LK.31

5K 369 53
                                    


sepertinya kalian sudah mulai bosen sama cerita ini, maaf ya













Happy Readiing













Pagi telah tiba, semua keluarga Jeon minus Jungkook sudah berkumpul di ruang makan untuk sarapan, tadi malam keluarga Jeon dan Kim sepakat untuk tidak lagi membahas masalah Nochu dan Vante, mereka akan memulai semua dari awal.

"Ma, Kookie belum turun?" tanya Hoseok, Somi masih menyiapkan makanannya.

"Belum Pa, bentar Mama panggilkan" sahut Somi.

"Biar Kakak saja Ma" Jimin menyela.

"Baiklah, Mama juga masih belum selesai ini" sahut Somi, di sana memang ada pelayan, tapi selama Somi bisa melakukan sendiri, dia akan lakukan, karena anak dan suaminya sangat menyukai masakannya daripada masakan pelayan.

"Eh itu dia turun" Belum juga Jimin beranjak, Jungkook sudah turun lengkap dengan seragamnya, dia akan seleksi hari ini jika kalian lupa.

"Sayang, kamu masih pucat, ini badannya masih hangat, Kookie kuat?" Somi khawatir dengan keadaan Jungkook yang masih belum pulih total.

"Kuat kok Ma, seleksinya hanya hari ini, tidak ada susulan juga, jadi Kookie harus kuat" sahut Jungkook, jika boleh jujur dia masih pusing juga lemas, mungkin dia memang terlalu memaksakan otaknya kemarin-kemarin.

Tapi tadi malam dia tidur dengan nyenyak, memimpikan 2 anak kecil yang sangat bahagia, mereka ada di sebuah taman untuk melihat bulan purnama, dilanjutkan dengan berjanji akan bersama sehidup semati, dia ikut bahagia melihatnya, dan tak terasa dia sudah bangun di pagi hari tadi.

Somi sudah selesai menyiapkan makanan, Hoseok juga Jimin sudah menyuap nasinya, begitupun Somi, tanpa tahu Jungkook memejamkan matanya saat sakit pada kepalanya tak terkendali.

Duk

"Kookie" mereka semua terkejut saat tahu Jungkook menjatuhkan kepalanya pada meja makan, mereka terlalu fokus pada sarapannya hingga tidak tahu jika Jungkook berusaha mati-matian untuk menahan sakit kepalanya hingga dia pingsan.

"Kookie bangun nak" Hoseok meraih tubuh Jungkook yang sudah lemas, bisa Hoseok rasakan badan Jungkook sangat panas.

"Pa, Adek mimisan" Jimin tidak kalah panik, dan semua orang semakin cemas saat mengetahui Jungkook mimisan.

"Kita bawa ke rumah sakit, Jim ambilkan kunci mobil di kamar Papa" Hoseok langsung menggendong Jungkook

Tangan Hoseok gemetar, Somi sudah menangis keras mengikuti langkah Hoseok, Somi membukakan pintu mobil, Somi masuk terlebih dahulu, baru Jungkook diletakkan di pangkuannya, darah dari hidung Jungkook terus mengalir, bahkan mengotori seragam juga baju Somi juga Hoseok.

You Hurt Me So Bad [VKook] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang