Haiii, biasain vote dan coment ya buat kalian semua💜💜
Happy reading
-
-19.00
Malam ini, dengan sangat berat hati bella harus ikut dinner dengan bryan. Entah apa yang terjadi nanti, bella tidak mau memikirkan nya sekarang.Yang penting sekarang ia sudah bersiap, walaupun hanya dengan pakaian yang sangat sederhana ia rasa ini sudah cukup bagus. Lagi pula untuk apa memakai pakaian bagus hanya karna dinner dengan bryan.
tin!tin!
Suara klakson mobil sudah bisa di dengar, artinya sekarang bryan sudah datang.
"permisi"
"waah bryan, kamu sudah datang ya" kata ayah bella
"ah iya om, apa bella nya sudah siap"
"memang nya mau kemana?" tanya sang istri
"aku suruh bella keluar buat dinner sama bryan, biar lebih dekat lagi"
"ya sudah terserah mas saja" jawab istri nya sambil berjalan pergi
"bellaaa" panggil ayah nya
"iyaa yah, ini bella udah siap" jawab nya malas
"apa kita bisa berangkat sekarang?" tanya bryan
"hm" jawab bella sambil menuju keluar rumah
"kalo begitu saya permisi dulu om"
"iya silahkan, hati hati"
Sedangkan di mobil sekarang bella hanya diam tidak berbicara sedikit pun dengan orang di sebelahnya.
"kok diam aja?" kata bryan
"trus gua mau ngomong apa sama lo?"
"apa aja yang bikin kamu seneng" jawab nya genit sambil mengedipkan sebelah matanya
"gausah formal², gua tau lo deketin keluarga gua ada mau nya"
"oh ya? apa lo pikir gua kaya gitu?" jawab bryan
"oh ya, oh ya, ya iya lah dan satu hal yang perlu lo tahu gua udah punya cowo. inget!" kata bella penuh penekanan
"haha gua udah tahu, dan ga perlu marah marah sayang" ucapnya sambil mengelus pipi bella
"gausah sentuh² gua, jijik tau ga" jawab bella
pelan pelan lo bakal jatuh ke tangan gua bel. batin bryan
Setelah hampir 20 mnt menuju restoran, akhirnya mereka sampai juga. Restoran yang mewah, dengan menu yang terkenal sangat enak menjadi pilihan yang pas untuk dinner bersama pasangan. Tapi tidak untuk bella, melainkan dengan bryan.
"lo mau disini terus sampe kapan?"
"hm" jawab bella dengan membuka pintu mobil
Sesampainya di meja makan, bella kaget karna di meja nya terdapat bunga mawar dan beberapa coklat.
"ini lo yang kasih? buat gua?" tanya nya
"iya buat lo ambil aja"
"ga perlu, mending lo bawa lagi, kalo ga gua buang aja" jawab bella sambil berjalan ke tempat sampah
"eh eh, jangan. iya gua bawa lagi aja" jawab bryan
"hm"
"udah lo pilih aja dulu menu nya, nih" kata bryan sambil memberikan daftar menu nya pada bella
"gausah, disini gua bukan buat makan. gua kesini cuma kepaksa buat ikut lo" jawab bella ketus tanpa menatap bryan
"huft, bella bella. lo itu ya udah di baikin ketus mulu, mau lo apa sih?" kata bryan mulai kesal
KAMU SEDANG MEMBACA
Long Distance Relationship
Ficção AdolescenteJarak yang jauh membuat mereka semakin banyak mendapat tantangan. Jika memang benar bahwa cinta tidak harus melihat dari status sosial. Mungkinkah ayah bella akan menerima Al yang status nya hanya sebagai kurir? Apakah Al bisa terus bertahan denga...