LK.07

5.9K 429 9
                                    

happy reading











Saat Jungkook berumur 7 tahun, dia kehilangan Kakak sepupunya, Min Jihoon, Adik dari Min Yoongi, dia sangat menyayangi Jihoon, dia Jihoon dan Yoongi selalu bermain bersama, saat itu mereka sekolah di sekolah yang sama, Jungkook tinggal bersama Kakek Neneknya di Busan setelah lulus dari TK di Seoul, dia ingin bersekolah di sekolah yang sama dengan Jihoon dan Yoongi, dan saat itu perusahan Hoseok dan butik Somi masih belum sebesar sekarang, sehingga mereka sangat sibuk, dan akhirnya menitipkan Jungkook kepada orang tua Somi, tapi mereka akan ke Busan seminggu sekali.

Jihoon meninggal karena memiliki penyakit jantung, Jungkook sangat terpukul dengan kepergian Jihoon, bahkan ia dirawat di rumah sakit selama 2 minggu karena selalu sesak nafas bahkan sampai pingsan saat mengingat Jihoon, tentu saja semua orang khawatir, Yoongi saat itu sudah berumur 11 tahun tentu sangat tahu perasan Jungkook yang sangat kehilangan Jihoon, dia juga sangat kehilangan Jihoon tapi jika dibandingkan Jungkook, Jungkook lebih parah, karena mereka bagai anak kembar, kemana-mana berdua.

Karena keadan Jungkook yang sangat mengkhawatirkan, akhirnya Somi dan Hoseok memutuskan untuk membawa Jungkook kembali ke Seoul, agar Jungkook tidak mengingat Jihoon lagi, jika tetap dirumahnya, maka semua barang-barang atau tempat apapun akan mengingatkan Jihoon, jadi mereka membawa Jungkook ke Seoul.

Keadan Jungkook di Seoul semakin membaik, Yoongi juga 2 minggu sekali ke Seoul untuk menemui Adik satu-satunya yang dia miliki, hingga suatu saat Bibi Park, pelayan keluarga Jeon meninggal karena sakit parah, dia meninggalkan seorang anak bernama Park Jimin, usianya 2 tahun diatas Jungkook, dia tinggal di sebuah flat kecil tempat Bibi Park akan pulang tiap 3 bulan sekali untuk bertemu anaknya.

Karena Bibi Park meninggal, jadi dia tidak bisa membayar uang sewa flat yang dia tinggali, sehingga dia diusir dan tidur di jalanan, beruntung pada saat itu Jungkook menolongnya dan menjadikanya saudara, awalnya Somi tidak setuju, tapi saat melihat Jungkook begitu senang dengan adanya Jimin, dia luluh, apapun demi kebahagian anak tunggalnya dia lakukan, hingga dia mengangkat Jimin sebagai anaknya.

.

.

.

"Gimana Yoon?" tanya Somi saat melihat Yoongi terus mengetuk pintu kamar Jungkook agar dibuka.

"Tidak mau Tant, sepertinya Kookie memang butuh sendiri, dia bilang harus mengerjakan tugasnya dan tidak ingin diganggu" sahut Yoongi kepada Somi.

"Ya ampun, kenapa bisa jadi seperti ini, kenapa Jimin tega sekali membuat Jungkook terluka seperti ini, seandainya Jimin jujur dari awal, mungkin Kookie tidak akan sekecewa ini hiks" Somi menangis membayangkan bagaimana perasaan Jungkook, padahal Jungkook sangat antusias saat mendengar cerita masa lalunya yang dijodohkan dengan Hoseok, tapi sekarang cerita anaknya menjadi menyedihkan seperti ini, dihianati oleh orang yang sudah dianggap saudara sendiri itu sangat menyakitkan.

"Kita tunggu sampai besok Tant, setelah besok pagi, kita bicarakan baik-baik" ucap Yoongi.

"Yoon, Tante tidur dikamarmu ya, untuk malam ini saja, setelah malam ini, Tante akan membawa Kookie ke Busan" sahut Somi.

"Maksud Tante?" tanya Yoongi tidak mengerti kenapa Somi akan membawa Jungkook ke Busan, rumah orang tua juga Kakek Neneknya.

"Ceritanya panjang, kita istirahat dulu ya, besok kita siap-siap pergi dari rumah ini" Yoongi mulai mengerti, Somi melakukan semua itu agar Jungkook tidak bertemu dengan Jimin lagi, dia tahu Tantenya sangat menyayangi keponakannya.

"Baiklah Tant" kemudian mereka berlalu dari depan pintu kamar Jungkook, sebenarnya masih ada kamar tamu untuk Somi bisa tidur, hanya saja, dia ingin bersama Yoongi untuk mungkin bisa melepas penatnya dengan bercerita nantinya.

Untuk kamar Yoongi, karena memang dari kecil Yoongi sering ke rumah itu untuk menemani Jungkook, akhirnya mereka membuat kamar khusus untuk Yoongi.

.

.

.

Sementara di dalam kamar Jungkook menangis sejadi-jadinya, tidak terbayang jika hal ini terjadi padanya, padahal dia sangat menyayangi Jimin, bahkan memaksa Somi untuk mengangkat Jimin menjadi Kakaknya, sungguh dia kecewa dengan perbuatan Jimin ini, kenapa Jimin tega sekali kepadanya, apakah dia memiliki salah sehingga Jimin tega berbuat seperti ini.

"Kak sepertinya Kookie suka sama teman Kakak"

"Benarkah? Siapa?"

"Kak Taehyung, Kookie suka sama Kak Tae"

"Apa?"

"Iya Kak, kenapa Kakak kaget gitu? Kak Tae sudah punya pacar ya Kak?"

"Gak kok Dek, Taehyung belum memiliki pacar, Kakak hanya kaget ajah Adek ngaku gitu, berarti Adek Kakak udah gede"

"AAAAHH jangan bikin Kookie malu Kak, Kookie kan emang udah gede"

Hiks

Kenapa tidak dari awal saja Jimin jujur jika dia sudah berpacaran dengan Taehyung, jika Jungkook tahu dari awal, dia tidak akan sekecewa ini, dia juga malu dengan keluarganya juga dengan keluarga Taehyung, cintanya bertepuk sebelah tangan dan itu disaksikan oleh semua orang malam ini, padahal tadi malam dia tidak bisa tidur karena menantikan malam ini, dan ternyata malam ini sunguh membuatnya hancur.

"Kak, menurut Kakak, Kak Tae suka gak sama Kookie?"

"Kalau menurut Kakak sih iya, buktinya Kak Tae selalu tersenyum jika bersama Adek, Kak Tae juga sering menanyakan Adek jika akan kesini, katamya Adek lucu"

"Benarkah? Aah Adek jadi malu deh Kak, kira-kira Kak Tae mau gak ya pacaran sama Kookie"

"Kalau itu sih Kakak gak tau"

"Kak Tae pasti infil kalau tau Kookie suka sama Kak Tae"

"Ehh maksud Kakak bukan gitu, maksud Kakak mungkin Kak Tae akan sangat terkejjut jika tahu Kookie suka padanya, dan dia akan sangat senang jika perasaaannya terbalaskan"

"Benarkah? Kak gak bohong kalau Kak Taea suka juga sama kookie?"

"Gak Dek, Kakak yakin Kim Taehyung sangat menyukai Adek, siapa sih yang gak akan terpana dengan pesona seorang Jeon jungkook"

"Kak jangan buat Kookie kegeeran deh, nanti Kookie bisa terbang loh"

Hiks

"Kakak tega sekali, sakit banget Kak, Kookie malu sama Mama, Papa, Om Namjoon juga Tante Seokjin, terutama sama Kak Tae, sakit banget Kak, kalau tahu dari awal Kakak sudah pacaran sama Kak Tae, Kookie bakalan dukung kok Kak, Kookie bakalan bilang sama Mama dan Papa biar yang dijodohin Kakak bukan Kookie"

Jungkook menangis keras hingga siapapun yang mendengar akan ikut merasakan betapa sakitnya sakit hati juga dihianati oleh orang yang sangat disayangi.






TBC

You Hurt Me So Bad [VKook] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang