part 13

57 25 6
                                    

🌾🌾🌾

~Happy Reading~





Awasss Typo lagi banyak

----------------------

Setelah mengganti bajunya, Aurell dan Alvaro memasuki mobil dan langsung meluncur ke cafe Mentari.

Ditengah perjalanan Alvaro bertanya kepada Aurell karena ia sangat tidak suka dengan suasana canggung yang mereka ciptakan.

"Emm Au Lo mau gak kalo gue ajak kerumah gue?" Alvaro bertanya sambil melirik Aurell.

"Mau ngapain?"

"Bunda kangen katanya"

Emang kemarin malam Silvia sempat mengatakan kalo dirinya rindu dengan Aurell, jadi Alvaro berinisiatif untuk mengajak Aurell kerumah sekalian gitu dia bisa modus terus bareng Aurell.

Aurell yang mendengar kalau Bunda kesayangannya itu sedang merindukannya langsung menatap Alvaro sambil tersenyum manis. Jujur Aurell sangat merindukan Bundanya itu.

"Iya Var gue mau, yukk langsung kerumah lo aja makannya nanti aja"

"Enak aja gue udah laper banget ini jadi kita makan dulu baru main kerumah gue"

"Yaudah dehh, tapi kita mampir ke supermarket dulu ya beli cemilan buat adek kamu yang ganteng and imut itu bikin aku pengen cubit pipinya" Tampa sadar Aurell mengganti penggilan nya menjadi aku kamu, bukan itu aja Aurell bahkan menggenggam tangan Alvaro.

Alvaro tersentak saat Aurell menggenggam tangannya. Aurell yang baru sadar akan perbuatannya itu langsung melepas tangan Alvaro.

"Maaf" lirih Aurell sambil melepas tangan Alvaro namun saat Aurell ingin menjauhkan tangannya, Alvaro langsung menggenggam kembali tangan Aurell sambil tersenyum manis. Aurell menundukkan kepalanya berusaha untuk menutupi rona merah di pipinya.

Setelah makan dan membeli cemilan kini Alvaro dan Aurell sudah berdiri di depan pintu utama keluarga Agam.

"Ayoo cepetan buka pintunya!!" Ketus Aurell kepada Alvaro yang tak kunjung membukakan pintu.

"Iyaa ihhh sabar dulu ini juga mau gue buka"

Cklek

"BUNDA ADA YANV NYARIIN NIHH!!" teriak Alvaro sambil menggandeng tangan Aurell memasuki rumahnya.

"ALVARO UDAH BERAPA KALI SIHH BUNDA BILANG JANGAN TERIA-" ucapan Silvia berhenti ketika melihat wajah yang sangat ia rindukan kini ada didepannya.

"AAAAA ANAK BUNDA YANG CANTIK INI AKHIRNYA KEMBALI JUGAAA. BUNDA KANGEN BANGET SAMA KAMU SAYANG!!!" tanpa sadar Silvia berteriak sambil memeluk Aurell.

"IYAA BUNDA AURELL JUGA KANGEN BUNDA!!"

"Alah tadi aja katanya gak boleh teriak-teriak ehhh sekarang malah dianya sendiri teriak"cibir Alvaro.

"Au kita masuk yukk, merinding Bunda kalo disini" Silvia menarik Aurell kedalam rumah tanpa menghiraukan Alvaro yang sudah memanyunkan bibirnya.

"Isss bunda mahh gitu anak sendiri malah ditinggal. Sebenernya anak Bunda itu aku apa Aurell sihh?" Alvaro berkata sambil menghentak-hentakkan kakinya.

"Gak tau"

"Ihhh bunda mah gitu, Alvaro kekamar aja Bunda nyebelin"

"Yahh ngambek dianya" ledek Silvia, Aurell hanya tersenyum melihat tingkah anak dan ibu itu.

"Lagian Bunda jail banget ngambek kan varonya"

"KAKAK TANTIK!!!"

Alvaro yang mendengar teriakan itu langsung berlari dari lantai atas ke ruang keluarga untuk menjauhkan Aurell dari tuyul yang tinggal di rumahnya.

Saat sampai di ruang keluarga Alvaro langsung mendesah kecewa saat melihat Aurell sedang memangku sang tuyul,,,, terlambat sudahh ia menyelamatkan wanitanya.

Tanpa pikir panjang Alvaro langsung menarik sang tuyul yang tak lain dan tak bukan adalah adiknya itu dan menjauhkannya dari Aurell.

"Iiihhh Abang kok talik-talik Ino tihh kan tatit" ucap Alvino sambil cemberut.

~RevalinaArtaMevia~

AlvaroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang