Kisah tentang Hilya, seorang gadis Yang belum bisa melupakan rasa sakit hatinya karena dikecewakan oleh seorang laki-laki yang dicintainya.
Hilya dijodohkan oleh bundanya, dan ya.. Hilya menerima karena selama ini bundanya adalah segalanya untuknya...
Lelaki tampan keturunan amerika berhidung mancung keluar bukan kedalam, beralis tebal, mempunyai mata yang indah, menyukai hilya dan author. Eh!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Hil gue duluan ya, gue mau ketemu pacar gue dulu " Caca pergi membawa laptop dan tas kecilnya.
Hilya mendongakkan kepalanya karena caca sudah berdiri.
" Eh lu gak jadi makan ca? "
" Gak jadi, pacar gue ngajak makan siang bareng " Caca cengir kaya kuda lalu mengusap kepala hilya.
" Heehh dasar bucin lu! yaudah gih sono pergi " Hilya menjulurkan lidahnya meledek caca.
Sejak pukul 10.00 pagi mereka bertiga, Hilya, Caca dan Amar bertemu dengan client di restoran yang mempunyai tempat VIP. Membahas tentang kerjasama dan ingin design yang seperti apa. Akhirnya design yang cocok dengan client itu adalah dress cantik selutut yang dibuat dengan bahan dalam saten dan diluarnya dilapisi brukat, berwarna peach membuat client itu terkesan manis jika memakainya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
![Harapan & Penantian [ON GOING]](https://img.wattpad.com/cover/224280974-64-k813695.jpg)