Part XIV

1.6K 249 182
                                    


*****

Maaf bila ada kesalahan kata maupun kalimat dalam penulisan cerita

*****

Casanova & House Maid
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Seoul, South Korea

Keesokan hari nya...

"Lepaskan aku jimin! Jangan ganggu hidup ku lagi"

Dengan sorotan mata penuh kemarahan, seulgi menepis kasar tangan jimin yang coba menghentikan nya untuk keluar dari mansion.

"Jangan pergi pelayan kang, kumohon"

"Argh.. Lepaskan aku!"

Tangan jimin kembali terpental kasar. Seulgi menghempas begitu kuat dan mendorong nya tubuh kebelakang. Sebenar nya mudah bagi jimin untuk melawan, tapi ia tak melakukan apa apa karena takut seulgi akan terluka dan semakin benci padanya.

"Aku akan pergi dari sini, aku muak hidup satu atap dengan bajingan seperti mu park jimin! Kau sampah"

"Pelayan kang, kumohon dengarkan aku sebentar, ak-"

'Plakkk...' geram terus dihalangi, seulgi begitu saja langsung menampar pipi jimin dengan tangan nya.

"Menjauhlah!! Jangan ganggu hidup ku lagi. Jika kau ingin aku memaafkan  mu. Maka jangan pernah tampakan lagi wajah bajingan mu didepan ku!!"

Setelah mengatakan kalimat itu pada jimin, seulgi pun mengusap lelehan airmata nya lalu bergegas menyeret sebuah koper hitam untuk keluar dari mansion jimin.

Seulgi pergi, Setelah kejadian mencengangkan tadi malam, wanita itu memutuskan untuk meninggalkan  kehidupan jimin dan pergi menjauh sejauh jauh nya. Seulgi sudah tidak peduli dengan apapun lagi. Persetan dengan kesepakatan menjadi pelayan atau entah apa itu dia sudah masa bodoh. Seulgi hanya ingin lari sekarang, ia ingin lari dari rasa hatinya agar tak mencintai pria brengsek seperti jimin lebih dalam lagi.

"Baiklah.... Jika memang dengan pergi kau bisa menemukan kebahagiaan, maka pergilah pelayan kang, pergi sejauh mungkin agar kau tak harus bertemu bajingan seperti ku lagi" -Jimin

Tak ada yang bisa dilakukan lagi, jimin yang ditinggal pergi hanya bisa mematung ditempat tanpa mampu menghentikan langkah seulgi. Hati jimin melemah, rasa bersalah membuat nya harus mengalah dan mau tak mau melepaskan seulgi yang sudah mulai ia cintai dalam hidup nya.

Jimin kecewa, sedih sekaligus hancur. Takdir pahit Terasa terus berputar diatas kehidupan nya. Tak cukup dengan jeong hyeon, kini ia harus kembali merasakan yang namanya kehilangan. Mungkin kehidupan sedang menghukum nya saat ini, memberi nya karma atas kebodohan yang ia lalukan pada masa lalu saat istri nya tewas secara mengenaskan bersama darah daging yang tengah dikandung nya.

"Jeong Hyeon-a, apa aku tengah menerima karma sekarang, apa aku sedang dihukum karena tak bisa memberi keadilan atas kematian mu dan anak kita?"

Jimin menangis, ia memukul kuat dada nya yang terasa sakit lalu jatuh tertunduk kebawah. Semua kesedihan tertumpah, namun saat sedang merasakan itu semua, tiba tiba sesuatu menghentikan nya.

[End] Casanova & House MaidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang