Melawan Putaran Waktu 2

442 56 4
                                    

Hari itu langit begitu gelap dan hujan sangat deras. Sebuah Kerajaan kecil tengah di landa kehancuran dan perperangan telah terjadi di mana-mana. Dulu kerajaan kecil ini sangat indah namun sekarang sudah hancur lebur karena banyak kerajaan besar ingin menguasainya.
Pertikaian terus terjadi dan ada dua kerajaan besar yang ingin merebutnya, Kerajaan AOL dan Kerajaan Zehran.
Kerajaan AOL berhasil menggulirkan semua anggota kerajaan kecil ini namun Kerajaan Zehran berhasil merebut hati rakyat kerajaan itu.
Pertikaian terus terjadi, hingga seluruh anggota kerajaan kecil itu kabur melarikan diri di tengah hujan deras. Hujan tidak mampu memadamkan api dan beberapa prajurit kerajaan AOL berhasil mengepung seluruh anggota kerajaan kecil itu di pinggir jurang yang dalam.
Anak panah mulai meleset ke tubuh mereka dan beberapa orang memilih melompat ke jurang dan saat itu petanda kerajaan kecil sudah menjadi milik kerajaan lain.
Ketika pertikaian terjadi kerajaan AOL lengah dan beberapa prajurit mereka banyak yang mati, mereka memutuskan untuk menyerah dan Kerajaan Zehran merebut kerajaan kecil itu.
Kerajaan Zehran mengobati rakyat kerajaan kecil yang terluka dan mencari anggota kerajaan yang masih hidup agar tidak menganggu pengambilan alih kekuasaan. Namun Raja Zehran melihat bahwa seluruh anggota keluarga kerajaan kecil itu tewas di pinggir jurang dan hanya menemukan seorang gadis, putri dari kerajaan kecil itu yang begitu sekarat. Awalnya Raja Zehran berniat membunuhnya karena bagaimanapun dia akan sangat sulit untuk dalam kondisi seperti itu tetapi niatnya terhenti ketika tangan gadis itu bergerak meraih kakinya. Raja Zehran segera memerintahkan prajuritnya membawa gadis itu ke istana untuk segera di obati, dan dia adalah Putri Earl. Putri Earl hampir tidak sadarkan diri (koma) selama 1 tahun dan di sembunyikan di dalam istana. Tidak ada yang tahu bahwa dia masih hidup. Putri Earl telah di sembunyikan sejak lama oleh Kerajaan Zehran.

Waktu berlalu, di hari pesta pernikahan Raja Zehran dan Ratu Layla, Putri Earl terbangun dari tidur panjangnya. Informasi itu membuat Raja Zehran tidak percaya dan segera pergi ke kamar itu meninggalkan malam pertamanya bersama Ratu Layla. Ratu Layla merasa sedih namun dia sadar bahwa pernikahan mereka hanya formalitas dan dia tidak bisa menuntut Raja Zehran untuk mencintainya.

Raja Zehran melihat Putri Earl untuk pertama kalinya setelah setahun berlalu. Semenjak Putri Earl koma, Raja Zehran tidak datang sekalipun ke ruangan itu dan dia hanya melihatnya  waktu di jurang, hanya itu.
Dia melihat putri earl dengan tubuhnya yang tidak bergerak sedikitpun namun dia sadar bahwa putri earl menatapnya datar. Tabib mengatakan bahwa putri Earl akan segera sembuh, dia hanya perlu berlatih menggerakkan tubuhnya karena tubuhnya kaku akibat tertidur cukup lama.

Awalnya Raja Zehran tidak suka bahwa Putri Earl kembali hidup, namun melihat usahanya dalam beberapa bulan dan berusaha menghindarinya, membuatnya ingin tahu isi pikiran gadis itu.
Raja Zehran menemukan dia seperti orang lain, bukan seorang putri earl yang pernah dia selidiki sebelum perang terjadi. Segala tindakannya seolah dia benar-benar lupa atau melupakan semuanya.

Raja Zehran ingin membuat Putri Earl mengingat dirinya kembali dan memaksanya untuk melakukan segala kesukaan gadis itu dulunya dari informasi yang pernah dia dapat. Tapi seiring melakukan hal itu, putri earl bukan seperti putri earl.  Dia tidak pandai berenang dan seorang putri earl terkenal ahli renang dan memiliki penghargaan di luar sana.
Ketika wajah gadis itu mulai tenggelam ke dalam air, Raja Zehran hanya tidak bisa membiarkan itu. Namun jika dia membiarkannya mungkin itu akan menguntungkannya. Raja Zehran teringat tatapan mata Putri Earl waktu pertama kali mereka bertemu, seakan sendu dan menyakitkan. Akhirnya, Raja Zehran putuskan untuk menyelamatkan gadis itu lagi dan mungkin dia akan menyesalinya keesokan hari.

*

"Uhh.."

Keringat dingin mulai membasahi dahiku. Tubuhku bergetar dan air mata mulai mengalir.

"Earl"
Suaranya memanggilku namun aku tidak bisa bangun untuk menjawabnya. Aku hanya bisa meringis ketakutan.

"Earl, bangunlah!"
Lagi. Suara itu. Dia menarik tubuhku dengan paksa bangun lalu memelukku.

Short Story✓ - Tahap RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang