Gara-gara Gegana

152K 2K 287
                                    

Gara-Gara Gegana

 

Setelah bertemu dengan Indra, Ali pun memutuskan untuk kembali ke villa.

Sementara di villa, terlihat Prilly telah selesai mandi dan sedang menonton tv. Tiba2 terdengar ketukan pintu.

Itu pasti Ali deh, batin Prilly. Prilly pun menuju pintu untuk membukakan pintu.

"sayang, kamu udah pu....", ucapan Prilly terputus saat yang ada dihadapannya bukan Ali, melainkan Rio.

"Rio, kamu kok bisa di sini?, ucap Prilly kaget. Rio adalah mantan Prilly saat SMA,Ali pun juga mengenal Rio, namun saat SMA, Ali hanyalah sahabat Prilly.

"haiii cantik", jawab Rio dengan tatapan menggodanya

"ka..kamu kenapa bisa di sini?, ucap Prilly gugup

"kamu nggak perlu tahu kenapa aku bisa sampai di sini", jawab Rio

"terus, kamu mau ngapain?mau ketemu Ali?, ucap Prilly berusaha positif thinking

"di suruh masuk dulu donk, masa' ada tamu nggak di suruh masuk", sindir Rio pada Prilly yang daritadi tidak mempersilakan Rio masuk.

"ohh, yaudah, ayo masuk, ucap Prilly sedikit was-was

"wah, villanya bagus yaa, besar lagi..", ucap Rio sambil mengikuti Prilly dari belakang dan melihat seisi villa tersebut.

"yaudah kamu duduk dulu, kau buatin minum dulu sambil nunggu Ali, ucap Prilly sambil ingin berlalu ke dapur. Namun sempat ia berlalu, Rio menahan Prilly.

"mau ke mana cantik?sini dulu temenin aku, aku kan kangen", ucap Rio menggoda

"apaan sih, lepasiinnn, kamu jangan kurang ajar ya, suami aku lagi nggak di rumah", ucap Prilly sambil berusaha melepaskan cengkeraman tangan Rio di lengannya.

"lhoh, malah bagus donk suami kamu nggak di rumah, kita mlah bisa bebas berduaan, jawab Rio santai

"Rio, kmu jangan kurang ajar yaa, aku teriak nihh", ucap Prilly sambil meronta.

"sssttt, kamu jangan teriak sekarang, teriaknya nanti aja di ranjang, ucap Rio vulgar

"tutup mulut kmu ya Rio, kamu jangan macam2, aku ini udah bersuami, lagian kita udah nggak punya hubungan apa2, aku mohon kamu jngan gila Rio, ucap Prilly terus memberontak sambil menangis.

"aku nggak peduli kamu udah bersuami atau belum, tapi aku masih cinta sama kamu, aku pngen kamu milikku, aku pngen punya keturunan dari kamu". Ucap Rio sedikit meninggi

"jangan gila kamu Rio, aku udah nggak cinta sama kamu, hubungna kita sudah lama berakhir, aku udah punya Ali yang aku cintai", ucap Prilly semakin terisak

"diam kamu!! Jangan sebut nama laki2 lain di depan aku", Rio pun membopong Prilly dengan paksa menuju sofa, ia melemparkan Prilly ke sofa dengan kasar.

"Rio, ka..kamu mau ngapain?, ucap Prilly sambil menangis

"aku mau buktiin ke kamu kalau aku lebih hebat dari Ali, terutama hebat diranjang sayang, bisik Rio..

"kamu jngan sentuh aku Rio, aku mohon jangan lakuin ini, ucap Prilly semakin ketakutan

Rio pun mulai menindih paksa Prilly, ia berusaha mencium bibir Prilly paksa, namun sekuat tenaga Prilly memberontak. Namun Rio tak tinggal diam, tangannya mulai nakal membuka baju Prilly namun Prilly sekuat tenaga menahannya. Prilly pun terus meronta sambil menangis dan tiba2 ada suara mobil, Prilly pun berusaha teriak karena ia tahu kalau itu pasti Ali, namun Rio membekap mulut Prilly. Rio terus berusaha melancarkan aksinya, namun dengan sekuat tenaga Prilly menendang bagian ensitif Rio yang membuat Rio merintih kesakitan. Prilly pun lari dari cengkeraman Rio menuju pintu...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 17, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

OUR HONEYMOONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang