You Hurt Me So Bad [VKook] (END)

LK.46

lama tak bersua

seminggu menghilang apakah masih ada yg setia sama ff ini?

ataukah sudah ditinggal?

Happy Reading

"Kookie nginep disini ya, Mommy sudah bilang sama Somi jika Kookie menginap disini" Seokjin meletakkan kotak obat di nakas samping ranjang Jungkook, karena Jungkook sudah makan malam jadi dia menolak halus ajakan Seokjin untuk makan malam bersama.

Setelah sampai di mansion Kim, Taehyung langsung membawa Jungkok ke kamar tamu, karena kamarnya ada di lantai atas jadi tidak mungkin dia membawa Jungkook ke kamarnya, bisa encok tujuh turunan dia jika menggendong Jungkook.

"Tae, kamu obatin Kookie dulu ya, Mommy mau nyiapin makan malam dulu, Daddymu belum pulang soalnya" Seokjin menyuruh Taehyung, itu hanya alasan saja, karena Seokjin sudah memasak tadi sebelum mengerjai anak dan calon menantunya di atap hotel.

Beruntung tadi saat dia sampai Taehyung tidak banyak bertanya kepadanya dia darimana, jika bertanya dia juga sudah siap jawaban.

"Iya Mom" sahut Taehyung, kemudian Seokjin keluar dari kamar tamu itu menuju kamarnya, mengabari Somi jika si manis akan menginap di rumahnya.

.

.

.

"Tahan ya, ini agak perih" ucap Taehyung setelah membersihkan darah lecet dari kaki Jungkok, dia akan memberikan obat merah yang akan terasa sedikit perih.

"Ah Kak, pelan-pelan" Jungkook sedikit meringis merasakan perih di kakinya.

"Siapa suruh bandel, pakai acara lari dan cekeran segala ke hotel, kan di rumah Kookie ada Paman Shin" Taehyung membalut kaki Jungkook dengan kasa, dia terus saja mengomel jika ingat Jungkook berlari dari rumahnya dengan tidak memakai alas kaki.

"Siapa suruh ngirim pesan kalau malam ini bulan purnama terakhir, Kookie kan takut Kak Tae berbuat yang macam-macam, Kookie hanya tidak ingin Kak Tae lompat dari atap hotel karena cintanya ditolak sama Kookie" sahut Jungkook ketus, tidak tahu apa Jungkook begitu panik dan takut tadi saat mendapat pesan menakutkan dari Taehyung.