Sering kali geng nya Raka yang terdiri dari 3 orang yaitu Raka, Reno dan Abey membuat permainan. Entah itu TOD, lomba makan kerupuk jumbo dan lain-lain sesuai jadwal yang tertera dalam tiga sekawan itu.
Sesuai jadwal untuk hari ini mereka akan bermain TOD pertama-tama mereka atur posisi duduk dengan sejajar karena kata Raka kalo duduknya melingkar takutnya botol yang akan dipakai untuk main akan berputar.
Menurut kalian bener gak sih apa yang dikatakan Raka?
"Minggu kemarin si Abey yang muterin botol. Sekarang giliran gue yang muterin." Ucap Reno sambil mengambil botol bekas minuman dingin.
"Ahh ... Ka, lo aja yang puterin! si Reno mah pasti licik udah gue tebak dari muka so cakepnya." protes Abey. "Wah ... kurang ajar banget, jangan jadikan mulut mu itu untuk berkata kotor! jadikan lah mulut mu itu yang terbaik." Ucap Reno meniru gaya bicara bu Nur paska upacara. Sehingga Raka yang tadinya hanya diam jadi tertawa.
"Kenapa ketawa bos?" Tanya Abey.
"Hahaha ... gokill, sekil lo buat nandingin bu Nur bagus juga No." Ucap Raka masih terus tertawa bersama Reno.
"Ah elahh. jadi main kagak nih? ketawa mulu." Pekik Abey mulai kesal.
"Bey, lo sensi bener lagi pms?" ucap Reno. "Bacot lu Shani."
"Idihh, bawa-bawa bidadari! bilang aja lu sirik kan? makannya jangan ngejomblo terus."
"Anjrr lu Reno suami syahrini ... gue masukin lo ke lele." Ucap Abey sambil menirkam Reno layaknya harimau yang sedang kelaparan.
"Bey-Bey udah! itu ada cewek PD yang waktu itu." Ucap Raka sambil menatap Caca yang kini sedang tersenyum padanya.Dan Abey pun melepaskan Reno lalu menatap Caca.
"Giliran ada si Caca so baik lu dugong tanah!" gumam Reno sebal. "Diem lu. untung ada my bebep Caca lewat, kalo nggak lo gak bakalan gue lepasin."
"Kenapa dia liatin gue kayak gitu? pake senyam-senyum gak jelas lagi." Ucap Raka dalam hati dan sedikit menyengkritkan dahi.
"Aduhh ... Raka sama temen-temennya kok liatin gue terus ya? apa Raka lagi ngomongin gue?" Benak Caca sambil terus berjalan tanpa menatap ke depan dan akhirnyaa....
"Caca!!" Teriak Abey histeris.
"Awww..." Ringis Caca kesakitan akibat menabrak seseorang dihadapannya.
Caca mulai menatap kedepan dan melihat sepatu dihadapannya yang mungkin dia kenali. Caca langsung berdiri dan membersikan rok sekolahnya lalu mulai menatap seseorang dihadapanya.
"Lo gak liat gue jatuh?!" Teriak Caca.
"Gue liat." Jawabnya sambil memasukan tangannya kesaku celananya.
"Terus kenapa lo buat gue jatoh? lo bener-bener nyebelin ya ihhh...!" ucap Caca seperti ingin memukulnya dengan tenaga dalamnya. "Heh cewek galak, yang buat lo jatuh itu lo sendiri! makannya kalo jalan liatnya ke depan bukan ke Raka." Ucapnya sambil melanjutkan langkahnya meninggalkan Caca.
Caca berdecak kesal. "Ihhh ...!"
Abey yang tengah khawatir langsung menggampiri Caca. "Hai Neng, lo gak apa apa?" tanya Abey. "Gak." Jawab Caca ketus dan langsung meninggalkan Abey.
"Ahahaha ... kasian banget ni temen gue yang kaya monyet ini." Ucap Reno sambil merangkul Abey.
"Sialan lo!"
"Bey, kalo mau deketin cewek itu harus ekstra dan kalo mau lo lawan tuh s Dave tadi, bener gak bos?" Ucap Reno dan Raka pun menganggukinya.
"Lawan gimana maksud lo?" tanya Abey tak mengerti. "Ya lawan wajah tampannya aaa..."
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA HITAM.
Teen Fiction[JADILAH PEMBACA YANG MENINGGALKAN JEJAK] Cinta hitam ini adalah cerita cacat dengan hasrat. Marissa Azkia Darmawan biasa dipanggil Caca dia adalah cewek galak, jutek dan angkuh. Dia menyukai cowok keren yang sekolah disekolahan yang sama dengannya...