Bab 15: Match day 1

1.8K 156 37
                                    

Sentuhan akhir dari pertunjukan group dance SMA Harmoni Zenius menutup acara pembukaan pertandingan basket KU-16 tahun 2023 ini. Mereka berpegangan tangan seraya membungkukkan tubuhnya bersama untuk mengucapkan terima kasih kepada para penonton yang terlihat sudah memadati tribun. Sang MC langsung memasuki lapangan ketika group dance telah berpamitan, memandang sekeliling tribun dengan hati yang senang karena teriakan para penonton semakin keras saat ia datang.

"Baik. Selamat datang kepada seluruh penonton yang hadir pada pertandingan hari ini. Seperti yang kita ketahui, sudah banyak sekali yang telah menantikan momen ini, dan akhirnya, hari yang ditunggu-tunggu pun telah tiba! Seperti biasa, pertandingan ini akan menjadi ajang untuk menunjukkan kemampuan, dan semangat juang bagi para atlet muda kita!"

Suara drum bass dari para ultras kini terdengar, membuat atmosfer di gedung indoor basket SMA Harmoni Zenius ini semakin membakitkan semangat para peserta yang sudah siap bertanding pada hari ini. Senyuman mereka langsung tersorot kamera, membuat mereka melambai-lambaikan kedua tangannya untuk menyapa para penonton yang ada di rumah juga.

"Oke, kita langsung saja. Sebagai pembuka pertandingan pada tahun ini, ada Tim Eagles, sang juara bertahan kita. Tim yang terkenal dengan kecepatan dan ketangkasan yang luar biasa! Serta mempunyai kemampuan bermain dengan taktik yang sangat cerdas!" Suara teriakan nama-nama pemain Eagles oleh para gadis yang ada di tribun langsung terdengar bersahutan.

Sang MC membulatkan mulutnya seraya menganguk-nganggukkan kepala, kagum dengan para penonton yang makin kompak saja.

"Oke-oke ... dengan lawan mereka, Tim Sakti. Yang juga tidak kalah tangguhnya. Mereka memiliki kekuatan fisik yang luar biasa! Mereka memiliki semangat juang yang tinggi, dan pastinya, siap memberikan yang terbaik di lapangan ini!" Suara gemuruh seisi gedung semakin tercipta, sang MC mengangkat tangannya, menginstrkusikan agar para penonton tidak terlalu berisik.

"Wahh ... sangat antusias sekali ya, kalian! Oke, kita langsung saja panggilkan kedua tim untuk masuk ke dalam lapangan!!!" Senyuman lebar dari sang MC menyapa semua penonton, ia membungkukkan badan untuk berpamitan, lalu kembali ke bangku paling samping dari deretan para juri yang ada di tepi lapangan.

Tim Eagles dan Tim Sakti mulai memasuki lapangan, menghampiri tempat yang sudah disediakan untuk menyimpan barang-barangnya, mereka langsung memulai pemanasan yang biasanya mereka lakukan ketika latihan, semangat dari kedua tim yang berada di dalam lapangan itu bertambah karena sorakan dari para penonton yang masih meriah menemani pemanasan mereka.

Haris duduk di kursi yang telah disediakan, memperhatikan anak didiknya yang sedang melakukan pemanasan, tangannya ia masukkan ke dalam tasnya untuk mengambil papan kecil yang bergambar lapangan basket atau kerap disebut papan pengatur strategi itu. Haris mengambil benda itu ketika sudah ia genggam, menyusul mengambil spidol hitam tidak permanen di sisi kanan tasnya.

Haris berdiri saat anak didiknya mulai menghampirinya satu per satu, pertanda pertandingan babak pertama akan segera dimulai. Ia menatap semua wajah anak didiknya, meyakinkan mereka semua yang dari hari kemarin sedikit was-was dengan Tim Sakti, termasuk Raka, anaknya.

"Dengar." Haris mulai bersuara ketika anak didiknya sudah mengelilinginya. "Santai saja ya, jangan membawa beban-beban ke dalam lapangan. Bermainlah dengan sangat baik, ikuti peraturan dari wasit. Jika mereka kasar, antisipasi saja, jangan terlalu dekat agar tidak terkena sasaran mereka, atau menjauh agar mereka jatuh dengan sendirinya. Mengerti?" Haris tersenyum melihat mereka dengan kompak menganggukkan kepala.

Sang kapten memimpin doa setelah telapak tangan yang ia ulurkan sudah sudah saling bertumpu, Raka memejamkan matanya, lalu berucap. "Baik teman-teman, sebelum kita memulai pertandingan pada hari ini, alangkah baiknya kita berdoa terlebih dahulu, berdoa dimulai."

Reynal; Dribble of Destiny √ [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang