"BOOM.. ngelamun aja nona" kata Bohn mengagetkan King.
"Sialan!! Nona pantatmu" kaget King melempar polpen yang dia pegang yang langsung ditangkap Bohn dengan mudah.
Pagi ini mereka berada di dalam kelas yang masih sepi hanya ada satu dua tiga siswa.
"Lagian masih pagi sudah ngelamun aja" kata Bohn.
"Suka-suka akulah mau ngapain saja" kata King merebut polpenya dari tangan Bohn.
"Kesambet apa kamu datang sepagi ini biasanya juga mepet" tanya King.
"Sekali-kali jadi siswa teladankan" jawab Bohn santai.
"Ehh kemaren gimana dengan Nong tersayangmu itu. Kamu tahu Boss tidak ada henti-hentinya bertanya kamu kemana" kata Bohn mengeluarkan hpnya untuk main game.
"Terus kamu jawab apa" tanya King.
"Aku jawab kalau kamu sedang jalan sama Ram. Awalnya tidak percaya tapi setelah ku perlihatkan pesanmu padaku kemaren malam dia jadi percaya" jawab Bohn.
Semua siswa siswi berdatangan memasuki kelas tak terkecuali Boss dan Mek mereka berdua berangkat bersama.
🍌🍌
"Jadi kalian sudah resmi nih?" Tanya Boss sambil makan kue kering didepannya. Mereka sedang berada dikantin sekolah.
"Hmm kamu tidak lihat" kata King memperlihatkan gelang couplenya.
"Perasaan baru kemaren kamu mengejarnya sekarang sudah jadian saja" kata Boss.
"Aku juga tidak percaya" kata King sambil tertawa senang.
"Senyum teruss" kata Bohn.
"Apasih! Lalu kelanjutanmu dengan Duen gimana? Masih tahap menggoda ni" tanya King mengalihkan pembicaraan.
"Yah begitulah apa yang kalian lihat ya itu yang terjadi" jawab Bohn.
"Cepat-cepat diresmikan nanti keburu diembat orang" kata Boss.
"Bener kata Boss. Keburu dia sama yang lain, kelihatannya Duen juga suka denganmu" kata King.
"Iya yang sudah jadian sekarang nyuruh orang lain jadian juga" kata Bohn bercanda.
"Tenang saja Duen bakal jadi milikku tapi nanti bertahap" kata Bohn optimis. Yang diacungi jempol ketiga temannya.
"Tunggu kenapa jadi bahas Bohn dan Duen, ceritamu belum selesai ya King" kata Boss.
"Mau cerita apalagi sudah aku ceritain semuanyakan tadi" kata King.
"Sudahlah biarkan yang sedang berbunga, sekarang kita makan" kata Mek yang di angguki ketiganya. Mereka makan sambil menggoda King.
.
Dilain tempat kelas Ram sedang belajar diperpustakaan menyelesaikan tugas yang harus dikumpulkan hari ini juga. Jam istirahat yang seharusnya mereka habiskan dengan mengisi perut sekarang mereka habiskan dengan berpusing-pusing ria. Semua siswa sepakat jika istirahatnya diambil di jam pelajaran selanjutnya karena masih diajar guru yang sama.
"Jadi kamu jadian beneran sama P'King Ram?" Tanya Ting-Ting.
"Ya" jawab Ram singkat.
"Ciyeee es batunya sudah mencair ternyata" goda Ting-Ting dengan menyenggol bahu Ram.
"Yang berhasil mencairkan adalah senior termanis, terpintar disekolah ini" goda Duen ikutan
"Kalau dipikir-pikir apa yang P'King lihat darimu, tampan juga aku, pintar juga tidak tapi kenapa P'King suka denganmu" kata Tang mengejek.
KAMU SEDANG MEMBACA
P'King I Love You!!
Fanfiction[(END)] King remaja manis yang selalu ceria dan terkenal baik di kalangan teman-temannya. Dia banyak bicara cerewet dan tidak bisa diam. Pemakan semua jenis makanan pokoknya yang bisa dimakan. Ram remaja tampan dengan sifat pendiam, irit bicara, cue...
