ke esokan harinya ao bing terbangun dari tidur pulasnya, saat dia memalingkan wajahnya menatap bayi bayinya, ao bing terkejut melihat keadaan ne zha yang sudah kacau.
"apa yang terjadi?" dengan cepat ao bing menghampiri ne zha, dan menggendong salah satu bayinya.
"biarkan aku tertidur...." tertelah itu ne zha membaringkan xuanyu dan berjalan menuju kasurnya dan tertidur.
ao bing yang melihat itu hannya terdiam lalu membaringkan xuanyi disamping xuanyu dan pergi untuk merapikan rumah tersebut.
setelahnya ao bing kembali untuk memeriksa keadaan kamarnya dan melihat keadaan keluarga kecilnya.
pergi kedapur lalu memasak, namun apa yang terjadi bukanlah hal yang baik, keadaan dapur dapat dikatakan sangat kacau dengan bahan makanan yang berserakan.
ya ao bing bukanlah seorang yang pandai masak ini adalah ke 3 kalinya dia memasak dan itu sudah lebih baik dari sebelumnya.
dan hari ini ao bing hannya menyiapkan sebuah sup iga yang diberi beberapa sayur yang segar. sukup 2 jam ao bing membuat sup itu dengan kesabaran.
lalu membawanya kekamar dan mebangunkan ne zha, tak lupa untuk menaruh makanan tersebut di meja.
"ne zha bangun lah aku sudah membuatkan makanan" ao bing membangunkan ne zha dengan lembut.
namun tak ada respon sedikitpun dari ne zha hingga akhirnya ao bing memutuskan untuk menindih tubuh ne zha dan menamparnya hingga ne zha terbangun.
"ah... sakit kenapa kau menamparku" ne zha meringis menahan sakit di pipinya yang terlihat bekas tangan yang memerah.
"cepatlah bangun kau harus membeli bahan makan itu sudah habis" mendengar itu ne zha menjadi curiga dengan ao bing.
"apa kau memasak?" ao bing mengangguk degan semangat.
seketika wajah ne zha menjadi terlihat resah.
"kau kenapa memasak"
"kau sendiri kenapa tidur sudahlah cepat makan lalu pergi membeli bahan makan"
"tapi aku baru saja membeli 3 hari la-hhmmpp" ucapan ne zha terpotong sebab ao bing memasukan makanannya dengan paksa kedalam mulut ne zha.
dengan terpaksa ne zha mengunyah makanan tersebut dan menelannya.
"bagaimana rasanya" tanya ao bing.
"itu.... kau cobalah"
saat ao bing memasukan makanannnya ao bing merasakan rasa asin dan bau amis dari iga tersebut, setelahnya ao bibg tersedak kerna menelan makanan itu.
"tidak enak.... maaf kau harus memakan itu" ne zha mengusap lembut rambut ao bing
"tak apa aku akan kepasar untuk membeli makanan lalu membuatkannya lagi kau tunggu disini dan rapihkan dapur oke" ao bing mengangguk lalu tak lama setelah ne zha bersiap dia pun pergi menuju pasar.
dan ao bing menjaga bayinya memandikan dan memberinya makan.
sementara ne zha sedang pergi ke pasar dia mulai mencari cari makanan yang akan di masak nantinya.
namun saat akan kembali seseorang terlempar dari dalam ruangan dan menabrak ne zha.
"PERGI KAU DARI SINI BAJINGAN JANGAN PERNAH LAGI MENUNJUKAN WAJAHMU" hardiknya yang telah melempar orang tersebut.
"apa kau baik baik saja eh" ne zha terkejut saat melihat orang yang di lemparnya yang tak lain adalah pria yang telah menghinanya dulu.
"aku baik baik saja tuan" saat pria itu menatap wajah ne zha dia terkejut bukan main.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ini Keluarga {Aobing x Nezha}
Fanfictiongimana jadinya jika ao bing dan ne zha gak mati? gimana jika mereka tetap hidup seperti biasa? bahkan mereka menikah? ini cerita hasil dari otak sengklek author pure tanpa ada plagiat apapun bahkan nika ada kesamaan itu bukan karna keinginan author...