• 12 • Zealous

60 8 10
                                    


Sudah lama tidak ke ladang
Tinggi rumput jadilah lalang
Lama tak kupandang
Readers ku sayang ...

Wazeq, baper tydack?
Muehehehh 😄

Beberapa bulan aku ngilang dari dunia oren ini. Kalian pasti gak kangen aku ya,, hiks //nangis sejolang.

Gimana kabar kalian?
Staysafe ya, ditengah pandemi.

Semoga Eftychía masih ada di perpustakaan kalian ya.

Oh ya, bagi yang sedikit lupa sama alurnya, silahkan baca part sebelumnya terlebih dahulu, biar klop.

Woke, cekidot!

Selamat membaca!
:*

🌱🌱

———————————————————

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

———————————————————


Memang belum lama dia berada di sekolah ini, baru dua minggu lebih tepatnya. Dia pun tidak mengenal banyak orang, hanya Lio, Nara dan Melvin saja untuk saat ini yang dekat dengannya.

Tapi ada satu laki-laki lain yang menjadi akrab dengannya akhir-akhir. Pertemuan yang tak terduga itu membuatnya dekat dengan Rinov dalam beberapa hari.

Bahkan sebelumnya Zea tidak mengenal cowok itu, tapi Rinov tanpa ragu menolongnya dari kejaran orang asing yang selalu mengutitnya malam itu. Sepertinya ini bukan waktu yang pas untuk mencerikan kejadian itu, lain kali saja, karena dia harus segera pergi ke rumah Lio.

"Hai, udah nunggu lama?" tanya seseorang membuat Zea tersentak dari lamunannya.

"Oh? L-lumayan kak," balasnya gugup.

Sekarang mereka sedang berada di parkiran. Sesuai kesepakatan, Zea akan pergi bersama Rinov sedangkan Nara dengan Melvin.
Zea sudah memberitahu Rinov sebelumnya bahwa dia akan pergi menjenguk Lio, jadi dia tidak bertanya macam-macam dan bersedia mengantar Zea.

"Mau beli sesuatu dulu sebelum ke rumah Lio?" tanya Rinov sembari sibuk mengeluarkan motor vesvanya dari lahan parkir sekolah.

"Iya ke super market dulu. Kata Melvin, Lio suka banget sama susu coklat," jeda, Zea sedang mengenakan helm yang disodorkan Rinov.

"Zea kurang tau apa susu coklat itu baik diminum buat orang sakit atau nggak. Kalo pun nggak, setidaknya Lio bisa minum pas udah sembuh," sambungnya lagi.

Terlihat raut tidak suka di wajah Rinov saat Zea membahas tentang Lio, meskipun samar tertutupi ekspresi datarnya. Kalau bukan karena Zea yang meminta, dia tidak sudi bertemu dengan Lio. "Udah ngomongnnya?

 EFTYCHÍATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang