bagian 17

557 34 0
                                    

Sudah dua hari Sakura dan Sasuke berpacaran. Sakura juga sudah tahu semua sifat Sasuke, Sasuke akan selalu menjadi manja jika di dekat sakura, tidak seperti biasanya yang selalu bersikap datar. Sasuke juga slalu berbicara lembut kepada sakura.  begitu juga dengan Sasuke ia sudah tau semua sifat Sakura.
.
.
.
.
.
.
.
.
Matahari menerobos masuk ke dalam kamar biru Dongker milik seorang bungsu uchiha. Ia mengerjap ngerjapkan matanya menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam matanya. Ia duduk di ranjangnya sambil mengucek matanya. Setelah itu ia berdiri menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

Setelah membersihkan diri ia memakai baju yang santai saja karena ia tidak ada niat buat jalan bersama sahabatnya. Sasuke turun kebawah untuk sarapan bersama keluarga nya.

"Ohayou sasuke-kun" sapa Mikoto dengan senyum hangatnya

"Hn" gumam Sasuke, setelah itu ia duduk di samping kakaknya Itachi. Mikoto cemberut dengan gumaman Sasuke
'semoga saja aku punya menantu yang periang' batin Mikoto. Mereka makan dengan tenang setelah selesai Mikoto di bantu maid untuk membersihkan piring kotor.










Matahari masuk melalui celah-celah di kamar gadis musim semi, ia mulai mengerjakan-ngerjapkan matanya, setelah itu ia berjalan menuju kamar mandi dengan malas. 10 menit berlalu Sakura sudah selesai dengan ritual mandinya. Setelah menggunakan bajunya ia turun kebawah untuk sarapan.

Di meja makan sudah ada ibunya yang menyusun makanan di atas meja, dan Sasori yang memainkan ponselnya.

"Selamat pagi" sapa sakura

"Pagi Sakura-chan" sapa sasori juga

"Dimana tou-san!?" Tanya sakura 

"Tou-san masih bersiap, mungkin sebentar lagi turun" jawab menulis sambil tersenyum

Tak kelamaan sang kepala keluarga turun kebawah dan ikut bergabung untuk sarapan pagi. Setelah selesai sarapan sakura membantu ibunya mengangkat piring kotor untuk dibersihkan, biarpun sudah ada maid ibu sakura juga mengajarkan nya untuk mandiri.

"Setelah ini kolega ayah akan datang jadi, kalian harus kebawah saat mereka datang" ucap Kizashi setelah selesai makan

"Tapi aku ingin bertemu Akatsuki nanti, kami sudah lama tidak bertemu tou-san" ucap Sasori dengan puppy eyes nya

"Baiklah tak apa" ucap Kizashi kepada anak sulung nya

"Aku akan ke kamar dulu kalau begitu" ucap sakura berlalu menuju kamarnya

Sekarang sakura sedang membaca novel nya sambil duduk di ranjangnya.
Dia menghilangkan rasa bosannya, Sasuke juga tidak ada menghubungi nya.

Tok...tok...Tok...

Sakura memberhentikan aktivitas membacanya setelah mendengar pintu kamarnya diketuk. Ia berjalan menuju pintu kamarnya

Krett

"Sakura, tuan sudah menunggu anda di ruang tamu. Koleganya sudah datang" ucap maid itu sopan, setelah mengetakan itu ia langsung turun kebawah

Sakura sudah memberi tahu kepada seluruh maid di rumahnya untuk memanggil nya dengan sakura saja, ia sudah menganggap maid di rumahnya sebagai keluarga nya sendiri. Sakura menuruni tangga menuju ruang tamu.

Ia menyerngitkan dahinya saat melihat Naruto juga ada di sana bersama dua dua orang paruh baya yang Sakura yakin itu adalah orang tua Naruto.

Sakura jarang mengunjungi rumah para sahabat nya karena ia banyak tugas sekolah, ia hanya pernah berkunjung ke apartemen Temari dan mansion Ino sehabis itu ia tidak pernah kerumah sahabatnya. 

Confused {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang