“Woy cepet! Lelet amat sih lo masak nya,” Sergah Nella“Bentar Nell dikit lagi.” Ella menyiapkan hidangan hidangan yang telah ia buat di meja makan.
“Lain kali jangan sampe saya dan anak saya nunggu lama, paham!” Bentak Mayang
“Paham bi.” Ella selalu menunduk jika berbicara dengan Mayang, Ella tak sanggup jika melihat sorot mata tajam Mayang.
Belum sempat duduk dikursi, suara sinis Mayang menghentikan niat Ella untuk duduk.
Mayang bertanya sinis “Mau ngapain kamu!”
Ella menjawab “Aku mau ikut makan bi.”
“Siapa yang nyuruh lo makan disini babu!” Raung Nella
“Kamu makan di kamar! Saya dan anak saya gak sudi makan bareng kamu!”
Mayang menyiapkan sepiring nasi untuk Ella, yang hanya berisi nasi yang sangat sedikit ditambah kuah sayur, kuah sayur nya saja bukan dengan isinya “Ambil dan pergi!”
“I..Iya makasi bi.” Ella membawa makanan nya untuk disantap dikamar
Jalan Tergontai, membawa sepiring nasi untuk ia makan seorang diri di kamar tidur.
Rasanya tak ingin makan, rasanya Ella ingin menangis, meratapi nasib yang kejam terhadap nya.
Tuhan mempunyai tujuan dibalik semua ini, tak ada yang tau skenario kehidupan manusia. Cukup dengan mansuia menjalani nya, dan tuhan yang memberi jalan nya!
Ella sendari tadi hanya mengaduk ngaduk makanan nya saja, air mata Ella pun turun dan tercampur dengan nasi, "Ni air mata tumpah kan kedalam makanan." Ella tertawa hambar, " Udah gak selera makan kalo gini." Lanjut nya menyimpan piring keatas meja
Ella tak memakan makanan nya, ia tak selera, bagaimaina mau makan, cara memberi nya saja sangat tak pantas!
"Mening mandi aja deh." Ella menepuk jidat "Eh Nata kan mau kesini, terus kalo Bibi sama Nella liat gimana."
Ella bingung disana, takut mereka melihat Ella masih dekat sama Nata, gawat pasti nanti mereka seperti singa yang sedang mengamuk!
Mencoba rileks, "Mandi aja dulu, ntar tinggal telpon Nata beres!" Ucap Ella
***
"Ella!" Teriak Mayang seperti orang kesurupan ck
"Iya bi bentar," jawab Mayang yang masih di kamar
"Lelet amat sih lo!" Sungut Nella
"Maaf Nell, tadi baru beres mandi."
"Emang gue peduli hah!"
"Udah sayang anak kek gini mana ada otak," tukas Mayang "Kamu! Bereskan rumah sampai bersih, gak ada namanya santai santai, ngerti kamu!" Lanjut Mayang dengan nafsu yang menyambar
"Ngerti bi," ucap Ella dengan segala ketakutan nya
"Saya dan anak saya mau pergi jalan jalan, kalo saya pulang rumah masih gak bersih, kamu tau apa yang akan saya lakukan!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Hurts
Teen Fiction"Ella yang kuat, Nata cinta Ella." Tak kuasa lagi membendung, pecah semua air mata Nata yang sudah ditahan sejak tadi "Nata cengeng Ella gak suka." Ella mengusap pipi Nata yang sudah dibanjiri beribu air mata "Makan nya Ella cepet sembuh, biar Nata...