Kisah tentang Hilya, seorang gadis Yang belum bisa melupakan rasa sakit hatinya karena dikecewakan oleh seorang laki-laki yang dicintainya.
Hilya dijodohkan oleh bundanya, dan ya.. Hilya menerima karena selama ini bundanya adalah segalanya untuknya...
Assalamualaikum manteman 🙏 Sebelum lanjut sama cerita ini, RUBIIY mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri EID MUBARAK ❤️
Semoga kalian suka sama cerita yang aku buat ya, mohon dukungannya, jangan lupa vote biar semangat up part selanjutnya hehe..
*
Syamir adalah laki-laki yang pernah punya hubungan dengan hilya, cukup lama semenjak masa putih abu-abu. Sebenarnya bunda gak setuju mereka berpacaran, bukan karena gak suka sama syamir melainkan bunda gak suka anak-anaknya punya hubungan special dengan laki-laki sebelum ada ikatan yang sah.
Syamir shroff
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
__________________________________
Liburan telah usai, 2 hari sudah gue di pulau ini, dan kembali ke jakarta di pagi hari. Sebenernya gue masih betah di sini, tapi kerjaan gak bisa ditinggal lama-lama. Takutnya kaya yang baca sangking lama banget ditinggal jadi lupa lagi cara mencintai jahahha.
*
" Jaf, thank you ya udah mau liburan bareng gue, and sorry yaaa kemaren gue gak bisa kontrol emosi jadi malah nangis depan lu hahaha " hilya berbicara sambil merapikan barang di tasnya.
" Iya gapapa hil, santai aja hehe.. Kan udah gue bilang lu bisa cerita ke gue kalo ada apa-apa, jadi itu berlaku bukan cuma kemaren tapi untuk seterusnya " ucap ja'far lalu tersenyum setelahnya.
*
Sampailah mereka di rumah
" Bundaaaaaa.... Kangeen " hilya yang baru sampe rumah langsung berlari dan memeluk bunda.
" Iya tau, bunda emang orang yang ngangenin " ledek bunda sambil membalas peluk hilya.
" iih bunda ge'er "
" Gimana liburan kalian? Apakah seru? Apakah bunda akan menjadi nenek di usia masih muda? " tanya bunda dengan nada yang meledek.
Hilya dan ja'far yang lagi minum, sama-sama tersedak karena kaget.
Uhuuk uhuuk..
" Bun bun tenang aja bunda gak akan jadi nenek di usia muda " hilya berbicara dengan nada yang gugup.
"Eh.. Iya. Itu. Bener kaya hilya " Ja'far menimpali jawaban hilya dengan mimik wajah yang sangat gugup sambil menggaruk kepala belakang.