bab 1

25 2 3
                                    

Di suatu hari dimana itu adalah hari senin, dan seperti biasa di hari senin hari yg menyebalkan bagi ku dan bagi ke 2 sahabat ku. Mengapa aku bilang hari menyebalkan, karna di setiap hari senin itu adalah hari upben atau upacara bendera. Dan aku sangat malas untuk mengikuti itu.

Dan aku berpura pura sakit agar aku tidak ikut upben pada saat itu, ya.. memang aku salah satu orang yg paling suka membuat masalah di sekolah.

Setelah selesai upben aku di jemput oleh 2 sahabat ku untuk balik ke kelas, dan saat jam pelajaran di mulai. Seperti biasa guru masuk ke kelas ku, tapi kali ini berbeda. Ada seorang laki laki yg di ajak oleh guru ku, yapp.. dia adalah murid baru. Dan guru ku menyuruh nya untuk berkenalan.

"Halo.. Saya Aciel, saya pindahan dari Jakarta" Ucapnya.

"Halo.. Aciel.." Serempak satu kelas.

"Eh.. El dia ganteng juga ya, gemoy gitu.." Ucap Felysia.

"Apaan si biasa aja tau" Jawabku.

"Ya sudah Aciel kamu duduk di belakang Aza ya" Kata guru. Menyuruh nya.

Aciel berjalan ke arah bangku kosong yg ada di belakang ku. Dengan tampang yang sok cool. Seperti mencari perhatian.

"Kenapa harus di belakang ku sih" Ucapku dalam hati, sambil mengeluarkan buku pelajaran.

Bel istirahat pun berbunyi.

"Eh El kantin yuk?.." Ucap Azka di depan meja ku.

"Gk ah males, rame tau. Nitip aja yaa?" Ucapku sambil menyodorkan uang

"Ya udah, kita ke kantin ya, kamu mau beli apa?" Tanya Azka sambil mengambil uang yg ku sodorkan.

"Kaya kemarin ya" Kataku.

Gak lama kemudian setelah teman ku ke kantin, si cowok yg sok kegantengan masuk kelas. Siapa lagi kalau bukan anak baru itu.

"Kamu Aza ya?" Ucapnya.

"Iya.." Kata ku dengan nada jutek.

"Kenalin aku Aciel" Sambil menyodorkan tangan nya.

" Udah tau." Sambil menatap tangan nya, dan berpaling.

"Aku duduk di sini ya?" Menarik bangku Felysia.

"Ngapain?" Bertanya heran.

"Mau duduk" Ucapnya sambil duduk.

"Kamu gak ke kantin za?" Katanya sambil melihat ke arah depan.

"Nggak, males, rame." Dengan jutek nya menjawab.

Gak lama kemudian ke2 sahabat aku datang. Dan aku merasa lega dia datang, dan si cowok yg duduk di sebelah ku tadi pergi.

"El.. Ini pesanannya" Sambil berjalan ke arah ku.

"Aku kira kalian makan di sana." Kataku, karna mereka biasa makan di kantin.

"Nggak.. Kasian kamu nunggu lama, Oh iya.. Tadi kamu ngomong apa sama Aciel? Cie cie.." Katanya bertanya dengan muka ledekan.

"Hahh.. Nggak kok. Nggak ngomong apa apa, cuma kenalan doang, dia ngajak kenalan" Jujurku.

"Bohongg ihh" Kata Azka.

"Ihh.. Udah lah kalian makan aja." Kata ku, mengalihkan pembicaraan.

Saat pulang sekolah.
Seperti biasa aku pulang dengan 2 sahabat ku sampai di pertigaan pertama, karna udah beda arah, dan aku harus naik ojek atau gojek, karna rumah ku jauh dari sekolah. Tapi hari itu aku sangat apes, aku tidak menemukan ojek lewat atau gojek yg tidak menerima oderan ku. Aku kesal hari itu.

Seketika aku terdengar seperti ada orang yg memanggilku. Ya pasti kalian tau siapa, yaa itu dia cowok baru yg sok itu.

"Kamu belum pulang?" Katanya.

"Menurut mu?" Ujar ku dengan judes dan tak memandang nya.

"Sini biar ku antar pulang!" Ucapnya sambil menarik tangan ku.

"Ihh apaan sii?!" Ucapku, dengan tubuh tertarik.

"Lepas!!! Sakit tau, kasar banget si jadi cowok!!! " Kataku dengan tegas.

"Maaf za, aku gak sengaja, aku cuma mau anter aja, soalnya sekolah udah sepi." Ucapnya bersalah.

"Gak usah aku bisa pulang sendiri!!" Kata ku dan memutar balik badan.

Aku menolak karna cara nya yg tidak aku suka, jika dia mau mengantar pulang kenapa harus menarik menarik tangan ku, iyaa.. Memang aneh dia.

Dan akhir nya aku pulang jalan, ya walaupun capek, tapi mau gimna lagi.

Sesampai nya di rumah, aku lansung naik ke kamar dan membantingkan tubuh ku kekasur. Entah mengapa hari itu aku merasa sangat lelah dan sedikit tidak enak badan. Mungkin aku kecapean karna berjalan dari sekolah ke rumah.

The Beginning of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang