02

1.1K 107 6
                                    

Suasana disekolah pagi ini masih terlihat sepi hanya ada beberapa siswa-siswi yang terlihat sedang belajar di sepanjang bangku taman sekolah. Disana di bawah pohon besar yang daunya sangat rindang membuat siapapun tidak berani duduk sendirian, terlihat ada siswa remaja dengan seragam rapi sedang duduk sambil membaca buku entah apa yang dia baca dengan earphone menempel di kedua telinganya.

Dengan kushuknya membaca dia bahkan tidak menyadari bahwa ada satu makhluk berjenis kelamin sama sudah duduk manis disampingnya sambil memandangi dirinya membaca.

"Lagi apa kamu disini sendirian" kata King sambil tersenyum manis.

Remaja itu hanya melirik King tanpa minat.

"Buku apa ini" kata King lagi sambil membalikan buku ke halaman awal
"matematika ya, mau ku ajari?"

"Aahh kita belum kenalan, aku King kelas 12. Kalau kamu?"

Orang disampingnya sibuk membaca tanpa ada niatan untuk menjawab.

"Kenapa diam saja, kamu tidak bisa bicara ya atau sedang tidak mau bicara. Ayolah jawab aku" King tidak menyerah.

"Hei kamu mau kemana? Aku belum tau namamu. Woyy tuan dingin!!" Teriak King melihat remaja itu pergi menjauh darinya. Beberapa saat kemudian bel masuk berbunyi. King berdiri dari duduknya pergi menuju kelasnya.

🍌🍌

Jam istirahat semua siswa keluar kelas untuk mengisi perut mereka yang kosong.

"Kalian pergi saja aku mau ketaman, hari ini mamaku membawakan aku bekal" kata King kepada teman-temannya.

"Kamu bawa bekal King?" Kata Boss tidak percaya.

"Kenapa memangnya, gak boleh" kata King sewot.

"Nyantai saja kali, karena gak biasanya kamu bawa bekal begini" Boss berkata sambil mengangkat kedua tanganya.

"Mau menikmati suasana sekolah sebelum lulus saja" jawab King.

"Apa hubunganya bekal makanan sama menikmati suasana sekolah sebelum lulus. Terus kenapa gak makan itu bekal di kantin bareng kita?" Kata Bohn bertanya.

"Ahh sudah-sudab gak usah dipikirin. Ayo pergi aku sudah lapar. Kalau King mau makan bekalnya di taman ya sudah sih biarkan. Ayo pergi" kata Mek berjalan keluar kelas.

"Okee" jawab Bohn dan Boss bersamaan. King hanya tersenyum memandang kepergian ketiga temannya.

Setelah teman-temannya pergi dia bergegas pergi menuju taman sekolah dengan membawa bekal masakan mamanya.

"Semoga saja dia ada disana" dalam hati King berdoa. Sesampainya di taman sekolah dia langsung berlari menuju tempat dimana ada satu siswa yang sudah duduk dengan nyaman menyandarkan tubuhnya ke pohon dibelakangnya sambil mengerjakan sesuatu dari buku yang tadi pagi dia baca.

"Hei nong kita ketemu lagi. Ngerjain apa, aku temani disini ya sambil makan" kata King sambil duduk di samping remaja yang di panggil nong ini. King memanggil nong asal karena di buku yang di bawa remaja itu tertulis jelas angka 10 menandakan bahwa siswa yang saat ini duduk disampingnya adalah siswa kelas 10 juniornya, pikir King.

"Baiklah aku akan memanggilmu 'tuan dingin' Karena kamu tidak mau berbicara denganku atau menyebutkan namamu padaku" kata King sambil membuka bekalnya.

Ram masih fokus dengan buku ditanganya tanpa melihat King yang sekarang sibuk membuka bekal makanannya yang ternyata berisi nasi goreng dengan telur dadar diatasnya.

"Hei tuan dingin buka mulutmu" tiba2 King berkata sambil menyodorkan sesendok nasi goreng ke remaja yang duduk disebelahnya.

Ram yang kaget sontak mengangkat kepalanya melihat ke orang yang berniat menyuapinya.

"Ayo buka mulutnya, ini enak kok tenang saja tidak ada racunya, aaaaaa" kata King lagi dan Ram hanya melihat tanpa berniat membuka mulutnya.

"Ayolahh mamaku sudah membuatnya dengan kasih sayang masa kamu tidak mau mencicipinya, sekali saja oke" King masih tidak menyerah.

Beberapa dekit kemudian mulut Ram sedikit demi sedikit terbuka dan menyambut suapan nasi goreng buatan mamanya King.

"Enak kan?" Senyum King mengembang dia menyendokkan lagi dan lagi menyodorkannya ke arah Ram dengan Ram yang langsung membuka mulutnya patuh tanpa paksaan dari King terkadang dia juga menyuapi dirinya sendiri sampai bekalnya habis tanpa sisa dan senyuman King makin melebar.

King berjalan menuju kelasnya dengan senyuman yang masih menempel di wajahnya.

"Kenapa kamu senyum2 begitu" kata Bohn yang melihat temannya masuk kelas sambil senyum tidak jelas.

"Habis ketemu jodohnya kali dia" saut Boss ngarang.

"Woyy ada orang kah disini" teriak Bohn keras didepan wajah King sambil menyentil jidat King.

"Auu Bohn sialan sakit tau" teriak King dengan mengelus jidat mulusnya yang kena sentil.

"Kenapa senyum-senyum sendiri begitu, bahagia banget kelihatanya kamu King" tanya Mek.

"Eeh teman-teman tau tidak siapa cowok ganteng yang selalu duduk di taman sekolah dekat pohon rindang itu" bukanya menjawab King malah balik bertanya.

"Yee jawab dulu kali pertanyaannya si Mek malah balik nanya ni anak" toyor Boss di kepala King.

"Jawabanya ya itu cowok ganteng yang selalu duduk menyendiri di taman, kalian tau tidak siapa dia?" Jawab King bertanya kembali.

"Cowok ganteng yang duduk ditaman sendirian?" Terawang Mek sambil berfikir "aahh cowok putih yang setiap kali jam istirahat dia selalu menyendiri di taman terkadang dengan ketiga temannya itu" ingat Mek.

"Kamu tau Mek, siapa dia? siapa?" Tanya King tak sabar.

"Setahuku dia namanya Ram kelas 10, dia terkenal dingin dan cuek. Kemana mana kalau tidak sendirian ya dia selalu bersama ketiga temannya yang gak salah si namanya Duen, TingTing dan Tang. Memangnya kenapa kau tanya tentang Ram?" jawab Mek penasaran.

"Tau betul kamu Mek soal dia" tanya Bohn sambil duduk di bangkunya.

"Sudah banyak kali siswa perempuan yang membicarakan dia dan aku tidak sengaja mendengarnya lagipula bukanya dia tetanggamu Bohn" jawab Mek santai.

"Eeh tetangga Bohn? Kok aku tidak pernah melihatnya kalau pas lagi main kerumahmu. Serius tetanggamu Bohn?" Tanya King memastikan.

"Kok dirimu, aku saja yang tetangganya jarang melihatnya keluar rumah" jawab Bohn acuh sebelum King bertanya lagi Boss menyela duluan.

"Tunggu tunggu sebentar... King sedang mengejar seorang laki-laki? Kamu..." loading Boss sambil menunjuk King dengan telunjuknya.

"Aku belum mengejarnya, mungkin akan... liat saja nanti" jawab King santai sambil senyum membayangkan wajah gantengnya Ram.

Ram Ram Ram nama yang bagus. Tunggu sampai aku bisa membuatmu berbicara banyak padaku Ram dan akan kubuat kamu membuka hati dinginmu itu_ dalam hati King bertekat

"Sekalinya jatuh cinta eeh sama laki-laki" kata Boss tak percaya.

"Mau perempuan atau laki-laki kalau hati kita sudah menentukan apa boleh buat" kata Mek santai.

"Jangan bilang kamu juga menyukai laki-laki Mek?" Tanya Boss sangsi.

"Mmmm entah" jawab Mek tak peduli tanpa Boss tau Mek memandang lama dirinya dengan pandangan yang berbeda.

.
.
.
.

TBC

P'King I Love You!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang