Pindah kelas.

91 40 108
                                    

*Kekayaan memang bisa mendapatkan yang kita inginkan,namun kesederhanaanlah yang membuat kita bahagia*

                                     ..........

Matahari pagi sudah muncul diselah-selah kordeng kamar Caca yang mungkin cukup membuat orang terbangun dari tidurnya.Namun tidak dengan Caca dia sama sekali tidak terganggu dengan adanya sinar matahari yang menyorot pada wajahnya dan mungkin Caca masih berada dialam mimpi.

Bruggg..

"Awww ... ah elahh! jatuh lagi gw." Ucap Caca sampir merangkak kembali kekasur miliknya.

Setiap hari kebiasaan memang begitu, ngebo dan terlambat kesekolah.Paling males buat bangun dari alam mimpi, susah payah orang tuanya beliin Caca jam waker yang bunyinya cukup keras.Namun masih aja tidak berguna untuk bisa membuat Caca bangun.

Tetapi ada satu yang bisa membangunkannya yaitu suara kakaknya yang terdengar tidak nyaman dikupingnya.

"Woyyy! bangunnnnnn ... mandiii ...!" ucap Millen sambil memukul kentongan pos yang buat ronda.

Ettt... Jeda dulu jeda, kentongan pos ronda? iya Millen sengaja beli kentongan agar bisa membuat Caca bangun, ingett ... itu beli bukan minjem😁

Lanjut....

"Bangun bangun, bangun bangun....." Teriak Millen sambil terus asik memukul kentongan.

"Ihhh ...! apaansi! berisik banget!" ucap Caca sambil mendudukan dirinya dikasur. "Udah tau gue capek, digantuin lagi." Kali ini mengucek matanya.

"Lagian siapa suruh ngebo, ayok cepetan mandi udah itu sekolah." ucap Millen. "Aaa ... ntar deh semenit lagi, gue masih ngantuk nih, tadi baru aja mau jadian sama Raka." Millen memutar bola matanya malas.

"Dih, Ngehalu mulu luh kayak author! cepet bangun bangun! bangun bangun." Ucap Millen terus memukul kentongan sampai Caca mengiakan.

"Iya iya, yaudah iya, udah berisik!" Teriak Caca.

"Apaansi dek, emang dari tadi udah berenti juga."

"Ehh iya ya." Ucap Caca cungar cengir dan mengayuh kakinya menuju kamar mandi.

"Jangan lupa sikat gigi," goda Millen. "Berisik lu kadal." Millen tertawa dan langsung kembali kekamarnya yang bersebelahan dengan Caca.

Ting Tong..

Millen tanpa berlama-lama langsung berjalan kebawah dan membuka pintu rumahnya karena memang dirumah itu hanya ada dia dan Caca,kedua orang tua mereka diluar kota untuk menjalankan bisnisnya.Dan art? mereka tidak mau ada art dirumah karena mereka ingin mandiri dan mencoba hal-hal baru.

"Shani? masih pagi kok kesini, mau ngapain?" Tanya Millen langsung saat melihat wanita berdiri dihadapannya.

"Aku mau jemput Caca kak." jawab Shani. "Cacanya ada?"

"Ada,cuman lagi mandi tadi, mungkin juga sih sekarang udah siap. Bentar kakak panggilin dulu ya! sini masuk Shan." Shani mengangguk masuk dan duduk diruang tamu.

"Caa, itu Shani udah nungguin lo dibawah!" Ucap Millen pada Caca yang sedang menyisir rambut.

"Iya bentarr Shan!!" Teriak Caca.

CINTA HITAM.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang