"Akhirnya malam Sabtu juga, seneng banget gue hawanya kalo besok libur." Ungkap Maudy.
Malam ini Maudy, Kesya dan Velda menginap di rumah Adista karena kedua orang tua Adista belum pulang. Mereka sudah mendapat izin dari orang tua masing-masing.
"Sama apalagi liburnya bareng kalian gini, sederhana banget ya bahagia gue." Ungkap Velda ikut senang.
"Gue juga." Sahut Kesya yang sedang menguteki jarinya.
"Bosen banget gue njir di kamar terus." Ungkap Adista. Sahabatnya sudah tahu watak Adista yang memang orangnya mudah sekali merasakan bosan.
"Ah iya! Maskeran yuk!?" Adista ingat kemarin ia baru membeli masker wajah, di temani dengan Reycal.
"Ayooo!!!" Seru Velda dan Maudy.
"Ck! Lagi males tapi gue." Decak Kesya.
"Ayolah Sya, mumpung kita tidur bareng, begadang kek sampe pagi kita habisin waktu ini buat seneng-seneng jangan malah cuman tidur-tiduran doang." Kata Velda "Setelah maskeran kita maraton drakor yuk? gila udah dua hari gue nggak nonton." Lanjutnya dengan semangat.
"GAK!!" Jawab Adista, Kesya dan Maudy serempak.
"Dih, kok bisa kompak gitu?" Heran Velda.
"Karena cuman lo doang di sini yang suka drakor. Seenggak sukanya gue sama film horror lebih baik nonton horror daripada drakor." Ujar Adista.
"Dih gayaan, filmnya baru mulai juga lo udah berkringat dingin." Sindir Kesya. Adista hanya nyengir.
"Tetep nomor satu sinetron woi!! Apalagi suara hati istri aduhhh fav bangettttt!!!!" Teriak Maudy girang.
"Mau horror kek, drakor kek, sinetron kek, bodo amat menurut gue yang paling bagus cuman kartun spongebob. Apalagi patrick duh idola." Ujar Kesya.
"Dih, ngidolain orang bego?" Tanya Velda sinis.
"Dia bukan orang, goblog!" Koreksi Adista.
"Buset pedes bener mulut lo Dis." Celetuk Maudy.
"Emang dasar, Velda-nya aja yang goblog!" Imbuh Kesya. Velda hanya nyengir.
Adista meninggalkan sahabat-sahabatnya dan menuju ke ruang tv. Kemudian sahabatnya mengekori di belakang.
"ADISTAAAAAA!! Yuhuuuuu?" Teriak seseorang di luar rumah Adista.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moody
Teen FictionPernahkah kalian tersiksa dengan sifat yang sudah terpatok pada dirimu sendiri? Acap kali mencoba menyakiti diri sendiri berharap akan merasa puas setelah merasakan sakit. Namun itu hanya angan. Entah sampai kapan Adista tersiksa dengan sifatnya...