“YUJUUUU,SINBBBB, EUNHAAA!!” teriak seokjin, namjoon, dan jaemin bersamaan.
“loh yakin tadi lewat sini?” tanya seokjin kepada jaemin.
“gue yakin bang, gue liat sendiri eunha masuk lewat sini” jawab jaemin.
“yaudah kita cari lagi, gue khawatir mereka kenapa-napa” ucap namjoon.
“iya bang, gue juga khawatir sama mereka, apalagi sinB itu sepupu gue” ucap jaemin.
Mereka pun menelusuri hutan sesekali berteriak memanggil yuju, sinB dan eunha.
........
“juyy, bangunn” ucap eunha.
“eon jangan lepas pegangannya”pinta sinB yang mengenggam tangan eunha.
“yuju pingsan mbih” ucap eunha.
“eon loh yakin kuat nahan yuju” ucap sinB yang hampir menangis.
Eunha hanya diam, rasanya tangan nya sudah hampir mati rasa menahan yuju.
Kenapa yuju?? Jadi pas teriak tadi, yuju kepleset jatuh ke jurang, niatnya eunha itu nahan yuju. Alhasil malah eunha ikut kepleset, jadi posisinya yuju pingsan karena kepalanya benturan sama batu, dan eunha cuman pegang tangan yuju pake 1 tangan, 1 tangan lagi eunha gunain buat pegangan batu yang ada di pinggir jurang. Itu juga dibantu tahan oleh sinB dari atas jurang.
Jadi kesimpulannya, eunha dan yuju hampir jatuh ke dalam jurang.
“eon, gue bakal berusaha narik tangan loh. Jaga keseimbangan loh sama jangan sampe yuju kelepas” ucap sinB.
Eunha hanya mengangguk, sebenernya dia takut dalam situasi seperti ini. Tapi jika rasa takutnya ditunjukan, sinB pasti malah tambah khawatir.
sinB perlahan menarik tangan eunha.
*sretttt*
Bukannya berhasil, eunha malah makin merosot kebawah dan sinB malah ikut tertarik.
“udah mbih, gue rasa kalo pake cara ini malah makin bahaya” ucap eunha.
“terus gimana eon?!” tanya sinB dengan nada khawatir.
“teriak mbih” pinta eunha.
“hah?” tanya sinB.
“please teriak, gue mulai cape” ucap eunha.
sinB berusaha teriak sekencang mungkin, sementara eunha berusaha memanggil yuju agar segera sadar.
“TOLONGGGGGG!!” teriak sinB.
“SIAPAPUN TOLONGGGG!!” sinB.
sinB masih terus berusaha berteriak dan mengenggam tangan eunha.
Tetapi dia merasakan ada cairan aneh di pergelangan tangan eunha. sinB mengusap pergelangan tangan eunha, dan ternyata itu darah. Tangan eunha terluka parah.
“na” ucap sinB.
“gue tau loh mau ngomong apa, gue udah tau. Jangan dibahas mbih, loh tau gue kan” ucap eunha yang sudah dibanjiri keringat dingin.
sinB sangat mengerti eunha, dari kecil eunha memiliki phobia darah. Jika melihat darah eunha langsung lemas, bahkan bisa pingsan.
“TOLONGGGGGG!!”teriak sinB lagi.
Tiba-tiba.....
“SINB” pekik 3 orang yang sekarang sudah berada di belakang sinB.
“tolongin kita” pinta sinB sambil menangis.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love, friends, and family (End)
Viễn tưởngDi sebuah sekolah bernama Smart Multi Arts High School (SMAHS), terdapat 13 orang yang akan mengisi kisah cerita disini. Dari mulai persahabatan, kekeluargaan, kegesrekan masa SMA, dan juga terlibat masalah cinta segitiga. Bahasa non baku...