6. siksa

75 38 50
                                    

-Kata orang fisik memang penting, tapi Akhlak yang baik jauh lebih penting.

___


BYURRRRRR!!!!!!

Mayang mengguyur Ella dengan air pel yang sengaja ia ambill, bisa dibayangkan Ella yang sedang tertidur pulas lalu diguyur air yang sangat banyak, lalu jangan lupa kalo itu air pel, pasti sangat bau dan kotor!

Dasar! Ibu sama anak sama saja! Sama sama tak punya hati! Tak ada rasa tega nya pada Ella, padahal mereka tau Ella itu anak dari kakak suamianya. Tapi mereka tak peduli, mereka malah semakin menjadi, semakin tak punya hati! Titisan iblis ya gitu kelakuan nya persis iblis pantas saja tak ada rasa kemanausiaan!

Ella terbangun dari tidurnya, sekujur tubuh ella sudah dipenuhi dengan ai pel yang baru dan kotor, Ella melihat didepan nya sudah ada Bibi nya dan sepupunya.

"Bangun kamu!" Raung Mayang

"Di-dingin bi," lirih Ella dengan suara yang gemetar

"Siapa yang suruh kamu tidur hah!" Mayang menjenggut rambut Ella, sampai Ella merintih kesakitan -akh, sakit bi.

Ella menahan rasa dingin dan sakit disekujur tubuh. Rintihan, lirihan, semua terdengar sangat memilukan. -sabar ya Ell:)

"Sa-sakit bi a ampun." Air mata Ella mengalir deras

"Saya gak peduli!" Raut wajah Mayang bak iblis itu semakin menyeramkan "Saya sudah beritahu kamu, jangan macam macam, tapi kamu malah tidur seenak nya!" Mata tajam Mayang menyorotkan kemarahan yang sangat. -sien ih molotot wae paur panona kaluar:(

Nella meraung "Gue udah bilang jauhin Nata! Tapi lu malah ngelunjak!" Nella ikut menjambak rambut Ella.

"Enggak Nell aku eng-"

"LO HARUS SADAR DIRI! LO JELEK GAK ADA APA APANYA! GUE LEBIH CANTIK DARI LO JADI GUE YANG LEBIH BERHAK DAPETIN NATA, NGERTI!!" Amuk Nella dengan ucapan yang penuh penekanan! Nella menarik rambut Ella lalu menyeretnya ketembok, sampai dahi Ella mengeluarkan darah yang cukup banyak. -Darah suci oy

Walau Mayang dan Nella melihat dahi nya mengeluarkan darah, bukan nya menolong dan mengobati lukanya. Tapi mereka malah semakin menjadi, Mayang menyeret lagi ke kamar mandi, tubuh Mayang sudah dipenuhi dengan nafsu yang tak bisa ditahan. -dasar titisan iblis

Mayang menarik dagu Ella dan mencengkram nya "KAMU SADAR DIRI! ORANG TUA KAMU SUDAH MATI ELLA! HARUSNYA KAMU BERTERIMAKASIH DAN MEMBALAS SEMUA JASA SAYA DAN SUAMI SAYA! TAPI APA, KAMU MALAH MEMBANTAH UCAPAN SAYA!!"

PLAKK

Mayang menampar pipi Ella sangat keras. "Sakit bi." Rintihan Ella tak didengar, seolah mereka tak punya telinga dan rasa tega. "Jangan dikasih ampun! Hukum aja sampai mati sekalian!" Sungut Nella

"Ampun, maafin aku Nell."

"MAAF LO BILANG!! CIH! GUE GAK BUTUH KATA MAAF DARI LO! GUE CUMAN MAU LO JAUHIN NATA, APA SUSAH NYA LO JAUHIN DIA HAH!!" Nella mendorong bahu Ella sampai terjatuh dan tergeletak dilantai. -tembok nya kasian eh Ella maksudnya ck

Ella mencoba bangun "Maaf Nell, aku minta Maaf." Ella sampai mencium kaki Nella, dia terus memohon agar Nella memaafkan nya, tapi tidak! Nella malah menarik rambut Ella agar terlepas dari kakinya. "GUE BENCI SAMA LO ELL, GUE BENCI! LO NGAMBIL SEMUANYA DARI GUE HIKS! LO SELALU DIBELA PAPA, SELALU JUARA KELAS, DAN SEKARANG LO AMBIL NATA DARI GUE ELL! LO TAU KAN KALO GUE ITU SUKA BANGET SAMA NATA, TAPI LO MALAH AMBIL DIA DARI GUE! SEMUA AJA YANG GUE MAU LO AMBIL! GUE BENCI SAMA LO! GUE BENCI HIKS GUE BENCI!!" Nella kembali mendorong bahu Ella sampai Ella tergeletak dibawah. Selepas mengucapkan itu semua, Nella mengusap air matanya lalu pergi dari sana.

Love HurtsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang