Maaf, Sayang..

136K 1.5K 25
                                    

Keesokan paginya....

Ali mengerjap-ngerjapkan matanya, ia baru sadar kalau ia tidur sendiri di sofa dan tak ada Prilly di sampingnya. Pikirannya kembali ke kejadian malam saat Prilly ngambek karena ulahnya. Ia pun memutuskan masuk ke kamar untuk melihat apakah Prilly masih tidur atau sudah bangun.

CKLEKKKK, pintu kamar dibuka oleh Ali, dilihatnya Prilly masih tertidur pulas. Ali pun mendekat ke arah Prilly yg sepertinya masih nyenyak dalam tidurnya. Ia pun membelai lembut wajah Prilly, dilihatnya mata Prilly yg sdikit mmbengkak, mungkin karena semalam dia menangis. Ini mnimbulkan rasa brsalah Ali kembali muncul.

Ali : maafin aku sayang, aku nggak brniat buat kamu kyak gini, aku sayang sama kamu, sayanggg bgttt (ucap Ali pelan smbil membelai wajah Prilly yg masih terpejam dan ia mengecup bibir Prilly singkat)

Ali pun memutuskan untuk mandi sambil mnunggu Prilly bangun.

20 menit kemudian                                         

Prilly mengerjap2kan matanya, dilihatnya Ali keluar dari kamar mandi menggunakan boxer namun shirtless sambil mengusap2 rambutnya yg masih basah. Prilly pun masih kesal pada Ali, ia pun hanya diam saja tak menyapa Ali. Ali yg menyadari Prilly sudah bangun, ia pun mendekat ke arah Prilly namun Prilly justru membuang muka saat Ali mndekat.

Ali : sayang, kamu udah bangun? (sambil mengelus rambut Prilly)

Prilly : ngpain pake nanya kan kamu udah liat kalo aku udah bangun (jawab Prilly jutek smbil memalingkan mukanya tidak menatap Ali)

Ali : kamu masih marah?

Prilly : mnurut kamu??

Ali : iyaa, maaf yaa (sesal Ali)

Prilly : nggak smua ksalahan bisa ditebus dg kata maaf ! (Prilly pun beranjak dari tempat tidur lalu masuk ke kamar mandi tanpa mmperhatikan Ali)

Ali : aakhhhh, trs aku harus gimana biar kamu maafin aku? (ia mengacak2 rambutnya frustasi dan menggerutu dalam hatinya)

Ali pun berganti baju lalu ia pun memutuskan untuk keluar sebentar.

30 menit kemudian Prilly keluar dari kamar mandi menggunakan handuk kimono dg rambut yg masih basah. Ia pun celingak celinguk mencari sosok Ali namun tak mnemukannya. Ia pun keluar kamar, Ali pun tak ada di ruang tv dan dapur. Prilly pun masuk lagi ke dalam kamar lagi.

Prilly : katanya mau minta maaf, belum juga di maafin udah ninggal pergi gitu aja (gerutunya dalam hati sambil mengeringkan rambutnya)

Setelah selesai mengeringkan rambutnya dan sdikit memoles wajahnya dg make up yg tidak terlalu tebal, ia pun segera brganti pkaian. Hari itu Prilly mengenakan rok pink di atas lutut dan dipadukan dg kemeja sifon lengan pnjang brmotif polkadot, dg polakadot brwarna pink pula senada dg roknya. Ia tampak begitu cantik hari itu, ia berniat jalan2 di taman dekat apartemen untuk menghilangkan stress.

Di lain tempat, Ali tampak sedang membeli seboket bunag mawar yg cantik. Ia brniat mmberikan bunga itu pada Prilly sbagai ungkapan kata maafnya. Tak lupa ia pun menyiapkan sebuah kalung berlian berinisial A agar Prilly tau kalau ia akan selalu dalam hatinya.

Saat Ali tiba di lobi apartemen, terlihat keramaian di sana. Ali pun mendekat dan mencari tau apa yg sbenarnya terjadi. Dilihatnya seorang perempuan Bangkok yg pingsan, kata orang yg berkerumun di sana wanita itu adalah seorang wanita panggilan yg mabuk dan akhirnya pingsan. Orang2 pun tak ada yg peduli dg wnita tersebut. Mungkin orang2 tsb merasa jijik untuk mnolong wanita kotor seperti itu, namun tidak bagi Ali, ia tak pernah mmandang apapun untuk menolong orang lain. Ia pun brniat menolong wanita yg pingsan itu, ia membopong wanita itu dan menanyakan nomor kamar apartemennya, setelah ia mndapat nmor apartemen wanita itu, ia pun membopong waniat itu mengantarkan ke kamarnya.

OUR HONEYMOONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang