¤¤¤¤"RACHELL! RACHEELL! Gawat Hel!" Laki laki berwajah imut itu menghampiri perempuan yang sedang asik tertidur di kursi paling belakang.
"Deon! Lo apa apaan sih?! Lo nggak usah cari mati deh Yon!"
laki laki baby face yang bernama Deon itu menatap Laura, perempuan yang menegurnya. "Aduh Ra, ini nggak bisa di biarin. Arthur berulah lagi!"
"Ngulah apa lagi tuh orang?"
Laura dan Deon refleks menengok pada Rachel yang kini masih tiduran sambil menutupi wajahnya menggunakan buku.
Deon langsung menghampiri Rachel, dia duduk di bangku depan Rachel. "Hel Bantuin Bagas Hel, Bagas lagi di pukulin Arthur sama gengnya di kantin"
"Bangsat!" Umpat Rachel. Rachel kemudian bangun dan menatap sinis pada Deon.
"Tunjukin gue dimana mereka!" Deon mengangguk dan berjalan duluan.
Laura hanya terdiam di tempat menatap kepergian Rachel dan Deon.
"Ra, itu Rachel sama si imut mau kemana dah?" Ujar jessica, teman Laura dan Rachel.
"Bagas di pukulin sama Arthur Jess"
Jessica membelalakan matanya. "Serius lo?!" Laura mengangguk.
"Yaudah, kesono yuk!" Laura mengangguk, jessica buru buru menarik tangan Laura.
Saat Rachel dan Deon sampai di kantin. benar kata Deon, Kantin sangat ramai. Para siswa sibuk menonton adegan Arthur yang tengah bertengkar dengan Bagas.
"anjing!"
Rachel menghentak kasar tangan Arthur yang ingin menonjok Bagas.
Bugh!
Dengan sekali tonjokan Rachel, Arthur langsung terjerembab di lantai.
Rachel mendekati Arthur dan mencekal keras kerah baju Arthur.
"Nggak usah cari gara gara sama gue!" Ujar Rachel dengan penuh ancaman. Rachel menyentak kasar Arthur.
Kemudian dia menghampiri Bagas dan membantu Bagas untuk berdiri.
Rachel tidak peduli dengan statusnya sebagai adik kelas Arthur saat ini. Rachel punya prinsip, dia tidak perduli orang itu lebih tua atau lebih muda darinya. Kalau dia sudah mencari masalah dengannya, maka Rachel tak akan tinggal diam.
Arthur hanya terdiam, dia punya alasan mengapa tidak membalas pukulan perempuan itu. Bukan, bukan karena dia perempuan. Tapi memang ada hal lain yang membuatnya tak bisa membalas.
🍁🍁🍁
"Bangsat! Gue udah bilang sama lo nggak usah cari gara gara sama si Arthur!" Rachel menatap nyalang laki laki yang tengah tertunduk di hadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD AND COLD
Teen FictionRachel Rocellina. Tipikal perempuan tomboy, bad girl, dan bar bar. Rachel sangat ahli dalam hal berantem, bahkan laki laki pun kalah kalau sudah adu jotos dengannya. Dan rachel mempunyai satu hal hobi yang sangat ia cintai yaitu balapan. Rachel tida...