Di rumah
Jam menunjukan pulul 20.15 , Zahra masih setia menatap televisinya di sofa.
"Ga bangun ah,, pegal nih " ucap Zahra pandangannya tetap fokus ke depan.
"Mmmm" guman Arga masih tiduran di paha Zahra.
Posisinya yaitu Zahra duduk dan Arga tidur kepalanya di paha Zahra.
"Argaa sayang, bangun! duduk! pegal nih" ucap Zahra.
"Iya" ucap Arga duduk.
Gak tw kenapa tiba-tiba Arga berdiri, berjalan menuju kamar. Meninggalkan Zahra tanpa sepatah kata. Biasanya sih Arga gak gitu, kalau ke atas pasti bilang Zahra. Zahra yang melihat hanya bengong.
"Keknya dia marah "batin Zahra
"Ga kamu mau tidur???"tanya Zahra.
Arga tetap melangkah dan masuk ke kamar. Karna Zahra kepo dia langsung mematikan TV nya dan berlari menuju kamarnya.
Zahra membuka pintu kamar, dia melihat Arga sibuk bermain Hp.Zahra mencoba mendekati Arga menaiki ranjang.
"Ga kamu kenapa"ucap Zahra.
Arga tetap diam. Zahra mulai mendekat melihat apa yang di lakukan Arga dengan Hpnya sampai tidak memperdulikan ucapan Zahra.
"Kamu sibuk ya" ucap Zahra.
"mmm" guman Arga.
Zahra berfikir apa kesalahannya, gak mungkinkan karna masalah pas di depan TV tadi.
"Ga kamu kenapa, kok diam. Maaf tadi paha aku pegal makannya aku suruh kamu duduk" ucap Zahra mungkin kesalahannya di sana.
"aku gak bahas itu" balas Arga dingin.
"trusss kamu kenapa" ucap Zahra.
"Dahlah, aku mau tidur" balas Arga masih dingin.
Zahra merebut hp Arga dan meletakkannya di meja. Arga menatap Zahra. Perlahan Zahra mendekat, kedua tangan Zahra nemegang wajah Arga.
Cup
Zahra mencium sekilas bibir Arga.
"Kamu kenapa, sama istri sendiri dingin gitu" ucap Zahra.
" Tadi di perpus sama siapa dekat banget" ucap Arga.
Zahra terkejut berarti Arga ngeliat Zahra dan Arif tadi.
Flashback on
"Buk ngapain manggil saya" ucap Zahra pada buk Epi.
"Ini bantu ibuk nganterin buku je perpus" balas buk Epi.
"lah kenapa saya buk, lagiaan nih buku banyakk banget, mana saya kuat buk" ucap Zahra mengeluh.
"Gak usah banyak bicara, kamu mau nillai mtk kamu gak saya bantu??" ucap ibuk itu mengancam.
"yah ibuk mah gitu... iyaa saya bantuiin, tapi kok saya sendiri"balas Zahra.
"bukkkk apa yang bisa saya bantu" ucap Arif menyusul.
"Akhirnya kamu datang, bantuiin Zahra bawak buku ini semua ke perpus ya" ucap buk Epi.
"Ih kenapa harus dia sih buk" potong Zahra kesal.
"Iyaa buk siappp" balas Arif senyum-senyum.
"Udahh kamu kerjaiin" ucap buk Epi meninggalakan mereka.
Perpus~~~
"Ra lu pacaran ya sama si Arga??" tanya Arif.
"Truss" cuek Zahra masih menyusun-nyusun buku di rak.
"aneh aja sih, udah banyak cowok yang lu tolak giliran Arga aja mau lu"balas Arif.
"Trus" cuek Zahra lagi.
"Apa bagusnya sih dia, mending lu sama gw aja, gw ganteng, pintar, ketua osis juga" ucap Arif.
Iyaa Arif itu ganteng, banyak cewek yang ngejar dia tapi dia nya gak mau. Dia juga anak mipa dan juga sering olimpiade sains tingkat nasional.
"Gw gak butuh ganteng" ucap Zahra selesai menyusun buku dan pergi.
Arif menarik tangan Zahra seketika ada buku yang jatuh, Arif menghindar dan alhasil mereka terjatuh dengan posisi Arif menindih Zahra.
"Hampir aja gw ciuman anjk" batin Zahra.
"lu apaan sih"ucap Zahra berdiri, bangun dan meninggalkan Arif.
(Ada seseorang yang memfoto adegan mereka)
Flashback off
Gak tadi buk Epi mintak tolong aku antar buku ke perpus.
"Iyaa trus ngapain sama si brengsik itu" ucap Arga kek orang kesal.
"Yaa gak tw buk epi juga mintak bantuan sama dia" balas Zahra.
Arga mengambil hpnya dan membuka Album menunjukan foto Zahra dan Arif tadi.
Zahra melotot, kok ada yaa orang yang ngefotonya.
"hhhh itu,,, tadi tuh tangan aku di tarik sama si Arif, trus tiba-tiba buku yang ada di rak atas jatuh, yaa diaa nyelamatin aku. Lagiaan kita gak ngapain-ngapain. kamu cemburu?" tanya Zahra.
Arga tiba-tiba mencium bibir Zahra, dia gak cuman mencium sih tapi juga ngelumat. Zahra perlahan membuka matanya ketika ciumannya berhenti.
"Iyaa aku cemburu, aku kan suami kami, gak pacar kamu" ucap Arga.
"Hmmm iyaa dehh maaf, kamu jangan diam-diam gitu lah, dingin lagi kek batu es" balas Zahra.
" Aku es kamu api ya, kamu aja yang bisa cairin aku" ucap Arga memeluk Zahra.
"Ga ngantuk, tidur yuk" ajak Zahra.
Cup
Arga mencium kening Zahra.
"Yuk, malam bby" ucap Arga.
"Mlm juga syg" balas Zahra.
Mereka tertidur dan melanjukan perjalanan di dunia mimpi hhh...
Lama update author lagi gak mood... hehe gakkk, lagi sibuk nonton nih, gak nonton drakor lah author mah rakyat raikantopeni🤤🤣🤣
KAMU SEDANG MEMBACA
Nyaman (UhAh+++)
Romance21+ Kalau ada beberpa hal atau alur cerita yang sama maaf.. tidak sengaja karna cerita ini murni hasil kegabutan dan kehaluan author,, hehe. Cup: "Ra kita kan udah sah, jadi kenapa harus di sofa hah? kan tadi aku dah bilang gak bakal macam-macam sam...