part 12

82 31 1
                                    

Vote sama komentar ya gayss😊

✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓

~Happy reading~

🌷🌷🌷

Hari ini matahari sudah mulai mengeluarkan dirinya, langit yang gelap kini sudah tergantikan dengan langit yang cerah.

Kamar yang tadinya gelap perlahan menjadi terang karena cahaya matahari yang menerobos masuk melalui celah gorden. Hingga mengganggu tidur gadis cantik itu. Gadis itu tiada lain tiada bukan adalah Aurellya.

"Hoamm..." Aurell menguap pelan kemudian berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

Dilain tempat seorang laki-laki kini tengah berusaha menutup telinganya untuk menghindari suara cempreng Bundanya.

"ALVARO BANGUN UDAH MAU SIANG INI!!. YA AMPUN INI ANAK SATU MASIH AJA TIDUR. BANGUN VARO!!. KALO KAMU GAK BANGUN BUNDA SIRAM" teriakan Silvia bergema di dalam kamar putra sulungnya itu.

"Aduhh Bunda jangan teriak-teriak ini masih pagi" Alvaro berkata sambil menutup wajahnya dengan selimut.

"VARO CEPET BANGUN!!" Silvia geram melihat kelakuan putranya itu pun mengambil air dan menyiram Alvaro.

Byurrr...

"AAaaa bunda kok Varo disiram sihh?"

"Bangun kamu ini udah mulai siang tau, kamu gak mau gitu ajak Aurell jalan-jalan? Kemarin kan Bunda udah bilang kalo Aurell sendirian di rumah"

Mendengar Bundanya menyebut nama Aurell ia langsung berlari ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Alvaro berencana untuk mengajak Aurell jalan-jalan.

Melihat kelakuan putranya itu Silvia hanya bisa geleng-geleng kepala.

Setelah merasa siap dengan penampilannya, Alvaro turun dari kamarnya dan menuju sang Bunda yang tengah menyiapkan sarapan pagi.

"Pagi Bundakuuu" sapa Alvaro sambil memeluk sang bunda dan menciumi pipi Silvia.

"Udah mau siang ini"

"Ehe, bunda mahh bisa aja orang ini masih pagi gini"

"Eee... Itu kamu ngapain peluk-peluk istri ayah?!!" Ucap Agam yang baru saja keluar dari kamar tidur.

"Yeeee orang ini Bundanya Varo kok" kata Varo sambil meledek ayahnya.

"Tapi itukan istrinya ayah Var"

"AAAAAA UNDA ITU NDA-NYA INO TAU!!!" teriakan Alvino berhasil membuat semua orang menutup telinganya masing-masing.

"Udah-udah jabgba pada ribut!! Sekarang makan!!"

Mendengar ucapan Silvia, Agam, Alvaro dan Alvino mengerucutkan bibirnya.

"Issa bunda mah gitu, Varo mau makan bareng Aurell aja. Varo jalan sekarang ya Bun?"

"Beneran kamu gak makan dulu?"

"Iya Bunda"

"Abang mau temu kakak tantik ya? Ino au ikut Bang"

"Ngak!" Alvaro berkata sambil menatap Alvino sinis, "dada semuanya"

🌷🌷🌷

Tokk....tokk....tok

Suara pintu yang diketuk mengharuskan Aurell menghentikan kegiatan yang sangat ia gemari apalagi kalau bukan memainkan gitarnya.

"Iya tunggu!!"

Cklek (suara pintu dibuka ya gayss)

"Pagi Aurell" sapa Alvaro saat pintu sudab dibuka lebar oleh Aurell.

"Pagi" jawab Aurell sambil menaikkan satu alisnya seolah bertanya maksud dari kedatangan Alvaro di pagi-pagi hari.

"Lo udah makan blom?"

"Hah?"

Aurell bingung dengan Alvaro yang datang tiba-tiba dan langsung bertanya tentang Aurell sudah makan apa blom.

"Ck, Lo udah makan blom? Kalo blom gue mau ajak Lo makan pagi bareng. Mau ya?"

Aurell masih diam, ia bingung harus mau atau gak saat Alvaro mengajaknya makan bareng.
Namun kalo dia gak mau bisa-bisa aurell tak makan seharian. Aurell sangat malas hari ini.

"Mau ya? Ya ya ya?" Alvaro memohon kepada Aurell dengan tangan yang menarik-narik baju Aurell.

"Issa yaudah iya, tapi tunggu dulu"

Setelah Aurell mengiakan permintaan Alvaro, ia langsung menuju kamar untuk mengganti pakaiannya. Sementara itu Alvaro kini tengah senyam senyum sendiri, akhirnya ia bisa makan bersama dengan Aurell lagi.

💜💜💜

MAAF YA AKU LAMA UPDATENYA....AKU LAGI ADA KEGIATAN SEKOLAH SOALNYA JADI LAMA DEHH UPDATENYA.......

JANGAN LUPA BUAT VOTE SAMA KOMENTARNYA YA DI PART INI,,,,,

~RevalinaArtaMevia~

AlvaroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang