Lima // Mulai

447 56 13
                                    

Dalam genggaman seorang Ratu Vienny, terlihat sebuah buku yang tidak cukup tebal. Jika kita menebaknya, buku itu mungkin hanya memiliki 80 sampai 90 halaman saja. Langkahnya membawa dirinya ke kantin. Menemui seseorang yang sudah membuat janji dengannya.

Pikirannya yang kelewat tenang dan tidak peduli sebenarnya, membuatnya sedikit terlambat menemui orang tersebut.

Siapa lagi kalau bukan Shani?

Dari arah pintu, Viny terdiam beberapa saat melihat Shani yang tengah menatap ke luar jendela. Sama seperti dirinya beberapa minggu lalu. Menatap danau yang terpampang dihadapannya, juga rawa-rawa yang berada tidak jauh dari sana.

Segera Viny berjalan, tak lupa dia memesan makanan juga minuman setelah dia melihat meja tempat Shani berada tidak ada apapun.

"Biasa ya, Bi," ucap Viny pelan.

"Oke,"

Viny menghela napas pelan. Kini, dirinya sudah duduk dihadapan Shani.

Sempat dibuat bingung oleh sikap Shani yang tidak seperti biasanya, Viny hanya mendiamkan gadis itu. Pasalnya, Shani tidak menyadari keberadaan Viny yang sudah ada dihadapannya.

Tangan Viny perlahan membuka lembar demi lembar dari buku yang dia bawa. Hal pertama yang dia buka adalah halaman 30 dalam buku tersebut. Di sana dia sengaja menyelipkan sebuah foto yang dia dapat kemarin saat dirinya tengah mencari sesuatu untuk dijadikan sebagai pusat informasi guna mengembalikan ingatannya.

Viny mengambilnya. Kemudian memberikannya pada Shani yang masih melamun.

Melihat masih tidak ada reaksi apapun, Viny kembali menyimpan foto tersebut. Kedua tangannya terangkat, kemudian dia tangkupkan di pipi Shani. Mengusap lembut pipi Shani, yang perlahan berubah menjadi cubitan. Sambil sesekali menggoyangkannya dengan lucu.

"Shani akuuuu~" goda Viny.

"Kakkk ihhhh!" tangan Shani terangkat guna melepaskan tangan Viny yang berada di pipinya. Dia menggenggamnya kemudian menurunkannya pelan. Menggeram kesal karena Viny yang tiba-tiba saja mencubitnya.

"Kak?" Viny menyipitkan matanya.

"Nggg.. Nggak. Aku lagi mikirin Kakak aku aja tadi," ucap Shani mengelak.

Viny yang mendengar itu hanya ber-oh ria menanggapi ucapan Shani.

Pandangannya menangkap sebuah foto di hadapannya. Shani mengambilnya. Menatapnya dengan sorot mata penuh tanya.

 Menatapnya dengan sorot mata penuh tanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini apa?" tanya Shani.

"Aku baru mau tanya itu,"

Viny mengambil alih foto yang semula berada dalam genggaman Shani. Dia kemudian meletakkannya di atas meja. Telunjuknya menunjuk sosok Shania juga gadis disampingnya.

"Kamu tau siapa dia?"

Tatapan Shani yang berawal difokuskan pada foto tersebut perlahan berganti menatap gadis dihadapannya. Dia terdiam beberapa saat. Beribu-ribu pertanyaan mendadak datang dalam benaknya.

Enigma // [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang