Terbaik untukmu belum tentu terbaik untuk orang lain...
'Melepaskan demi kebahagiaannya'
...
...
...
Terdengar keren
Tapi itu tidaklah lebih dari kata
...
...
...
'Menyerah sebelum berusaha'___________
Taeyong menatap punggung Doyoung yang berada beberapa baris didepannya dengan tatapan sulit diartikan. Tadi pagi Taeyong menyapa Doyoung, Tapi Doyoung hanya membungkuk pelan dan berlalu begitu saja. Taeyong yakin ia tidak melakukan kesalahan apapun pada Doyoung. Karena mereka juga tidak bertemu setelah terakhir kali Taeyong marah, lebih tepatnya kecewa karena pertanyaan Doyoung yang mencoba mendekatkannya pada Ten.
Bukankah seharusnya Doyoung meminta maaf padanya. Tapi kenapa pemuda Yang selalu menganggu fikirannya beberapa minggu terakhir itu tiba tiba menghindarinya.
Bukannya marah karena diabaikan Taeyong lebih khawatir...
Khawatir pemuda Kim itu menjauhinya. Meski merasa itu bukan dirinya. Tapi Untuk pertama kalinya Taeyong merasa tidak ingin kehilangan orang yang berharga baginya. Dan itu adalah Kim Doyoung.
Taeyong adalah Pemuda dingin yang bahkan tidak takut untuk mengakhiri hidupnya dengan cara apapun. taeyong adalah namja yang tidak pernah mendengar perkataan orang lain meski itu adalah Orang tuanya. Hal terakhir yang membuat Taeyong ketakutan adalah saat sang Eomma tidak pernah membuka matanya meski ia menangis dan berteriak didepannya Dan itu sudah berlalu lebih dari sepuluh tahun yang lalu.
Setelah itu taeyong tidak pernah mempedulikan hal sekitarnya.Tapi sejak ia mengenal Doyoung lebih dalam. Taeyong mulai mengisi hari dan hatinya penuh dengan Doyoung. Awalnya ia hanya ingin membuat Namja Kim itu jatuh cinta padanya lalu mencampakan nya. Seperti apa yang selalu ia lakukan pada Yeoja Yang selalu menganggu dan mengisik harinya.
Taeyong merutuk dirinya karena jatuh pada lubang yang ia buat. Nyatanya sekarang ia lebih khawatir pemuda Kim didepannya itu mengacuhkannya.
Jam kuliah berakhir. Doyoung bergegas membereskan barangnya dan pergi dari pintu depan tanpa mau menoleh kearahnya. Tanpa sadar Raut Taeyong mengeras, helaan Nafas kasar memperlihatkan betapa kecewanya dia.
"Taeyong ah...Kau mau ikut kami ke Bar Candy?" Jungwoo dan Johnny mendekati Taeyong. Taeyong tidak berubah.
"Aku sibukk, Kalian bisa pergi tanpa aku." Ucap Taeyong dengan expresi datar.
Dengan cepat Taeyong menarik tas nya dan meninggalkan mereka.
"Ada apa dengannya?" Tanya Johnny pada Jungwoo.
"Molla..." Jungwoo mengangkat bahu tidak begitu peduli. Lalu ia membereskan barang barangnya yang berserakan dimeja.
...
...
◇☆■▪■☆◇
~Stay With Me~
◇☆■▪■☆◇
...
...Doyoung memasang kedua earphone nya dan berjalan lurus tanpa berniat memperhatikan sekitar. Dia menutup kepalanya dengan kupluk hondie berwarna biru tua kesukaannya. Mengabaikan Air hujan yang mulai turun, membiarkan tubuh nya yang hanya berbalut Hodie basah sedikit demi sedikit.
Percakapannya dengan Ten masih menganggunya. Dia tidak bisa terus menghindari Taeyong karena mereka berada pada kelas yang sama selama satu semester ini. Mungkin kelas adalah alasan. Nyatanya Doyoung sedikit berat menghindari Namja Lee itu.
Dia bahkan belum sempat membalas pernyataan Taeyong padanya dan sekarang Jaehyun juga melakukan hal yang sama. Apa kedua pemuda itu berniat membuat Nya gila secara perlahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay with Me{Complete}
FanfictionDoyoung Pemuda pendiam yang selalu bekerja keras. Hubungan Cinta yang rumit dan juga konflik keluarga yang membuatnya bertanya pantaskah dia mendapatkan semua hal itu.