Mengisahkan Hari Harimu

197 59 0
                                    

Terlalu banyak alasan untuk keinginan nakal
Bolak-balik, berharap, menginginkan dan membebal
Mungkin di saat tak terduga, detak nadi pun tahu dari mana itu berasal
Kau baik-baik saja?
Kau yakin?
Dan...
Tapi?
Semalam kebahagiaan terasa tanpa akhir
Satu ciuman lapar dan gemuruh petir
Satu sentuhan, memulai semalaman
Bagaimana ini bisa menjadi absolusi?
Hingga matahari menjulang tinggi
Pengaruh buruk lainnya menunggu untuk diselesaikan

Pukul 12 siang. Kau yakin ada seseorang yang jauh di internet sedang berduka, seolah kau bisa merasakan sesak dadanya yang diperas dalam ruangan sempit bernama keluarga, dimana foto fotonya telah terbakar oleh kepura puraan yang menipumu berkali kali dengan simbol simbol berbentuk hati

Akal akalan tampaknya lebih unggul dibanding timbangan berat badanmu hari ini. Sejak kecil kau sangat suka melihat para biduan menari di panggung organ tunggal perayaan 17 agustus kampungmu, tiba tiba kau ingin mencuri gerakan perutnya yang langsing dan lentur. Tapi apa daya nyaris seluruh waktumu dihabiskan untuk bersekolah

Bayangan bunga bunga yang memantul dari kaca jendela sedang tertawa terbahak bahak melihatmu menyembunyikan lukisan langit pada bola mata yang tak pernah kau pamerkan dengan kamera depan. O hidup memang keharusan untuk dijajakan

Malam ini kau kembali mengamati lampu jalan saat berjalan pulang menikmati ketiadaan yang menjelma menjadi hewan peliharaan. Ia selalu setia menunggumu di tempat tidur membacakan larik larik kesukaanmu dalam satu sentuhan,
memulai semalaman
..........

Bumi Di Reruntuhan LarikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang