bab 6

7 1 0
                                    

Hari hari berlalu dan aku semakin dekat dengan Ardian. Saat hari minggu aku di ajak oleh Ardian jalan jalan. Sampai di tempat tersebut aku di ajak Ardian naik kapal kecil di danau. Hari itu aku sangat senang. Karna Ardian selalu ada untukku. Ardian mengajak ku makan di sebrang danau. Betapa terkejut nya aku setelah sampai di sebrang, aku dan Ardian di sambut oleh pelayan pelayan, setauku dulu aku kesana dengan ibu tak pernah di sambut seperti ini. Ternyata Ardian lah yg merencanakan nya. Aku dan Ardian di arah kan ke ujung jembatan yg sudah tersusun dengan meja dan kursi dengan rapi. Aku tak pernah merasakan ini. Aku duduk di depan Ardian sambil melihat pemandangan sekitar.

"Sel..?" Ucap Ardian

"Iya Ar ada apa?" Jawab ku.

"Kamu suka gak?"

"Suka banget, aku gak pernah gini sebelum nya" Ucapku jujur.

"Sel aku buat ini karna aku mau ungkapin perasaanku" Ucapnya sambil memegang tangan kananku.

"Hah? Apa Ar aku gak denger" Ucapku pura pura tak mendengarnya.

"Kamu mau jadi pacar ku Sel?" Ucapnya.

"Eemm... Mm... Maa... Mau," Ucapku sambil tersenyum senyum.

Ardian di sana membuatku senang, dan aku menerimanya karna aku mulai merasakan perasaan yg sama. Aku mengabadikan moment tersebut di story whatsapp. Dan banyak yg mengomentari itu.

Ardian adalah laki laki yg pertama aku suka, dan Ardian adalah pacar pertama ku. Aneh kan sudah kelas 12 tapi tak pernah punya pacar. Karna tak pernah ada yg bisa mengambil hatiku. Dan aku berharap sekolah besok aku tak di wawancarai oleh warga kelas.

**

Pagi hari di sekolah aku melihat cowok sok cool itu masuk ke dalam kelas. Dengan tampang sok gagahnya. Berjalan menuju bangku nya.

"Za?" Ucapnya sambil menyolek nyolek ku.

"Zaa?"

"Zaa?"

"Bisa diem gak sih?!! ck" Ucapku kesal.

"Iya maaf, aku cuma mau ngajak kamu pulang bareng entar" Ucapnya.

"Aceil mulai sekarang kamu gak usah ganggu aku deh! Aku udah punya pacar!" Ucapku memperingatinya.

"Hah? Pacar? Sejak kapan kamu punya pacar?" Ucapnya heran.

"Kamu gak perlu tau, intinya jauhin aku mulai sekarang, jaga jarak" Ucapku.

"Pacar kamu yang sering antar jemput kamu ya?"

"Kalau iya kenapa?"

"Hati hati sama orang yang kamu baru kenal Za"

"Gak usah sok tau deh, dia itu anak baik baik, dia anak dari teman baik ibuku, jadi kamu jangan sok tau, dan jangan ikut campur urusanku!!"

"Baiklah, tapi kalau kamu butuh apa apa kamu bisa hubungin aku okee, aku selalu ada buat kamu Za, aku janji!." Ucapnya meyakinkanku.

Hari itu aku hanya memikirkan tentang perkataannya. Aneh kenapa juga aku harus mikirin kata kata cowok itu. Dia hanya masalah di hidupku.

The Beginning of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang