part 6

159 96 30
                                    

Tinggalin ⭐⭐⭐ donggg jangan cuma dibaca doang



Typo bertebaran gaysss



Happy reading

****

"AURELL!!"

"Hahh...gue kira Lo gak dateng tau!!"
Ucap Melody sambil melepaskan pelukannya.

"Tau Lo!! Gue kesel banget sama Lo masak Lo gak pernah ngasi gue kabar" gerutu Rani.

"Ulululu,,,,ternyata ada yang kangen banget nihh sama gue"

"Iisss! Gue itu lagi marah ya sama Lo"

"Yaudah kalok gitu gue balik aja lagi ke Bandung" sambil membalikkan tubuhnya

"NGGAK BOLEH!!" Kompak Melody sama Rani dan kembali memeluk Aurell.

Aurel yang melihat kelakuan temannya cuman bisa menghela nafas sambil memutar bola matanya dengan malas.

"Ohhh iya Au kenalin dia Rafael pacar gua gantengkan? Rafael sini cepetan!!"

Rafael yang mendengar panggilan sang pacar segera menghampiri Aurell begitu juga Bisma dan Alvaro yang mengikutinya dari belakang.

"Kenalin gue Rafael" Ucapnya sambil mengulurkan tangannya.

Aurell hanya melihat tangan  Rafael. Aurell juga melihat tangan itu dengan muka tadarnya.

"Udah" hanya kata itu yang keluar dari mulut Aurell.

"Hah?"

"Kenal"

"Lo ngomong apa sihh?" Bisma yang melihat itu gemas.

"Udah kenal" ucap Aurell

Setelah mengucapkan dua kata itu Aurell langsung pergi sambil menarik tangan sahabatnya. Sementara Alvaro dkk menatap Aurell dengan mulut yang terbuka lebar.

"HALOOI GAYSSS APA KABAR SEMUANYA? PASTI BAIK DONKK" Suara pembaca acara mulai terdengar.

"Ok Gauss kali ini acara bakalan dipenuhi oleh penampilan-penampilan dari kita-kita yang ada di sini. Dan nanti juga Alvaro dkk bakalan tampil buat kalian"

Mendengar nama Alvaro dkk teriakan-teriakan semakin terdengar keras. Alvaro dkk adalah sosok yang sangat dikagumi dan diidamkan para kaum hawa.

"Aduhhh bebeb Varo gue bakalan tampil"

"Aaaaaa itu suami gue yang tadi disebut"

"Rafael pacar guee ituu"

"Bisma sama Aksa pasti manis banget"

Mendengar semua itu Aurell dkk cuman memutar bola matanya. Apalagi kalian yang liat Melody mukanya yang kayak Mak Lampir itu udah merah pas denger Pacar kesayangannya itu disebut-sebut.

"Apaan sihhh!!! Rafael itu pacarnya gue dia itu cuman punya gue ehhhh dia malah ngaku-ngaku pacarnya bebeb gue emang mau disambelin tuh mulutnya" gerutu Melody.

"Sabar-sabar orang sabar kuburannya sempit" Melody yang mendengar ucapan Rani langsung menatapnya dengan mata yang melotot.

Acara demi acara sudah dilewati suasana semakin memanas. Sementara Alvaro dkk tengah kelimpungan Aksa sahabat mereka tidak dapat dihubungi.

"AHhh sial! Kasa mana sihh" ucap Alvaro sambil mencoba menghubungi Aksa. Bisma sama Rafael sudah pasrah saja.

"BANGSAT!!" umpatan Alvaro kembali terdengar. Aurell dari tadi melihat gerak-gerik mereka memutuskan untuk menghampiri mereka.

"Kenapa?" Aurell memberanikan dirinya untuk bertanya kepada Alvaro

"Ehh itu...itu ak-" mendengar suara Alvaro, Bisma langsung memotongnya.

"Adehhh gini Aurell maksud boss Varo itu Aksa nggak bisa dihubungi sedangkan kita bentar lagi tampil trus kita bingung dehh siapa yang mau mukul tuhhh drum" jelas Bisma

"Emmm Varo biasain aja kalok ngomong sama gue, lagian gue sama Lo nggak ad masalah lagi kan semuanya udah selesaikan. Dan gue bisa bantu kalian"

"Daebakk Lo ngomong brapa kata tadi?" Rafael bertanya dengan wajah polosnya itu.

"Adehhh gue bisa main drum"

"Lo yakin?" Alvaro bertanya dengan ragu kepada Aurell

Aurell hanya mengangguk sebagai jawaban, mereka berempat mulai berjalan menaiki panggung saat nama Alvaro disebutkan.

"Lohhh itu bukannya Aurell ya?" Tanya Melody saat melihat Aurell ikut menaiki panggung.

"Ehhh iya itu Aurell ngap-"ucapan Rani terpotong saat Alvaro mulai membuka suara dan Aurell mulai memukul drum. Suara tepuk tangan dan teriakan memenuhi gelapnya malam.

Di atas panggung Alvaro menatap Aurell sambil terus tersenyum dan bernyanyi seolah ia berterima kasih kepada Aurell lewat senyumannya itu.

•••••
•••••••••••

Makasihh yaaa bagi yang udah baca
Jangan lupa vote dan komennya

••••

~RevalinaArtaMevia~

AlvaroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang