***
Hari ini Donghae berada di rumah dengan santainya. Ia sudah menyelesaikan pekerjaan rumah dan yang dilakukannya saat ini adalah duduk sambil memainkan ponselnya.
Ditelisik lebih dalam ternyata dia sedang berselancar di dunia internet. Tepatnya sedang browsing mengenai Multiple Sclerosis, penyakit yang di deritanya.
"Hummm ternyata dampaknya banyak juga ya... Bagaimana kalau aku sampai lumpuh atau buta?" tanya ia entah pada siapa.
Ia terus melanjutkan lagi bacaannya tanpa menyadari jika ada seseorang yang terus memperhatikannya dari belakang, orang tersebut mengetahui semuanya.
"Aku tidak boleh lumpuh atau buta dulu sebelum berhasil mengembalikan Kyuhyun. Aishhh Kibum ternyata benar-benar licik sekarang Kyuhyun membenciku" monolognya.
Ia mengeluarkan menu di handphone nya dari laman browser ke galeri. Tampaknya ia ingin melihat foto. Benar saja, ia memandangi fotonya bersama Kyuhyun beberapa waktu lalu sebelum adiknya itu membencinya.
"Kyu, cepatlah ingat siapa dirimu. Kau bukan Kim Woojin. Kau Lee Kyuhyun" ucapnya sendu merasakan kerinduan pada sang adik.
Donghae akan beranjak ke dapur untuk mengambil minum tapi ia tiba-tiba dikejutkan oleh orang yang sejak tadi memperhatikannya itu kini sudah ada tepat di hadapannya.
"Multiple Sclerosis ya" ujar orang itu dengan mata merahnya. Dia adalah Leeteuk.
"Oh Le-Leeteuk~ssi permisi a-aku mau ambil minum" ucap Donghae sedikit terbata, ia gugup.
Leeteuk mencekal lengannya dan kembali mendudukannya di kursi.
"Sejak kapan kau sakit itu?"
"Aku tidak sakit. Tadi aku sedang browsing saja untuk tugas sekolahku" bodoh. Alasan yang dibuat Donghae itu sangat bodoh dan tidak logis.
Leeteuk menatapnya dalam dan tiba-tiba saja air mata itu menetes dari kedua matanya.
"Maaf. Hyung mohon maafkan hyung"
"Leeteuk~ssi apa yang kau-"
"Panggil aku hyung, aku kakakmu Hae... Maafkan hyung yang selama ini menyia-nyiakanmu. Hyung menyesal Hae, bisakah kau memaafkan hyung?" ucap Leeteuk dengan derai air mata.
Donghae menatap Leeteuk dengan berderai air mata pula. Akhirnya, satu kakaknya kembali menyayanginya lagi.
"Hyung..."
Leeteuk langsung merengkuh tubuh sang adik ke dekapan hangatnya. Donghae pun memeluknya tak kalah erat.
"Hae... Sejak kapan kau sakit itu dan kenapa kau menyembunyikan semuanya dari kami?"
"Dua bulan lalu hyung. Maaf aku menyembunyikan hal ini, aku tak ingin menyusahkanmu dan membuatku khawatir. Maafkan aku hyung"
Pelukan itu semakin erat. Leeteuk terus memberikan kehangatan sebagai seorang kakak bagi adiknya. Sesekali ia juga mencium puncak kepala sang adik yang dulu sering kali bermanja padanya.
"Tadi kau bilang soal Kyuhyun, apa kau sudah berhasil menemukannya?" tanya Leeteuk.
Donghae melepas pelukannya. Haruskah ia jujur sekarang? Yaa... Semoga saja jika ia bercerita pada Leeteuk, Leeteuk mau membantunya.
"Iya hyung... 3 bulan lalu aku bertemu dengan orang yang mirip Kyuhyun, tapi namanya Woojin. Ternyata dia adalah adik dari temanku yang pindahan dari London, namanya Kibum. Sejak awal aku sudah mengira jika dia benar Kyuhyun. Selama itu aku selalu berusaha mendekati Kibum maupun Woojin, dan akhirnya aku ketahui bahwa ternyata Woojin itu benar Kyuhyun"