03

957 105 19
                                    

Suara ombak yang saling bertubrukan terdengar begitu berisik ditelinga King yang sedang berada di pinggir pantai sedang duduk sendirian menikmati suasana senja yang begitu indah. Dia hanya memakai kaos oblong warna putih dan celana jens hitam panjang sesekali King bermain pasir dengan kayu menuliskan nama teman-temannya tak terkecuali nama seseorang.

Setelah beberapa menit berlalu dia merasa bosan, dia letakkan kayu di sebelahnya duduk menatap langit yang memperlihatkan senja dihadapanya.

King bergumam tak jelas masih dengan posisi yang sama menatap langit yang sedikit lebih gelap dari sebelumnya menandakan hari mulai malam.

Helaan nafas terdengar dari mulutnya. Dia melihat jam tangannya yang menunjukan waktu pukul enam sore. Seharusnya jam segini dia sudah berada dirumah karena saat pulang sekolah dia kepikiran untuk datang kepantai sambil melihat senja yang sudah lama tidak dia lihat dan disinilah dia berada. Dia menatap lurus lautan luas didepannya cukup lama setelah itu dia berniat untuk kembali kerumahnya tetapi sebelum dia berdiri ada sebuah tangan yang memegang pundaknya. Dia tolehkan kepalanya kearah orang itu setelah tau siapa, King langsung memberikan senyumannya dan mempersilahkan orang itu untuk duduk di sebelahnya.

Orang itu hanya duduk memandang lautan didepannya tanpa berkata apapun seolah-olah pemandangan yang ada didepannya lebih menarik di bandingkan seseorang yang berada disebelahnya.

"Apa hanya diam yang selalu kamu lakukan Ram" King memulai dengan menatap orang disebelahnya yang ternyata adalah Ram.

"Apa yang Phi lakukan disini" respon Ram tanpa melihat lawan bicaranya

"Tidak ada hanya menikmati suasana pantai" jawab King.

Hening kembali melanda suasana diantara mereka berdua hanya terdengar suara ombak yang saling bertubrukkan.

"P'King aku menyukaimu" kata Ram tiba-tiba sambil menatap King.

"Huhh" respon King kaget dengan apa yang dia dengar "kamu bilang apa?" dan menanyakan kembali perkataan Ram yang sebenarnya dengan jelas dia dengar untuk memastikan siapa tahukan telinga dia yang konslet.

"Aku menyukai P'King!!" Kata Ram lagi dengan penekanan disetiap kalimatnya.

"K kkamu serius?" Kata King tak percaya diam-diam dia mengutuk jantung sialannya yang terus berdetak dengan kencang.

"Ya Phi" kata Ram serius.

King hanya memandang Ram dalam diam tidak tahu harus bagaimana karena hatinya saat ini sedang berbunga-bunga setelah mendengar pengakuan cinta si Tuan Dingin "Ram". Mimpi apa dia bisa membuat Ram jatuh kepadanya. Tanpa ia sadari Ram seseorang yang baru saja menyatakan cintanya mendekatkan wajahnya ke arah King dan akhirnya kedua bibir itu saling menempel.

King yang baru sadar dari lamunannya bermaksud untuk menjauhkan wajahnya dari Ram tetapi Ram mencegahnya dengan tangan Ram berada di tengkuk King bermaksud memperdalam ciumannya dan tangan satunya memegangi tangan King dan menggenggamnya erat. Setelah sekian detik berlalu King merespon dengan sedikit membuka mulutnya mempersilahkan lidah Ram untuk masuk kedalam dan bertarung dengan lidahnya. Tanpa sepengetahuan King, Ram tersenyum diantara ciuman mereka.

Lama mereka bertarung lidah dan seperti tak ada yang ingin melepaskannya tiba-tiba..

Bbruk...
Terdengar suara benda keras jatuh.

"Aduhh sialan sakit" King mengeluh kesakitan akibat dia jatuh dari tempat tidurnya.

Dengan susah payah dia bangun dan duduk ketempat tidurnya sambil menggosok-gosokan jidat putihnya yang sudah mencium lantai dengan mulusnya.

P'King I Love You!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang