Temenan?

35 16 64
                                    

Pagi ini Dave lebih malas berada disekolah ketimbang pagi hari sebelumnya. Karena hari ini dia akan membuat rencana yang mungkin aneh tapi nyata.

"Dave, lo sama si Anka sodaraan?" tanya Beno penasaran. "Menurut lo?"

"Menurut gue sih lo sodaraan, karena gue liat lo itu agak mirip sama Anka my little princess."

Dino membelakakan matanya. "Anjrr, jijik bener tuh kepanjangan Anka!"

"Abisnya adik si Dave cakep bener." Ucap Beno sambil mengaruk pipinya malu.

"Lo lagi ngomongin siapa Ben? gue?" tanya Caca sinis dan Beno juga Dave pun menoleh menatap Caca. "Hah? kagak, gue gak ngomongin lo." Jawab Beno jujur.

"Oh ya udah." Ucap Caca sambil melanjutkan langkahnya menuju bangku.

"Tu cewek galak kenapa yah?" bisik Dave. "Kebanyakan makan telor busuk kali." Jawab Beno dan terkekeh.

"Dave! itu ada Raka diluar, katanya mau cari lo." Ucap Thania temen sekelas Dave dan Dave pun membalasnya dengan anggukan.

"Bantar Ben, gue ada urusan," Ucap Dave. "Yow." Jawab Beno santai.

Saat Dave keluar dari bangku. Tiba-tiba Caca juga lari dan membuat dirinya dan Dave bertabrakan.

"Aduhh!!" teriak Caca sambil menatap Dave tajam. "Lo mau kemana si Ca? ikut-ikut gue aja?!" Balas teriak Dave namun Caca langsung melangkah meninggalkan Dave kata hatinya sih Caca milih tenang gak usah marah-marah karena dia bakalan ketemu sama Raka sang pujaan hati.

"Dasar cewek gak jelas." Gumam Dave sambil menyusul Caca.

"Hai Raka, mau ngapain?" tanya Caca pada cowok dihadapannya. "Gue..." Sempat aja Raka mau jawab. Ehh Dave dateng dengan suara lantangnya yang kedenger sampe seantero sekolah.

"Ehh Raka! ada apa nih?" Sapa Dave sambil melirik pada Caca yang sedang menatapnya intens.

"Dave gue mau nawarin lo gabung sama tim futsal gue mau gak?" tawar Raka. "Raka, lo serius ajakin dia buat jadi tim lo?" Tanya Caca tak percaya.

"Emangnya kenapa kalo gue ikut tim futsalnya Raka?" Ucap Dave sambil berdecak pinggang menghadap Caca.

"Ng-nggak apa apa, cu-cuman ya Raka baik banget sih..." Ucap Caca nyengir pada Raka dan Raka pun tersenyum pada Caca.

"Ahhh ... Raka lo senyum ke gue? gak salah tuh senyum lo manis banget." Lanjut Caca mulai lebay.

"Jangan so cakep deh lu, idung dikembangin gitu. yang harus dikembangin tuh potensi bukan idung." Ucap Dave pada Caca.

"Ihh apaansi lo!" Teriak Caca lalu kembali tersenyum pada Raka yang kini sedang menatapnya jijik.

"Jadi gimana nih?" Tanya Raka.

"Iya Ka gue mau, lo atur aja jadwal latihannya terus wa ke gue," ucap Dave. "Oke broo. Thank udah mau join, ya udah Dave, Ca gue ke kelas dulu ya?" Dave mengangguk dan juga Caca.

Dave langsung masuk kedalam kelas meninggalkan Caca dan Caca yang tersadar Dave sudah tidak ada di sisinya langsung menyusulnya.

"Dave ... lo kalo ada Raka tuh jangan so deket sama gue, malu-maluin tau nggk."

"Apa? gue so deket sama lo? suka sama lo aja gue ogah, apa lagi Raka." Ucap Dave dan membuat Caca diam tidak berkutik.

"Seenggaknya gue udah usaha." Ucap Caca lirih lalu berjalan kearah bangkunya. Dave yang melihat dan mendengar ucapan dan tutur kata dari sang cewek galak,nyebelin,angkuh bisa bicara lirih.

"Wihh, tumben banget macan tutul kaya si Caca sedih gitu." Ucap Beno dan terus memperhatikan Caca yang kini tengah duduk dengan lamunanya.

"Emangnya gue seburuk itu sampe Raka gak bakalan suka sama gue?" Ucap Caca dalam hati menahan air mata yang akan keluar.

CINTA HITAM.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang