[End] Casanova & House Maid

Part XII

******

Maaf bila ada kesalahan kata maupun kalimat dalam penulisan cerita

******

Casanova & House Maid
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Seoul, South Korea

Shour Caffe...

Pagi buta sekali, Disebuah caffe kecil pinggiran kota seoul, terlihat dua orang lelaki dan perempuan tengah bertemu secara diam diam. Mereka mengendap endap layak nya seorang pencuri, kemudian duduk bersama disebuah meja dalam caffe.

"Maaf aku terlambat ahrin-a, aku harus mencari cara dulu agar jimin tak mengikuti ku" ujar sang lelaki yang diketaui adalah oh sehun.

"Ne.. Tak apa sehun, aku mengerti" jawab ahrin maklum lalu membuka masker yang ia kenakan.

"Kenapa kau ingin menemui ku rin? Ada masalah penting?" sehun tanpa basa basi langsung bertanya, ia tak ingin membuang waktu karena bisa saja jimin curiga lagi jika dirinya pergi terlalu lama.

"Hyun jung dan jungkook punya rencana baru sehun-a, mereka mengincar kematian sang ho dan jimin" jelas ahrin pada sehun dengan suara yang dipelankan.

"Lalu masalah nya apa rin, bukan kah itu Bagus, mereka secara tak langsung akan membantu kita menghabisi jimin sialan itu"

"Iya kau benar memang, tapi masalah nya adalah jika sampai mereka berhasil harta yang kita incar akan raib dihabiskan dua rubah itu. Jungkook akan punya anak, dan tak lama lagi dia pasti naik menjadi kaisar. Kita harus bagaimana sehun-a?"

"Aku tidak peduli rin" sehun berujar dengan dengan nada dingin. "Aku tidak peduli dengan harta atau apapun itu. Aku hanya ingin dendam adik ku terbalaskan, aku ingin park jimin mati ditangan ku"

Mendengar perkataan sehun, ahrin pun langsung beringsut tak senang, ia memicing kan mata nya pada sang kekasih begitu tajam.

"Apa kau bilang? Tak perduli? Jangan egois sehun. Aku sudah sampai sejauh ini membantu mu, tapi kenapa kau sekarang jadi hanya memikirkan urusan mu?! Aku ingin harta kekayaan keluarga itu dan menikmatinya bersama mu oh sehun!!" ujar ahrin sedikit meninggikan nada bicara nya.

"Aku sudah tidak punya waktu lagi untuk mengejar harta rin!! Apa kau tau, jimin sudah curiga padaku dan hampir membunuh ku dua kali!!"

"Apa?.." ahrin terkejut mendengar penuturan sehun barusan.

"Sebentar lagi jimin pasti akan tau semua nya, dia bukan pria sembarangan rin, jika sampai aku ketauan, kau pasti akan dalam bahaya juga!"

"Astaga... Lalu apa yang harus kita lakukan sekarang??" tanya ahrin dengan raut panik diwajah nya.

"Hanya seulgi satu satunya harapan kita, dialah yang dekat dengan jimin dan bisa membunuh nya"

"Maksud mu?"

"Aku akan membuat seulgi membunuh jimin rin, setelah itu aku akan membunuh nya juga agar tak ada yang tau jika kita dalang dibalik semua nya"

Ahrin melotot tak percaya mendengar ucapan sehun barusan, tak bisa dipercaya, ternyata sehun memiliki rencana yang sungguh licik.

"Jadi.. Kau menarik seulgi ke permainan ini hanya untuk memanfaatkan nya saja?"

"Tentu saja"

"Kau hebat sehun, baiklah.. Aku ikut semua rencana mu"