#Biasakan hargai karya orang lain! Hargai yang membuat karna membuat sebuah cerita tidak semudah yang kalian bayangkan! Kalian boleh menghujat saya jika kalian lebih baik dari saya.
Kalau ngak suka silahkan pergi ngausah mampir, saya mau vote dari...
HAI SEMUA SAYA KEMBALI DENGAN SEJUTA RINDUU❤️ GIMANA UDAH NGGA SABAR MAU BACA ARJUNA? SAMPAI BERAPA PART YA? TUNGGU AUTHOR AJA....YG PENTING KALIAN JANGAN LUPA VOTE
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pada akhirnya kita akan bersatu layaknya sepasang keluarga yg berkumpul kembali.
Selamat membaca🌈
Setelah menyelesaikan berkas-berkas pendaftaran organisasi, ketiga sahabat itu keluar dari aula.
Mereka berencana akan langsung pulang, sebenarnya hari ini mereka bertiga akan keluar hangout tetapi melodi ada janji dengan teman lamanya dan nay menjemput orang tuanya di bandara, lalu feli menemani adiknya kursus memasak. Akhirnya mereka memutuskan untuk menunda jalan-jalan mereka terlebih dahulu.
"Nay, Mel. Gw duluan ya udah di jemput sama pak tobi- supir Feli Dirumah",ucapnya sembari mengendong kembali tas sekolahnya.
"Mel, kayanya gua juga harus duluan. Bokap udah telpon gua ini"
"Iya hati-hati di jalan ya"
"Lo nggak papa kan gua tinggalin?",tanya nay yg sedikit tak tega meninggalkan sahabatnya sendirian di halte sekolah
"Ngga papa, santai ajalah gua bentar lagi pergi ada janji"
"Oke kalo ada apa-apa call me. Okay"
"Oke"
Terdengar bunyi ringtone dari benda berwarna silver yg di bawa melodi.
Leana Gw udh d janji jiwa
Elizabeth Otw
Setelah membaca pesan dari leana-teman lama melodi di SMP dulu, mereka sudah lama tidak bertemu karna berbeda sekolah. Mungkin membuat keduanya sulit bertemu
Saat melodi sudah menyetop taksi tiba-tiba sebuah montor merah besar bertengger di sebelahnya, kedua alis melodi terangkat.
"Lo bareng gua",katanya sarkas lalu menarik tangan kiriku
"Lo apa-apaan sih hah",kataku sambil menyentakkan tangan Arga kesamping agar tidak menarik tanganku kembali
"Bareng gua Mel",katanya melembut
Bapak-bapak taksi jenuh melihat kedua remaja yg bertengkar dibelakang mobilnya, "jadi naik ngga neng?"tanyanya
"Oh jadi pak bentar, dan Lo",tunjukku kepada Arga. "Lo tu siapa sih sok sokan banget nganter gua, Lo bukan siapa-siapa gua diem aja ngga usah cari ribut"
