Awalan Baru

9.9K 103 5
                                    

18+

Zahra tiba-tiba tersentak, sesuatu yang berat menimpa tubuhnya.Perlahan Zahra membuka mata dan apa yang di lihat ,hah? Zahra melotot. Wajah Arga hanya berjarak beberapa inci,hembusan nafas Arga mengenai wajah Zahra.

"Lo ganteng ya kalau lagi bobok gini"batin Zahra.

Wah Zahra lupa, kan tadi ada sesuatu yang menghimpitnya.

Tangan???

Iyaa gess tangan si Arga tuh meluk Zahra..uuu ngapain dia semalam??

"Aaaaaaaaaaaa..mamamaahhh!!!" teriak Zahra.

"mmmmhhh....kamu kenapa??" bangun Arga dalam keadaan setengah sadar.

"Lo apain gue hah?ini ni tangan lo aaa..loo pegang pegang guaaa...mamah!!" teriak Zahra melepaskan tangan Arga dari tubuhnya dengan kasar.

"Ra harus berapa kali di bilang jangan pake lo gue bisa kan"tegas Arga sambil berdiri.

"Abisnya..nih kenapa tangannya gitu?"balas Zahra.

"Maaf gak sengaja, lagian udah di bilang aku ga bakal macam-macam, sensitif banget " jawab Arga.

Zahra hanya mendengus kesal dan masuk ke dalam kamar mandi.

Nih kaliaan harus tau ya Arga itu orang nya gimana yaa ada beda sifat gitu di sekolah dia ketus dingin tapi kalau udah di rumah sebaliknya jadi manja dan bawel,
Ingat ajaa tuh.

Zahra keluar kamar mandi setelah mangambil wudhu.

"Ra shalat berjamaah ya"ucap Arga menatap Zahra.

"Ok"balas Zahra.

"Secuek-cueknya lo, gue akan buat lo jatuh cinta ke gue ra"batin Arga.

Pukul 6.45 di meja makan

"Kamu udah shalat nak"ucap mama Zahra.

"Udah ma tadi shalat jamaat tuh sama Arga"balas Zahra.

"Wehh anak mama udah jadi imam nih, jadi ayah kapan" ucap mama Arga.

"Hukk hukk hukk"batuk Zahra.

"Maa Arga kan masih sekolah ...lagian kalau Zahra hamil ntar sekolah nya gimana mah???" balas Arga.

"Nah gitu dong baru suami gue"batin Zahra.

"Iyaa mah Zahra masih pengen sekolah"timbul Zahra.

"Kan kalian bentar lagi luluskan"ucap mama Zahra.

"Iyaa mahh, Ta ta tapi..."gugup Zahra terpotong oleh Arga.

"Udah mah jangan bahas, liat tuh anak mama jadi gugup"sambung Arga.

"Hehe iya deh"balas mama Zahra.

Semua hanya diam dan melanjutkan makan.

"Oh iya papa udah siapin rumah buat kalian berdua,papa harap kalian mandiri, dan masalah sekolah... selama kalian gak ngebocorin status kalian aman kok"ucap papa tegas.

"Serah papa aja deh, Ara berangkat sekolah dulu...Assalamualaikum"balas Zahra sambil bersalaman dengan orang tuanya dan juga mama Arga.

"Arga juga... Assalamualaikum" sambung Arga sambil bersalaman.

😂😂😂😂

Kringg kring

Jam pelajaran ke-3 dan 4 habis. Tampak siswa yang berkeluaran kelas, mmm mungkin kantin.

"Ra bangun!!! lo gak ngantin?"ucap Deya.

"Gak deh, gue masih gantuk"balas Zahra.

Semua sahabatnya melongo, pikiran mereka sama.

Nyaman (UhAh+++)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang