong.
Saat kami tiba di depan kantor sudah banyak orang-orang yang datang,
"parkir mana kamu Rie?"
"hmm.. di luar aja ya, males aku masukin basement"
"awas nanti hujan lho!"
" gak bakalan, percaya deh" lalu kami pun berjalan meninggalkan parkiran dan masuk ke hall. Sesampainya di dalam kursi-kursi mulai padat tanda sepertinya acara akan mulai, sejauh mata memandang aku belum melihat si Thomas, hmm..
"eyyy Thomas! Wah makin tampan aja kau pake baju kek gini" terdengar suara khas Batak pak Ginting yang menyapa orang yang aku tunggu-tunggu. Masih ku pantau dari jauh, dia tersenyum pada orang-orang sekitar, berjabat tangan, agak kaku tapi entahlah..
"Rie! Sini duduk." Sandra menarik tanganku dan pecahlah fokusku.
"gimana penampilanku?!!" tanya Sandra sambil bener-benerin dressnya.
"udah aman San" saat Sandra masih ingin mengobrol terdengar sapaan heboh dari arah panggung, MC kita malam ini salah satunya ternyata si ratu gossip plus satu anak baru yang aku lupa namanya, lol.
Sampailah di acara penutup, yup makan-makan. Entah gimana aku terpisah sama Sandra, perasaan tadi dia di belakangku tapi udah gak keliatan. Sambil puter mata nyari dia, sembari aku ambil minum. Acara ini bentuknya standing party, kakiku rasanya udah mulai pegel jadi aku memutuskan cari dinding untuk bersandar. Saat sedang asyik mengamati orang dan menyeruput minumanku, ada yang menepuk pundak ini;
"sendiri aja kamu?" whattttt Thomas?? Duh jangan over-react!!! jangan over-react!!!Peringatanku pada otakku sepersekian detik
"eh kamu, hehe gak tadi sama si Sandra tapi gak tau tuh dia kemana"
"oh gitu ya.. hmm ganggu gak ni aku ajak ngobrol?"
"gak papa kok, santai" kataku walau agak nervous
"gak, aku pikir kali aja kamu lagi mau sendiri. Ngomong-ngomong kamu udah berapa lama kerja di sini?" tanya Thomas
"aku di sini udah ada 3 tahun kali yah, dari tahun pertama udah pengen resign karna sebenarnya aku orangnya gak betahan pengen selalu cari suasana baru, tapi dinaikin terus gajinya jadi yah udah aku pilih stay, hehe"
"ah I see, jangan-jangan kalo soal pasangan juga gak betahan?" kata Thomas nyeletuk,
"hehe, gak ya.. eh.. maksudku, gak tau ya udah lama gak pacaran soalnya" wooo!!! Promoooo!! Tancapppp dek!
KAMU SEDANG MEMBACA
SAMI MAWON MONDAY
ChickLitBercerita tentang kehidupan seorang wanita karir yang bosan dengan rutinitas yang ia rasa cenderung monotone dan kurang bergejolak sampai suatu saat ia merasa harus menarik kata-katanya sendiri.