Pagi
"Ga bangunnnnn"ucap Zahra menggoyangkan tubuh Arga.
"Mmm iyaa"Arga membuka matanya.
"Jadi beres-beres gak si, lama banget bangunnya"Zahra kesal.
Ya setalah kemarin membahas permasalahan tinggalnya Arga dan Zahra. Mama Arga gpp tinggal sendiri di rumah tar juga kalau kangen tinggal datang ke tempat Arga. Mereka sepakat bahwasannya besok mereka beres-beres buat pindah ke rumah baru.
"Iya ih... yuk aku mandi dulu" ucap Arga berdiri berlalu menuju kamar mandi.
Selesai beres-beres
"Jaga anak mama ya ga" ucap mama Zahra.
"Amann maa, Arga jagain kok... Papa sama mama aman aja" balas Arga.
Selesai berpamitan mereka menuju tempat tinggal yang sudah si siapkan orang tua Zahra.
🐺🐺🐺🐺🐺
Sesampai di rumah baru Arga membereskan barang-barang dan membawanya masuk ke dalam.
"Bagus juga ya rumahnya"ucap Arga.
"Iya nih, papa terbaiklah. Tapi rumahnya besar bat" balas Zahra.
"Gpp ntarr kamarnya buat anak anak kita, kita sekamar ya"Arga.
Zahra yang mendengar melotot.
"Ga kita gak usah sekamar dulu gimana??aku mau bebas dulu " ucap Zahra.
"Kan aku gak apa-apain kamu" pikir Arga.
"Aku mau sendiri dulu"balas Zahra.
"Hmmm"guman Arga.
"Ga mau yaa , tar kalo dah tamat kita sekamar" mohon Zahra.
Arga hanya membalas dehmmm. Mereka membereskan kamar mereka masing-masing dan tidur karna kelelahan. Kamar Arga dan Zahra bersebelahan di lantai atas.
👙👙👙👙
plutttttttt (dah bayangin aja itu bunyi pluit)
Lagi-lagi tim Arga memperoleh point, yah sekarang jadwal olah raga kelas Ips 1 dan 2.
Sekelompok cewek datang menghampiri Arga di tepi lapangan basket.
"Ga lu minum nih"Zaifa memberikan Arga minuman.
Tanpa fikir panjang Arga langsung mengambil dan meminum air itu. Mungkin haus kali ya.
"Thanks fa" ucap Arga.
Zaifa yang mendengar suara langka Arga hanya senyum-senyum sambil mencari seseorang. Yahh dan dia mendapati orang tersebut sedang berdiri memandanginya juga.
"Hhhh gw bakal rebut Arga gw dari lo cabe"batin Zaifa.
"Ga gw balik dulu,, yuk girls" ucap Zaifa meninggalkan lapangan.
Disisi lain, Zahra melihat Arga di beri minuman oleh perempuan lain terdapat api cemburu di mata Zahra.
"Woe lampir tante-tante kondangan ngapain tuh ngasih-ngasih minuman buat suami lo" ucap Deya manasin Zahra.
Zahra hanya diam memandang Arga tapi Arga hanya fukus minum dan melanjutkan pertandingannya.
"Lo sih ra, kagak ada perhatiaan gitu sama suami lo"tambah Randa.
"Bodolah" balas Zahra berlalu meninggalkan lapangan.
~~~~~~
Zahra sudah menunggu Arga selama 20 menit di parkiran, dan Arga baru nongol tah dari mana.
"Kenapa cemberut sih"rayu Arga.
Zahra hanya diam dan mengambil helm lalu memasangnya.
"Maaf tadi aku di panggil pak Todi ke RM" ucap Arga.
Lagi-lagi Zahra hanya diam.Arga yang tidak tau apa-apa juga diam, menghidupkan motornya dan pulang.
" Uhh enak, pintar juga kamu masak"puji Arga di meja makan.
Zahra tetap diam dan melanjutkan makannya. Arga yang heran juga diam menghabiskan makanannya.
Di sofa mereka hanya diam sambil nonton film... huh apalagi kalau gak sinetron
"Hukk huk" Arga membuka suara, tapi responnya tetap sama tak ada balasan dari Zahra.
"Ra kamu Kenapa?" tanya Arga sambil mengarahkan kepala Zahra menghadapnya.
"Gpp"cuek Zahra .
Tanpa fikir dulu, Arga tiba-tiba mencium Zahra. Zahra yang kaget langsung mendorong Arga.
"Lu apaan sih, cium-cium gw!" ucap Zahra kesal.
"Kamu kenapa? dari tadi diam" balas Arga.
"budeg??? gw bilang gpp" ucap Zahra.
Dengan kesal Zahra menuju ke kamarnya. Arga yang melihat hanya diam mematikan TV dan menuju kamarnya juga, kayaknya bentar lagi turun hujan.
Zahra terus ngomel-ngomel di kamar, tiba-tiba lampu mati di sertai petir dan hujan lebat.
"Aaaaa menutup matanya dengan bantal dan selanjutnya menangis"teriak Zahra.
Yaa Zahra pobia dengan petir apalagi bersamaan dengan mati lampu dan hujan deras.
"Kamu gpp kan" Arga datang dengan senter langsung memeluk Zahra.
"hiksss hikssd... aa~~ aku takut" balas Zahra memperkuat pelukan di badan Arga.
Arga yang sadar bahwa Zahra lagi takut berusaha mendiamkan Zahra.
"Udahh ada aku, jangan nangis lagi" ucap Arga sambil menyerka air mata yang keluar dari mata Zahra.
Arga melihat Zahra mulai tenang, dia berfikiran tentang yang tadi.
"Ra tadi kamu kenapa"tanya Arga.
"Aa.. a.. aku gaak su..u.ka kamu dekat sa..ma zaifa" ucap Zahra terbata-bata karna barusan nangis.
Sekarang Arga mengerti Zahra kenapa. Hmmm cewek emang susah di tebak ya.
"Aku gak dekat-dekat kok sama diaa, jangan marah dan diam kek tadi, kamu kalau marah bilang aja, aku orangnya susah peka" ucap Arga pelan-pelan.
Tiba-tiba petir menyambar lagi dan...
"Aaarggaaaaaa"kejut Zahra refkek merebahkan badan Arga baring di kasur.
Lalalalala bocah gapaya
KAMU SEDANG MEMBACA
Nyaman (UhAh+++)
Romance21+ Kalau ada beberpa hal atau alur cerita yang sama maaf.. tidak sengaja karna cerita ini murni hasil kegabutan dan kehaluan author,, hehe. Cup: "Ra kita kan udah sah, jadi kenapa harus di sofa hah? kan tadi aku dah bilang gak bakal macam-macam sam...