my first love

rindu itu berat

Malam ini yeyoon berada di balkon rumahnya  ia termenung dan pandangannya kosong melihat kearah langit malam yang pekat hanya ada bulan yang memantulkan sebagian cahayanya tak ada bintang terlihat semua bersembunyi dibalik awan seperti hal nya hatinya saat ini begitu gelap karena kisah cintanya yang rumit,ia sangat mencintai kekasihnya dan disisi lain ia merasa tidak enak hati kepada kedua orang tuanya dan juga eunwoo karena telah menipunya

setelah ia mengetahui perasaan eunwoo yang sebenarnya ia merasa khawatir,sepertinya tidak mudah untuk ia membatalkan perjodohan ini mengingat perasaan eunwoo padanya 

lamunannya terusik saat handphone nya berbunyi,ia masuk kamar dan mengambil  phonecellnya  terlihat dilayar ternyata wooseok yang menelponnya

"hallo........terdengar suara orang yang ia cintai disebrang sana 
Apa kau sudah tidur  tanya wooseok
"Belum......"jawab yeyoon 

bisakah kita bertemu sahut woo seok

"bagaimana aku akan keluar  pasti tak akan ayah ijinkan kecuali itu eunsang atau eunwoo yang mengajak ku" ucap yeyoon 

bagaimana jika besok kita bertemu dikampus saja kebetulan aku tidak ada kelas pagi kita bisa bertemu sahut yeyoon

baiklah kita bertemu besok .....ucap wooseok
Selamat malam dan semoga mimpi indah lanjutnya kemudian 
Ia menutup sambungan teleponnya 

malam ini udara begitu dingin,tak ada yang lebih mencekam daripada rasa sepi,yeyoon masih saja gelisah memikirkan hidupnya rasa rindu tidak tertahan namun gelisah melanda ketika ia mengingat sang pujaan hati 

--------- 

seperti biasa eunwoo menjemputnya karena ayahnya hanya akan membiarkan ia pergi jika eunwoo bersamanya dan  eunwoo tidak ingin kehilangan kesempatan untuk lebih dekat dengannya seakan eunwoo tidak ingin memberi ruang untuk yeyoon jauh darinya  

yeyoon pamit pada kedua orang tuanya untuk pergi ke kampus pagi ini bersama eunwoo,sebenarnya pagi ini ia tidak ada kelas pagi tapi karena ada janji dengan seokwoo ia harus datang ke kampus lebih pagi,karena ayahnya tidak mengijinkan ia untuk pergi sendiri,akhirnya ia dengan sedikit berbohong meminta bantuan kepada eunwoo untuk mengantarnya lebih pagi karena ada yang harus ia cari di perpustakaan 

selama di perjalanan hyeyoon hanya diam,eunwoo mencoba mengajak nya berbincang
"apa yang kau cari di perpustakan? tanya eunwoo  
Tentu saja buku sahut yeyoon 
aku tau ...tapi kenapa harus sepagi ini mencarinya  tanyanya
Karena tugasku hari ini,aku harus menyelesaikan nya kemarin aku tak sempat mengerjakan nya karena liburan ucap yeyoon kemudian  

akhirnya mereka sampai di kampus ,eunwoo memarkirkan mobil nya yeyoon tampak bingung kenapa eunwoo melakukan itu,ia pikir setelah mengantarnya ia akan pulang karena ia tau hari ini juga ia tidak ada kelas pagi sama seperti hal nya dengan wooseok

"aku akan menemanimu ucapnya " hal ini benar-benar diluar dugaan yeyoon yang biasanya eunwoo memberikan ruang untuk nya sekarang justru eunwoo membatasinya sudah ayahnya yang otoriter sekarang ia juga harus menerima kenyataan eunwoo lebih protektif padanya padahal saat ini eunwoo belum menjadi tunangan nya ia merasa heran dengan perubahan sikap eunwoo dan sekarang apa yang harus ia lakukan agar bisa menjauh dari eunwoo 

wooseok pasti sudah menunggunya di taman biasa,taman pertama kali ia bertemu lagi dengan nya dan disana pula ia sering menghabiskan waktunya disaat senggang atau tidak ada jam kuliah. 

kenapa eunwoo melakukan ini, ini membuatnya tidak nyaman jika ia menolak ia takut,tak ada jalan lain akhirnya yeyoon pergi keperpustakaan sesuai alasan nya 

pagi menjelang yeyoon menelusuri jalan menuju ke perpustakaan dengan hati kecewa nya,berpikir ia bisa berjumpa dengan wooseok tapi malah harus terjebak dengan eunwoo serasa kakinya melangkah dijalan yang penuh duri dan ranjau,udara pagi menembus pori pori wajahnya secara tajam seakan menusuk nya