Frendika Azward:Soulmate

55 11 0
                                    


Pagi yang cerah dan mentari merekah, seakan ikut menyambut kedatangan seorang cowok tampan berambut hitam dengan hidung mancung dari arah berlawanan berjalan meninggalkan parkiran yang sudah dipenuhi dengan kendaraan.

Namanya Frendika Azward, lelaki yang sudah merajut jalinan cinta selama 3 tahun bersama Kanaya Zahfira Said, mereka satu fakultas tetapi berbeda mata kuliah. Kanaya Hukum dan Frendika Kedokteran.

"KANZA!!". Teriakan Fren yang cukup keras terdengar membuat mahasiswa disekitar refleks meliat ke arahnya.

Kanaya baru saja ingin memasuki koridor kampus, langkahnya terhalang karna panggilan mendadak dari seseorang yang tidak asing ditelinganya. Kanaya membalikan badan mencari sumber suara yang menyebutkan panggilan khas dari someone dan mendekatinya.

"Nay!! lo kemana aja?, tadi malam gue nyariin lo!!". Fren bertanya pada Kanaya yang telihat berbeda tidak seperti biasanya.

"Ehum... iya sorry banget ya, gue ga balas dm lo. Sibuk banget soalnya." Jawab Kanaya dengan sedikit ragu.

"Sesibuk apa nay?, sampe kamu lupain aku. Segitu sibuknya kamu?". Fren menatapnya berusaha mengerti tanpa harus di ceritakan.

"Iya aku sibuk, jadi gak sempat buat ngabarin kamu. Tapi tugas aku uda selesai jadi entar aku bisa kabarin kamu." Kanaya menjawab dengan santai.

"Nay lo kenapa?, cerita sama gue lo kenapa!". Tanya Frendika serius.

"Gue gapapa, btw entar kita jadikan makan siang nya?". Kanaya bertanya dengan raut wajah i'm fine karna percakapan mereka kali ini seperti sangat canggung berbeda dengan sebelumnya.

"Yaudah deh entar, kalau uda selesai lo dm gue. Gue tunggu di depan. Oke?." Jawab Fren.

"Ok, bye!". Kanaya meninggalkan senyuman yang kerap kali menjadi candu untuk Fren, lalu kembali berjalan melewati koridor dan segera memasuki kelas.

Drttt!! Drtt!!

Kanaya (dm) : "Sayang, aku udah pulang".

Frendika (dm) : "Oke, tunggu disitu jangan kemana-mana".

Kanaya berjalan melewati pagar kampusnya, cewek itu memasukan handphone nya ke dalam tas hitam miliknya. Rambutnya yang hitam terurai memperlihatkan wajah cantiknya.

Tapi sepertinya ia mendapatkan sebuah mobil menghampirinya, Kanaya tersenyum manis karna sangat mengenal si mobil dan pemiliknya.

"Haiii". Ucapnya tersenyum sambil memasuki mobil tersebut.

"Hai". Balas Frendika.

"Oh iya, kita mau kemana?". Kanaya bertanya sambil mengeluarkan handphone dari dalam tas hitam miliknya.

"Keasamu". Jawab Frendika singkat tanpa basa-basi.

"Keasamu?, aku gak pernah tau tuh keasamu. Dimana emang?". Balas kanaya dengan kening mengerut dan raut  penasaran.

"Kemana aja asal sama kamu". Frendika menjawab dengan wajah datar dan fokus menyetir.

"Kamu siapa?, pacar kamu yang lain ya?". Tanya Kanaya.

"Kamu yang ada di hati aku satu-satunya". Jawaban Frendika ini seolah-olah semangkin membuat Kanaya tidak peka.

FRENNAYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang