'Kalau mau ketemu jodoh, harus berani di jodohin!'
***
Itulah definisi gila yang selalu turun menurun di keluarga. Hingga akhirnya aku bertemu dia. Lelaki dingin dan cuek di tempat kerjaku Aku jatuh cinta pada pandangan pertama dengannya 'Mahardika Dwi Putra'.
*
Namaku Mely Sasfita. Aku adalah seorang guru bahasa di Sekolah Tinggi Menengah Atas (SMA) Swasta. Aku seorang wanita dengan kepribadian riang dan suka bergaul. Hingga suatu hari, aku mendengar bahwa ada guru baru. Awalnya aku tidak peduli, namun aku mulai tertarik ketika mendengar kalau guru baru itu seorang pria yang tampan dan masih lajang."Bagaimana? kamu sudah lihat guru baru itu?" Tanya Zera guru Matematika, Lajang, Suka bergosip.
"Benar Bu. Ganteng, top deh. Tadi aku habis di ruang T.U (Tata Usaha). Dia lagi mengurus dokumen gitu." Balas Selvi guru Fisika, Punya pacar Guru Sejarah, Sumber Gosip.
Aku segera mendekat dan ikut bergabung mendengar obrolan ibu-ibu itu.
"eh, ada apa mbak? Tumbem ngumpul pagi-pagi gini""yah, buk mely. Kudet banget." ledek Zera.
Aku hanya berdengus kecil lalu berlalu ke mejaku. Tidak lama, bel berbunyi, semua ibu-ibu yang berkumpul bubar dan kembali melanjutkan aktivitas masing-masing untuk mulai mengajar.
Satu persatu guru-guru keluar dari kantor menuju ke kelas mereka.Aku mengambil buku bahan ajarku lalu keluar dari kantor. Hari ini, aku akan mengajar di kelas XI IPS 2. Kelas itu terletak di sebelah ruang tata usaha. Aku melewati koridor-koridor dengan langkah pelan. Bunyi lantai dan tumit sepatu terdengar seiring langkahku. Samar-samar aku mendengar suara seseorang tengah mengobrol di ruang tata usaha. Semakin lama semakin dekat hingga ketika aku berada tepat di depan pintu tata usaha, pintu itu terbuka, menampilkan sosok pria jangkung dengan setelan kemeja terlihat rapi jika di pandang. Tatapanku mulai tertuju pada wajah pria itu, membuatku terpaku.
'oh my, tampan.'pujiku dalam hati.
"Buk mely."
Suara seseorang membuyarkan lamunanku dan melihat wakil kepala sekolah berada di belakang pria itu. Buk Debi."eh?"
Aku merasa malu dengan wajah memerah."Pak Dika, bisa langsung ke kelas XII IPA 1 di sebelah sana" ucap Buk Debi dengan ramah sambil menunjuk kelas seberang di sebelah kanan.
Buk Debi tampak menatap pria bernama Dika itu tajam dan sedikit menggoda pria itu.
"Kalau begitu saya permisi dulu. " Ucap Dika berjalan melewatiku.
Aku menatap kepergian Dika dengan tatapan memuja.
"ehem"
Aku tersentak karena deheman buk Debi. Aku menoleh melihat buk Debi menatapku nyalang sambil berkacak pinggang. Aku segera pamit dan buru-buru ke kelas. Aku tahu, dari dulu buk Debi tidak menyukaiku.*
Jam pelajaran telah usai. Aku memijat punggungku yang sedikit pegal sambil duduk di bangku mejaku di kantor.
Guru-guru wanita masih saja membahas tentang guru baru itu. Aku akui, dia memang tampan, dan aku sudah mendengar bahwa dia mengajar olahraga menggantikan pak Budi yang tengah mengambil cuti untuk berobat. Maklum bapak Budi sudah cukup tua dan sebentar lagi akan pensiun."Tumbem, buk mely. Diam saja. " goda Buk Rahmi di sebelahku. Meja Buk Rahmi bersebelahan denganku.
Aku mendengus kesal.
"Gak mood."Buk Rahmi tertawa.
"Cie, gak biasanya nih. Ini kesempatan loh. Guru-guru yang masih single pada dekatin pak Dika. Jarang-jarang ada guru yang oke macam itu. Kamu kan jomblo, gabung gih. Siapa tahu kalian cocok. "
![](https://img.wattpad.com/cover/227339694-288-k633135.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Short Story✓ - Tahap Revisi
FanficCinta itu mendebarkan. Kita semua pernah mengalaminya bukan? Semua orang punya cerita dan ini tentang cinta. Di Sekolah, Dunia Kerja, dan Dunia Khayalan, dimana-mana akan sangat indah adanya cinta. Ini kumpulan cerita seputar cinta yang bisa kamu ra...